3 Besar Calon Kadis PUPR Bali Maju ke Gubernur
Jagoan dari Pusat Ranking Teratas
DENPASAR, NusaBali
Tiga kandidat tembus peringkat 3 besar dalam lelang (seleksi terbuka) calon Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bali untuk mengisi kursi lowong pasca ditinggal pensiun pejabat sebelumnya, I Nyoman Astawa Riadi. Mereka masing-masing Nusakti Yasa Weda, Dewa Ayu Puspa Dewi, dan I Gede Cipta Sudewa Atmaja.
Peringkat 3 besar ini ditentukan setelah tuntasnya seleksi sesi wawancara yang dilakukan Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai langsung Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (1/12) siang. Dari 5 kandidat yang bertarung, 2 di antaranya tersisih karena hanya menempati peringkat empat dan lima, yakni I Gusti Ngurah Putra Wiradnyana dan I Komang Kusuma Eddy
Berdasarkan hasil seleksi, Nusakti Yasa Weda (yang saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah NTB Kementerian PUPR) menduduki ranking teratas dengan akumulasi nilai 80,27. Sedangkan Dewa Ayu Puspa Dewi (yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Bali) berada di peringkat kedua dengan akumulasi nilai 80,13. Sementara I Gede Cipta Sudewa Atmaja (yang kini Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Setda Kota Denpasar) berada di peringkat tiga, dengan akumulasi nilai 76,19.
Berdasarkan hasil seleksi, Nusakti Yasa Weda (yang saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah NTB Kementerian PUPR) menduduki ranking teratas dengan akumulasi nilai 80,27. Sedangkan Dewa Ayu Puspa Dewi (yang saat ini menjabat Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Bali) berada di peringkat kedua dengan akumulasi nilai 80,13. Sementara I Gede Cipta Sudewa Atmaja (yang kini Kepala Bagian Administrasi Pemerintah Setda Kota Denpasar) berada di peringkat tiga, dengan akumulasi nilai 76,19.
Sebaliknya, I Gusti Ngurah Putra Wiradnyana (kini Inspektur Pembantu II Inspektorat Provinsi Bali) harus puas berada di peringkat empat dengan akumulasi nilai 73,70. Sedangkan I Komang Kusuma Eddy (yang saat ini menjabat sebagai Kabid Trantib Satpol PP Provinsi Bali) berada di posisi juru kunci dengan akumulasi nilai 68,76.
Ada 4 sesi seleksi yang harus diikuti peserta lelang jabatan Kadis PUPR Provinsi Bali. Rinciannya, sesi assessment dengan bobot penilaian 25 persen, sesi rekam jejak dengan bobot 20 persen, sesi pembuatan makalah dengan bobot 20 persen, dan sesi wawancara dengan bobot penilaian tertinggi mencapai 35 persen.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Nusakti Yasa Weda sejak seleksi assesment sudah terlihat melesat dengan nilai 72. Yasa Weda juga meraih nilai tertinggi pada sesi pembuatan makalah. Terakhir, Yasa Weda ungguli pesaingnya pada sesi wawancara. Yasa Weda hanya kalah pada sesi penilaian rekam jejak ketika diungguli Dewa Ayu Puspa Dewi yang meraih nilai tertinggi 90. Saat itu, Yasa Weda hanya meraih nilai 70.
Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan 5 peserta yang telah mengikuti seleksi mulai assessment, rekam jejak, pembuatan makalah, hingga sesi wawancara sudah keluar hasilnya. "Dari hasil perankingan, keluar peringkat 3 besar. Nah, peringkat 3 besar ini akan diserahkan kepada Gubernur Bali (untuk dipilih salah satunya menjadi Kadis PUPR Provinsi Bali, Red)," papar Lihadnyana seusai sesi wawancara, Selasa kemarin.
Menurut Lihadnyana, untuk memilih salah satu dari 3 besar yang lolos seleksi terbuka menjadi Kadis PUPR, sepenuhnya ada di tangan Gubernur Bali. "Tunggu saja pengumumannya. Nanti Pak Gubernur akan menetapkan yang definitif," terang Lihadnyana yang kini merangkap sebagai Penjabat Bupati Badung periode Agustus 2020-Februari 2021.
