Progress Gedung SMPN 14 Denpasar Baru 85 %
21 Desember Akhir Kontrak, PUPR Ingatkan Rekanan Tepat Waktu
Selain mobeler dan alat pabrikasi lainnya seperti pagar sekolah dan tangga, progress pengerjaan saat ini sudah mencapai finishing.
DENPASAR, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar terus melakukan pemantauan dan mengingatkan rekanan untuk bisa menyelesaikan pembangunan SMPN 14 Denpasar tepat waktu. Sebab, hingga H-20 dari tanggal 21 Desember 2020 waktu akhir kontrak, rekanan baru bisa menyelesaikan progress 85 persen proyek gedung SMPN 14 yang berlokasi di eks Balitex, Jalan WR Supratman, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur ini.
Kabid Tata Bangunan, PUPR Kota Denpasar, Agus Sudarmo saat dihubungi, Selasa (1/12) mengatakan, progress pembangunan sekolah tersebut masih molor dari jadwal yang seharusnya H-20 sudah masuk progress sekitar 88 persen dari perjanjian kontrak. Namun, saat ini penyelesaian baru mencapai 85 persen.
Molornya waktu pengerjaan menurut Agus Sudarmo karena kendala pada mobeler yang masih dalam proses pabrikasi. Dari 420 mobeler yang dipesan di 5 pabrikasi baru 25 persennya yang sudah datang. Sisanya menurut Agus Sudarmo masih dikebut agar diselesaikan tepat waktu. Progress lainnya yang belum terpasang, yakni paving yang belum terpasang seluruhnya.
Dikatakan Agus Sudarmo, selain mobeler dan alat pabrikasi lainnya seperti pagar sekolah dan tangga, progress pengerjaan saat ini sudah mencapai finishing. "Walaupun molor tetapi progress bangunan tinggal finishing. Yang belum dikerjakan itu seperti pengecatan pemasangan ornamen, dan pemasangan paving yang belum selesai karena masih dalam pembersihan. Ini yang paling lama kan mobelernya karena pemesanan di luar," jelas Agus Sudarmo.
Sementara yang paling penting dalam pembangunan menurut dia, senderan dan style Bali yang sudah rampung 100 persen. Sisanya seperti tempat suci sudah hampir rampung. Kata dia, rekanan diwajibkan untuk mengejar pekerjaan yang menyebabkan progress molor. Sehingga sekolah yang rencananya ditempati akhir Desember 2020 tersebut bisa selesai tepat waku. Jika tidak, maka pihaknya sudah siap-siap untuk memberikan denda kepada rekanan.
"Kami sudah siapkan denda. Tetapi rekanan bilang pasti akam diselesaikan tepat waktu apalagi sekarang mereka masih lembur sampai pukul 22.00 Wita. Kami berharap proyek SMPN 14 Denpasar ini selesai tepat waktu," tandanya. Seperti diketahui proyek gedung SMPN 14 Denpasar ini dimulai sejak 25 Juni 2020 lalu. Proyek senilai Rp 12,1 miliar ini dikerjakan oleh rekanan PT Sepakat Pratama Indonesia. *mis
Kabid Tata Bangunan, PUPR Kota Denpasar, Agus Sudarmo saat dihubungi, Selasa (1/12) mengatakan, progress pembangunan sekolah tersebut masih molor dari jadwal yang seharusnya H-20 sudah masuk progress sekitar 88 persen dari perjanjian kontrak. Namun, saat ini penyelesaian baru mencapai 85 persen.
Molornya waktu pengerjaan menurut Agus Sudarmo karena kendala pada mobeler yang masih dalam proses pabrikasi. Dari 420 mobeler yang dipesan di 5 pabrikasi baru 25 persennya yang sudah datang. Sisanya menurut Agus Sudarmo masih dikebut agar diselesaikan tepat waktu. Progress lainnya yang belum terpasang, yakni paving yang belum terpasang seluruhnya.
Dikatakan Agus Sudarmo, selain mobeler dan alat pabrikasi lainnya seperti pagar sekolah dan tangga, progress pengerjaan saat ini sudah mencapai finishing. "Walaupun molor tetapi progress bangunan tinggal finishing. Yang belum dikerjakan itu seperti pengecatan pemasangan ornamen, dan pemasangan paving yang belum selesai karena masih dalam pembersihan. Ini yang paling lama kan mobelernya karena pemesanan di luar," jelas Agus Sudarmo.
Sementara yang paling penting dalam pembangunan menurut dia, senderan dan style Bali yang sudah rampung 100 persen. Sisanya seperti tempat suci sudah hampir rampung. Kata dia, rekanan diwajibkan untuk mengejar pekerjaan yang menyebabkan progress molor. Sehingga sekolah yang rencananya ditempati akhir Desember 2020 tersebut bisa selesai tepat waku. Jika tidak, maka pihaknya sudah siap-siap untuk memberikan denda kepada rekanan.
"Kami sudah siapkan denda. Tetapi rekanan bilang pasti akam diselesaikan tepat waktu apalagi sekarang mereka masih lembur sampai pukul 22.00 Wita. Kami berharap proyek SMPN 14 Denpasar ini selesai tepat waktu," tandanya. Seperti diketahui proyek gedung SMPN 14 Denpasar ini dimulai sejak 25 Juni 2020 lalu. Proyek senilai Rp 12,1 miliar ini dikerjakan oleh rekanan PT Sepakat Pratama Indonesia. *mis
Komentar