Pohon Intaran Tumbang, Lalu Lintas Tersendat
AMLAPURA, NusaBali
Arus lalu lintas di jalur Amlapura-Denpasar, tepatnya di Bukit Sang Hyang Ambu, Tempek Belong, Banjar Celuk Kauh, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, tersendat, Minggu (29/11) malam.
Penyebabnya, pohon intaran setinggi 10 meter dengan diameter 80 cm tumbang mmenutupi jalan. Sementara pohon belalu yang tumbang di Banjar Buitan, Desa/Kecamatan Manggis Karangasem menimpa kabel listrik, Senin (30/11) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa bersama anggota turun ke Bukit Sang Hyang Ambu malam itu juga dengan membawa dua chainsaw. Petugas melakukan pemotongan batang pohon dan ranting di tengah cuaca gelap dan gerimis. Pohon intaran yang menjorok ke jalan itu tumbang sekitar pukul 21.50 Wita karena akarnya keropos. Beruntung saat tumbang arus lalu lintas sepi. Biasanya ramai pengendara terutama karyawan hotel dan restoran yang pulang kerja dari Objek Wisata Candidasa Banjar Samuh, Desa Bugbug.
Selama pohon belum dievakuasi dan proses evakuasi arus lalu lintas sempat tersendat. Ida Ketut Arimbawa mengatakan, rata-rata pohon intaran dan pohon akasia yang tumbuh di Bukit Sang Hyang Ambu akarnya tidak mampu menancap ke bawah. Sebab struktur tanahnya berupa batu karang, hanya menempel di batu karang. “Jika musim panas, akar yang menempel tidak kuat karena kondisi kering, tiba-tiba turun hujan lebat, maka akar itu lepas menyebabkan pohon itu tumbang,” jelas Ida Ketut Arimbawa.
Sementara pohon belalu yang tumbang di Banjar Buitan di jalur menuju Setra Desa Adat Buitan disebabkan karena akarnya telah rapuh, tetapi pohon itu masih tumbuh subur. Akibat diguyur hujan dan angin dari arah pantai selatan menyebabkan pohon tumbang dan melintang di jalan raya serta menimpa kabel listrik. Camat Manggis Ida Nyoman Astawa yang mendapatkan laporan adanya musibah itu berkoordinasi dengan petugas BPBD Karangasem. Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa bersama anggota melakukan penanganan dengan membawa tiga chainsaw. Sebelum tiba di lokasi terlebih dahulu berkoordinasi dengan petugas PT PLN Persero agar memutuskan aliran listrik untuk sementara. “Lokasi pohon tumbang di jalur sepi, lebih mudah melakukan penanganan. Hanya saja pohon menimpa kabel listrik sehingga perlu mematikan aliran listrik untuk sementara,” kata Ida Ketut Arimbawa. Jalur itu sepi karena akses ke Setra Desa Adat Buitan dan ke Pantai Buitan. *k16
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa bersama anggota turun ke Bukit Sang Hyang Ambu malam itu juga dengan membawa dua chainsaw. Petugas melakukan pemotongan batang pohon dan ranting di tengah cuaca gelap dan gerimis. Pohon intaran yang menjorok ke jalan itu tumbang sekitar pukul 21.50 Wita karena akarnya keropos. Beruntung saat tumbang arus lalu lintas sepi. Biasanya ramai pengendara terutama karyawan hotel dan restoran yang pulang kerja dari Objek Wisata Candidasa Banjar Samuh, Desa Bugbug.
Selama pohon belum dievakuasi dan proses evakuasi arus lalu lintas sempat tersendat. Ida Ketut Arimbawa mengatakan, rata-rata pohon intaran dan pohon akasia yang tumbuh di Bukit Sang Hyang Ambu akarnya tidak mampu menancap ke bawah. Sebab struktur tanahnya berupa batu karang, hanya menempel di batu karang. “Jika musim panas, akar yang menempel tidak kuat karena kondisi kering, tiba-tiba turun hujan lebat, maka akar itu lepas menyebabkan pohon itu tumbang,” jelas Ida Ketut Arimbawa.
Sementara pohon belalu yang tumbang di Banjar Buitan di jalur menuju Setra Desa Adat Buitan disebabkan karena akarnya telah rapuh, tetapi pohon itu masih tumbuh subur. Akibat diguyur hujan dan angin dari arah pantai selatan menyebabkan pohon tumbang dan melintang di jalan raya serta menimpa kabel listrik. Camat Manggis Ida Nyoman Astawa yang mendapatkan laporan adanya musibah itu berkoordinasi dengan petugas BPBD Karangasem. Kalak BPBD Ida Ketut Arimbawa bersama anggota melakukan penanganan dengan membawa tiga chainsaw. Sebelum tiba di lokasi terlebih dahulu berkoordinasi dengan petugas PT PLN Persero agar memutuskan aliran listrik untuk sementara. “Lokasi pohon tumbang di jalur sepi, lebih mudah melakukan penanganan. Hanya saja pohon menimpa kabel listrik sehingga perlu mematikan aliran listrik untuk sementara,” kata Ida Ketut Arimbawa. Jalur itu sepi karena akses ke Setra Desa Adat Buitan dan ke Pantai Buitan. *k16
1
Komentar