Jika Nusakti Yasa Weda nanti terpilih sebagai Kadis PUPR Provinsi Bali, berarti untuk kedua kalinya dalam sistem lelang jabatan Eselon II direbut pejabat dari eksternal ASN Pemprov Bali. Yasa Weda akan mengikuti jejak I Wayan Samsi Gunarta, pejabat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) alumni ITB Bandung yang setahun lalu memenangkan kursi Kadis Perhubungan Provinsi Bali. Kala itu,
Samsi Gunarta mengungguli Komang Kusuma Eddy, alumni STPDN 1993 dari internal Pemprov Bali yang sebetulnya jauh lebih diunggulkan.
Yasa Weda merupakan birokrat asal Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang kini men menjabat Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah NTB Kementerian PUPR. Informasinya, Yasa Weda adalah jago lobi di Kementerian PUPR. "Orangnya jago lobi anggaran di pusat. Dia akan memperkuat jajaran Pemprov Bali yang sekarang punya banyak agenda pembangunan monumental di Bali," ujar sumber NusaBali di lingkungan Pemprov Bali, Selasa kemarin. *nat
Ada 4 sesi seleksi yang harus diikuti peserta lelang jabatan Kadis PUPR Provinsi Bali. Rinciannya, sesi assessment dengan bobot penilaian 25 persen, sesi rekam jejak dengan bobot 20 persen, sesi pembuatan makalah dengan bobot 20 persen, dan sesi wawancara dengan bobot penilaian tertinggi mencapai 35 persen.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Nusakti Yasa Weda sejak seleksi assesment sudah terlihat melesat dengan nilai 72. Yasa Weda juga meraih nilai tertinggi pada sesi pembuatan makalah. Terakhir, Yasa Weda ungguli pesaingnya pada sesi wawancara. Yasa Weda hanya kalah pada sesi penilaian rekam jejak ketika diungguli Dewa Ayu Puspa Dewi yang meraih nilai tertinggi 90. Saat itu, Yasa Weda hanya meraih nilai 70.
Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, mengatakan 5 peserta yang telah mengikuti seleksi mulai assessment, rekam jejak, pembuatan makalah, hingga sesi wawancara sudah keluar hasilnya. "Dari hasil perankingan, keluar peringkat 3 besar. Nah, peringkat 3 besar ini akan diserahkan kepada Gubernur Bali (untuk dipilih salah satunya menjadi Kadis PUPR Provinsi Bali, Red)," papar Lihadnyana seusai sesi wawancara, Selasa kemarin.
Menurut Lihadnyana, untuk memilih salah satu dari 3 besar yang lolos seleksi terbuka menjadi Kadis PUPR, sepenuhnya ada di tangan Gubernur Bali. "Tunggu saja pengumumannya. Nanti Pak Gubernur akan menetapkan yang definitif," terang Lihadnyana yang kini merangkap sebagai Penjabat Bupati Badung periode Agustus 2020-Februari 2021.
Jika Nusakti Yasa Weda nanti terpilih sebagai Kadis PUPR Provinsi Bali, berarti untuk kedua kalinya dalam sistem lelang jabatan Eselon II direbut pejabat dari eksternal ASN Pemprov Bali. Yasa Weda akan mengikuti jejak I Wayan Samsi Gunarta, pejabat dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) alumni ITB Bandung yang setahun lalu memenangkan kursi Kadis Perhubungan Provinsi Bali. Kala itu,
Samsi Gunarta mengungguli Komang Kusuma Eddy, alumni STPDN 1993 dari internal Pemprov Bali yang sebetulnya jauh lebih diunggulkan.
Yasa Weda merupakan birokrat asal Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang kini men menjabat Kepala Balai Jalan Nasional Wilayah NTB Kementerian PUPR. Informasinya, Yasa Weda adalah jago lobi di Kementerian PUPR. "Orangnya jago lobi anggaran di pusat. Dia akan memperkuat jajaran Pemprov Bali yang sekarang punya banyak agenda pembangunan monumental di Bali," ujar sumber NusaBali di lingkungan Pemprov Bali, Selasa kemarin. *nat
Komentar