Gus Sukarta Masuk Bursa Menteri Perikanan dan Kelautan
DENPASAR, NusaBali
Jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan yang kosong karena Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka bursa persaingan kandidat calon mengisi jabatan ini.
Saat ini kursi Edhy Prabowo dijabat Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Ad Interim (sementara). Siapa calon Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo, sejumlah nama beredar. Salah satunya adalah Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra asal Bali, yakni Ida Bagus Putu Sukarta alias Gus Sukarta.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (29/11) dari sumber di lingkaran DPP Partai Gerindra, Gus Sukarta masuk dalam bursa calon menteri bersama-sama deretan nama lainnya jika Partai Gerindra tetap mengambil jatah kursi Menteri Perikanan dan Kelautan. Disebutkan salah satu kader Gerindra, nama-nama besar calon Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni Sandiaga Uno yang notabene pasangan Calon Wakil Presiden 2019-2024 dari Capres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.
Selain itu ada Fadly Zon kader senior Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI adalah kandidat juga. "Ada Sandiaga Uno paling kuat, kemudian ada Fadly Zon. Tetapi kalau keduanya (Sandi sama Fadly Zon) tidak ambil, bisa ada kader debutan. Termasuk dari Bali Ida Bagus Putu Sukarta punya peluang. Dia juga masuk bursa dan bisa jadi kuda hitam mengisi jabatan menteri dari Partai Gerindra," ujar sumber NusaBali ini.
Apakah masuk akal, karena Bali sudah dijatah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diambil dari PDIP melalui I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga? "Namanya politik, apapun bisa terjadi. Memang karena jumlah penduduk Bali tidak mungkin dapat jatah 2 menteri. Tetapi dalam keputusan politik 2 detik bisa berubah," seloroh sumber NusaBali ini.
Selama ini Gus Sukarta memang termasuk orang yang dekat dan dipercaya Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto.
Gus Sukarta adalah politisi asal Griya Buruan, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan yang menjabat Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali sekaligus juga Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra. Mantan Anggota Fraksi Gerindra DPR RI periode 2014-2019 ini adalah caleg DPR RI dapil Bali di Pileg 2019. Namun gagal melenggang ke Jakarta untuk kedua periode. Saat ini Gus Sukarta paling dipercaya di Bali menahkodai Partai Gerindra oleh Ketua Umum Prabowo.
Benarkah Gus Sukarta menjadi kuda hitam dalam bursa menteri pengganti Edhy Prabowo? Saat dihubungi NusaBali melalui sambungan telepon Gus Sukarta langsung berkelit. Dia mengatakan itu sudah isu lama ketika penyusunan kabinet 2019 silam.
"Adah, berita dari mana lagi itu? Jauhlah, jauh, jauh itu. Mimpi itu," kelakar mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini. Gus Sukarta mengatakan masih banyak senior di Partai Gerindra yang layak menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan dengan pengalaman dan kaliber menasional dan internasional. "Saya bukan bagaimana sih, rasanya memang jauh, sangat jauh. Itu cuman isu saja. Kan tidak mungkin Bali dapat jatah 2 menteri," ujar mantan Anggota Komisi X dan Anggota Komisi V DPR RI ini.
Gus Sukarta pun mengakui yakin dengan Ketua Umum Prabowo Subianto akan memutuskan dengan tepat untuk pengisian kursi Menteri Perikanan dan Kelautan, yang mana untuk keputusan finalnya nanti tetap merupakan hak prerogatif presiden. "Keputusan tetap merupakan hak prerogatif presiden, kami percaya dengan Ketua Umum DPP Gerindra Pak Prabowo akan memutuskan hal yang terbaik," ujar Gus Sukarta. *nat
Informasi yang dihimpun NusaBali, Minggu (29/11) dari sumber di lingkaran DPP Partai Gerindra, Gus Sukarta masuk dalam bursa calon menteri bersama-sama deretan nama lainnya jika Partai Gerindra tetap mengambil jatah kursi Menteri Perikanan dan Kelautan. Disebutkan salah satu kader Gerindra, nama-nama besar calon Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni Sandiaga Uno yang notabene pasangan Calon Wakil Presiden 2019-2024 dari Capres Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.
Selain itu ada Fadly Zon kader senior Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI adalah kandidat juga. "Ada Sandiaga Uno paling kuat, kemudian ada Fadly Zon. Tetapi kalau keduanya (Sandi sama Fadly Zon) tidak ambil, bisa ada kader debutan. Termasuk dari Bali Ida Bagus Putu Sukarta punya peluang. Dia juga masuk bursa dan bisa jadi kuda hitam mengisi jabatan menteri dari Partai Gerindra," ujar sumber NusaBali ini.
Apakah masuk akal, karena Bali sudah dijatah Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diambil dari PDIP melalui I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga? "Namanya politik, apapun bisa terjadi. Memang karena jumlah penduduk Bali tidak mungkin dapat jatah 2 menteri. Tetapi dalam keputusan politik 2 detik bisa berubah," seloroh sumber NusaBali ini.
Selama ini Gus Sukarta memang termasuk orang yang dekat dan dipercaya Ketua Umum Gerinda, Prabowo Subianto.
Gus Sukarta adalah politisi asal Griya Buruan, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan yang menjabat Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali sekaligus juga Anggota Dewan Pembina DPP Gerindra. Mantan Anggota Fraksi Gerindra DPR RI periode 2014-2019 ini adalah caleg DPR RI dapil Bali di Pileg 2019. Namun gagal melenggang ke Jakarta untuk kedua periode. Saat ini Gus Sukarta paling dipercaya di Bali menahkodai Partai Gerindra oleh Ketua Umum Prabowo.
Benarkah Gus Sukarta menjadi kuda hitam dalam bursa menteri pengganti Edhy Prabowo? Saat dihubungi NusaBali melalui sambungan telepon Gus Sukarta langsung berkelit. Dia mengatakan itu sudah isu lama ketika penyusunan kabinet 2019 silam.
"Adah, berita dari mana lagi itu? Jauhlah, jauh, jauh itu. Mimpi itu," kelakar mantan Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014 ini. Gus Sukarta mengatakan masih banyak senior di Partai Gerindra yang layak menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan dengan pengalaman dan kaliber menasional dan internasional. "Saya bukan bagaimana sih, rasanya memang jauh, sangat jauh. Itu cuman isu saja. Kan tidak mungkin Bali dapat jatah 2 menteri," ujar mantan Anggota Komisi X dan Anggota Komisi V DPR RI ini.
Gus Sukarta pun mengakui yakin dengan Ketua Umum Prabowo Subianto akan memutuskan dengan tepat untuk pengisian kursi Menteri Perikanan dan Kelautan, yang mana untuk keputusan finalnya nanti tetap merupakan hak prerogatif presiden. "Keputusan tetap merupakan hak prerogatif presiden, kami percaya dengan Ketua Umum DPP Gerindra Pak Prabowo akan memutuskan hal yang terbaik," ujar Gus Sukarta. *nat
1
Komentar