Program Tangga Bahagia, Tuntas 590 Anak Tangga
AMLAPURA, NusaBali
Program seribu tangga bahagia yang menghubungkan Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut, Banjar/Desa Adat Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem menuju Pura Sad Kahyangan Pucak Luhur, Desa Adat Purwayu, Desa Tri Bhuana, Kecamatan Abang, Karangasem sudah tembus 590 anak tangga.
Targetnya terwujud 3.000 anak tangga. Namun kelanjutan pembangunan ini masih terkendala ongkos tenaga kerja di masa pandemi Covid-19. Pembangunan seribu anak tangga dimulai awal November 2019 diawali dari atas di belakang Pura Lempuyang Luhur. Telah dikerjakan di enam titik, tuntas 590 anak tangga, hanya saja sebagian besar belum finishing. Ketua Panitia I Gede Mahendra Giri menyebutkan, enam titik itu yakni titik I sebanyak 70 anak tangga, titik II 150 anak tangga, titik III 150 anak tangga, titik IV 70 anak tangga, titik V 50 anak tangga, dan titik VI 100 anak tangga. “Material pasir dan semen masih bisa dibeli dengan uang dana punia. Hanya ongkos tenaga yang masih kurang,” jelas Mahendra Giri, Selasa (1/12).
Awal target seribu anak tangga tuntas di tahun 2021. Akibat pandemi Covid-19, dana punia yang masuk mulai berkurang sehingga target tuntas diperpanjang tahun 2022. Patut disyukuri, jalan dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut menuju ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur telah dilebarkan melalui program Pemerintah Desa Bukit sehingga memudahkan mengangkut material. Hanya saja pangayah dalam jumlah banyak sulit datang lagi karena Covid-19. Beda dengan sebelumnya, sebanyak 490 anggota Polres Karangasem sempat ngayah mengangkut material secara berantai disusul relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura juga datang sebanyak 715 relawan.
Imbas pandemi, ada larangan berkerumun dan desak-desakan agar tidak menimbulkan penyebaran Covid-19. Mahendra Giri mengatakan, sesuai perencanaan membangun 3.000 anak tangga dengan RAB (rencana anggaran biaya) Rp 1 miliar. Sebenarnya jalur yang dilalui proyek anak tangga itu mulai dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut naik menuju Pura Pesanggrahan Manik Kembar, tembus Pura Pasar Agung, pasucian Tirtha Mas, dan terakhir Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur.
Bendesa Adat Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, I Wayan Sulendra Yasa, mengatakan selama ini terus berjuang membangun anak tangga walau dalam situasi Covid-19. “Syukurnya telah ada program dari Pemerintah Desa Bukit membangun jalan sejauh 500 meter di jalur pembangunan anak tangga sehingga memudahkan mengangkut material,” kata Wayan Sulendra Yasa. *k16
Awal target seribu anak tangga tuntas di tahun 2021. Akibat pandemi Covid-19, dana punia yang masuk mulai berkurang sehingga target tuntas diperpanjang tahun 2022. Patut disyukuri, jalan dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut menuju ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur telah dilebarkan melalui program Pemerintah Desa Bukit sehingga memudahkan mengangkut material. Hanya saja pangayah dalam jumlah banyak sulit datang lagi karena Covid-19. Beda dengan sebelumnya, sebanyak 490 anggota Polres Karangasem sempat ngayah mengangkut material secara berantai disusul relawan GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Amlapura juga datang sebanyak 715 relawan.
Imbas pandemi, ada larangan berkerumun dan desak-desakan agar tidak menimbulkan penyebaran Covid-19. Mahendra Giri mengatakan, sesuai perencanaan membangun 3.000 anak tangga dengan RAB (rencana anggaran biaya) Rp 1 miliar. Sebenarnya jalur yang dilalui proyek anak tangga itu mulai dari Pura Penataran Puncak Gunung Kembar Kenusut naik menuju Pura Pesanggrahan Manik Kembar, tembus Pura Pasar Agung, pasucian Tirtha Mas, dan terakhir Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur.
Bendesa Adat Jumenang, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, I Wayan Sulendra Yasa, mengatakan selama ini terus berjuang membangun anak tangga walau dalam situasi Covid-19. “Syukurnya telah ada program dari Pemerintah Desa Bukit membangun jalan sejauh 500 meter di jalur pembangunan anak tangga sehingga memudahkan mengangkut material,” kata Wayan Sulendra Yasa. *k16
1
Komentar