Pencairan Bonus PON Di-deadline Akhir November
KONI Bali memastikan bonus bagi para atlet Bali peraih medali di ajang PON XIX/2016 Jawa Barat, bakal cair paling lambat akhir November ini.
DENPASAR, NusaBali
Nilai nominalnya pun, kemungkinan lebih besar dari yang dirancang sebelumnya. “Dana untuk bonus sudah kami amprah, nilainya total Rp 13 miliar. Dulu kan kita rancang untuk satu medali emas bonusnya Rp150 juta, kemungkinan realisasinya nanti lebih dari itu,” ujar Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Rabu (2/11).
Suwandi tidak menyebut pastinya berapa kenaikan bonus bagi atlet peraih medali emas. Pun ketika ditanya besaran bonus peraih medali perak dan perunggu, Suwandi juga tidak mau menyebutkan nominalnya. Bagi atlet peraih medali di nomor perorangan, kata mantan Ketum KONI Badung itu, jelas berbeda dengan nomor beregu yang jumlah atletnya lebih dari satu.
“Kami sudah ada tabel-tabelnya, hanya saja saya tidak hafal,” dalih Suwandi. Dia mengatakan, bonus atlet senilai total Rp13 miliar itu diambil dari dana hibah Pemprov untuk KONI Bali seperti tertuang dalam APBD-P Bali Tahun 2016 yang sudah ketok palu senilai Rp17 miliar. Bonus atlet peraih medali emas PON XIX, lanjutnya, lebih besar dibanding PON XVIII/2012, senilai Rp100 juta.
Bali di PON XIX/2016 berhasil menempati posisi keenam dengan raihan 20 medali emas. Menurut Suwandi, kerja keras atlet dan pelatih hingga menaikkan peringkat Bali dari posisi sembilan ke posisi enam, selayaknya memang diapresiasi.
Mengenai keterlambatan proses pencairan bonus, Suwandi mengatakan sebenarnya tidak terlambat. Sebab, kata dia, beberapa hari setelah PON XIX selesai, pihaknya telah menyusun draf bonus dan sudah diserahkan ke Pemprov Bali.
“Saya kira tidak lambat, kita selesai PON kan akhir bulan September lalu, Oktober kami susun rancangan bonus dan sudah disampaikan ke Pemprov, dan kini tinggal dicairkan saja. Ya, sambil nyari hari baik lah, yang jelas bulan November ini," papar Suwandi. dek
Nilai nominalnya pun, kemungkinan lebih besar dari yang dirancang sebelumnya. “Dana untuk bonus sudah kami amprah, nilainya total Rp 13 miliar. Dulu kan kita rancang untuk satu medali emas bonusnya Rp150 juta, kemungkinan realisasinya nanti lebih dari itu,” ujar Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Rabu (2/11).
Suwandi tidak menyebut pastinya berapa kenaikan bonus bagi atlet peraih medali emas. Pun ketika ditanya besaran bonus peraih medali perak dan perunggu, Suwandi juga tidak mau menyebutkan nominalnya. Bagi atlet peraih medali di nomor perorangan, kata mantan Ketum KONI Badung itu, jelas berbeda dengan nomor beregu yang jumlah atletnya lebih dari satu.
“Kami sudah ada tabel-tabelnya, hanya saja saya tidak hafal,” dalih Suwandi. Dia mengatakan, bonus atlet senilai total Rp13 miliar itu diambil dari dana hibah Pemprov untuk KONI Bali seperti tertuang dalam APBD-P Bali Tahun 2016 yang sudah ketok palu senilai Rp17 miliar. Bonus atlet peraih medali emas PON XIX, lanjutnya, lebih besar dibanding PON XVIII/2012, senilai Rp100 juta.
Bali di PON XIX/2016 berhasil menempati posisi keenam dengan raihan 20 medali emas. Menurut Suwandi, kerja keras atlet dan pelatih hingga menaikkan peringkat Bali dari posisi sembilan ke posisi enam, selayaknya memang diapresiasi.
Mengenai keterlambatan proses pencairan bonus, Suwandi mengatakan sebenarnya tidak terlambat. Sebab, kata dia, beberapa hari setelah PON XIX selesai, pihaknya telah menyusun draf bonus dan sudah diserahkan ke Pemprov Bali.
“Saya kira tidak lambat, kita selesai PON kan akhir bulan September lalu, Oktober kami susun rancangan bonus dan sudah disampaikan ke Pemprov, dan kini tinggal dicairkan saja. Ya, sambil nyari hari baik lah, yang jelas bulan November ini," papar Suwandi. dek
Komentar