Arsenal Terseok, Oezil Bisa Jadi Kunci
LONDON, NusaBali
Musim 2020/2021 menjadi start buruk bagi Arsenal. The Gunners kini terpuruk di posisi 14 klasemen Liga Inggris dan hanya menuai 13 poin.
Ini adalah start terburuk Arsenal di liga sejak musim 1981/1982Terbaru, Arsenal menelan kekalahan 1-2 dari Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, Senin (30/11) dini hari Wita.
Hasil ini membuat Arsenal tidak sekalipun mencatatkan kemenangan sejak bulan Oktober lalu. Mereka juga bermasalah di lini serang, karena baru bikin 10 gol, sementara Pierre-Emerick Aubameyang juga hanya membuat dua gol.
Bukan statistik yang oke mengingat Arsenal punya lini serang yang luar biasa. Selain Aubameyang, ada juga Alexandre Lacazette, Willian, Nicolas Pepe, dan Gabriel Martinelli.
Namun faktanya, Arsenal tak hanya kesulitan bikin gol, tapi juga membuat tembakan tepat sasaran. Dalam empat pertandingan terakhir, Arsenal cuma total melepaskan delapan shot on target, dengan rata-rata dua per laga.
Maka dari itu manajer Mikel Arteta harus mencari solusinya secepat mungkin jika tak ingin kehilangan pekerjaan. Solusi itu sebenarnya bisa dicari di dalam tim sendiri, yakni Mesut Oezil.
Oezil dianggap bisa mengembalikan ketajaman lini serang. Sebab, Arsenal sebenarnya hanya kekurangan pemain yang bisa melayani pemain depannya dengan umpan-umpan matang dan itu dimiliki Oezil.
"Saya rasa Oezil bisa jadi pemain penting di tim," ujar mantan pemain Arsenal, Jack Wilshere, seperti dikutip Sky Sports.
"Saya sangat ingin sekali melihat Mesut Oezil bermain di tim asuhan Arteta, tapi jelas itu tidak mungkin terjadi saat ini," sambungnya.
"Dia bisa menguasai bola dan memberikan umpan kepada pemain seperti Aubameyang dan Alexandre Lacazette."
"Saya sangat senang bermain dengannya. Dia itu pemain top." "Sangat disayangkan tapi apa yang sudah terjadi ya terjadilah, tidak ada yang tahu sebabnya. Tapi, saya yakin suatu hari semua orang akan tahu soal itu," tutup Wilshere.
Sebelumnya pelatih Mikel Arteta mengakui mencoret Mesut Oezil dari skuad Arsenal setelah tak didaftarkan di ajang Liga Inggris maupun Liga Europa. Keputusan pencoretan Oezil itu, kata Arteta, karena persoalan teknis. Tapi publik tidak percaya begitu saja.
"Saya tersakiti, karena saya tidak suka pemain manapun di skuad saya tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi atau bersaing, bagi saya itu sangat menyedihkan karena saya tidak berpikir ada orang yang pantas mendapatkannya," kata Arteta kepada beIN Sports.*
Hasil ini membuat Arsenal tidak sekalipun mencatatkan kemenangan sejak bulan Oktober lalu. Mereka juga bermasalah di lini serang, karena baru bikin 10 gol, sementara Pierre-Emerick Aubameyang juga hanya membuat dua gol.
Bukan statistik yang oke mengingat Arsenal punya lini serang yang luar biasa. Selain Aubameyang, ada juga Alexandre Lacazette, Willian, Nicolas Pepe, dan Gabriel Martinelli.
Namun faktanya, Arsenal tak hanya kesulitan bikin gol, tapi juga membuat tembakan tepat sasaran. Dalam empat pertandingan terakhir, Arsenal cuma total melepaskan delapan shot on target, dengan rata-rata dua per laga.
Maka dari itu manajer Mikel Arteta harus mencari solusinya secepat mungkin jika tak ingin kehilangan pekerjaan. Solusi itu sebenarnya bisa dicari di dalam tim sendiri, yakni Mesut Oezil.
Oezil dianggap bisa mengembalikan ketajaman lini serang. Sebab, Arsenal sebenarnya hanya kekurangan pemain yang bisa melayani pemain depannya dengan umpan-umpan matang dan itu dimiliki Oezil.
"Saya rasa Oezil bisa jadi pemain penting di tim," ujar mantan pemain Arsenal, Jack Wilshere, seperti dikutip Sky Sports.
"Saya sangat ingin sekali melihat Mesut Oezil bermain di tim asuhan Arteta, tapi jelas itu tidak mungkin terjadi saat ini," sambungnya.
"Dia bisa menguasai bola dan memberikan umpan kepada pemain seperti Aubameyang dan Alexandre Lacazette."
"Saya sangat senang bermain dengannya. Dia itu pemain top." "Sangat disayangkan tapi apa yang sudah terjadi ya terjadilah, tidak ada yang tahu sebabnya. Tapi, saya yakin suatu hari semua orang akan tahu soal itu," tutup Wilshere.
Sebelumnya pelatih Mikel Arteta mengakui mencoret Mesut Oezil dari skuad Arsenal setelah tak didaftarkan di ajang Liga Inggris maupun Liga Europa. Keputusan pencoretan Oezil itu, kata Arteta, karena persoalan teknis. Tapi publik tidak percaya begitu saja.
"Saya tersakiti, karena saya tidak suka pemain manapun di skuad saya tidak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi atau bersaing, bagi saya itu sangat menyedihkan karena saya tidak berpikir ada orang yang pantas mendapatkannya," kata Arteta kepada beIN Sports.*
1
Komentar