Total 130 Mahasiswa Poltrada Positif Corona
Rekor Tertinggi, Sehari 202 Kasus Covid-19 di Bali
Pembelajaran tatap muka di kampus Poltrada sudah berjalan sejak 7 November, namun baru melapor ke Pemkab Tabanan setelah banyak mahasiswanya terpapar
TABANAN, NusaBali
Penyebaran Covid-19 dari klaster mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan bertambah menjadi 130 kasus. Ini setelah per Rabu (2/12) kembali ada 107 mahasiswa Poltrada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Gara-gara ledakan klaster kampus Poltrada ini, terjadi rekor harian terburuk di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 9 bulan, dengan ledakan 202 kasus baru.
Secara keseluruhan, di Kabupaten Tabanan muncul 116 kasus baru Covid-19 per Rabu kemarin. Dari jumlah itu, 107 orang di antaranya mahasiswa Poltrada Bali, sementara 9 orang lagi dari klaster keluarga. Sehari sebelumnya, Selasa (1/12), sudah ada 23 mahasiswa Poltrada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Walhasil, dalam dua hari terakhir, total 130 mahasiswa dari kampus milik Kementerian Perhubungan itu yang positif Corona.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan seluruh 130 mahasiswa Poltrada yang terpapar ini merupakan orang tanpa gejala, dengan usia kisaran 18-21 tahun. Mereka kini diisolasi mandiri di Asrama Poltrada Bali, dengan sistem karantina di dalam barak-barak.
Menurut Susila, Satgas sudah berkoordinasi dengan pihak kampus Poltrada dan Provinsi Bali untuk penanganan kasus Covid-19 di lembaga pendidikan tingga tersebut. “Kampus Poltrada sudah memiliki petugas kesehatan sendiri, baik dokter umum, dokter gigi, maupun perawat. Mereka sudah menangani mahasiswa yang terpapar sesuai protokol kesehatan Covid-19,” jelas Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan, Rabu kemarin.
Susila menyebutkan, awal mulanya penyebaran Covid-19 klaster Poltrada ini bermula ketika pihak kampus menggelar pembelajaran tatap muka, mulai 7 November 2020 lalu. Total jumlah mahasiswa Poltrada Bali mencapai 311 orang.
Sebelum belajar sistem tatap muka, mereka sudah dilakukan uji swab sebagai persyaratan. Hasilnya, semua negatif Covid-19. Namun, dalam perjalannnya, ada beberapa mahasiswa Poltrada yang mengalami gejala mengarah Covid-19, seperti flu ringan dan hilang indra penciuman. Pihak kampus pun melakukan pemeriksaan mulai dari rapid test hingga dilanjutkan uji swab massal, 27-28 November 2020. Dari hasil uji swab, hasilnya 130 mahasiswa positif Covid-19.
Menurut Susila, awalnya pihak kampus Poltrada tidak ada melaporkan aktifitas pembelajaran tatap muka yang sudah berlangsung sejak 7 November 2020 ke Pemkab Tabanan, baik secara lisan maupun tertulis. Setelah banyak mahasiswanya terpapar Covid-19, barulah pihak kampus Poltrada melapor ke Pemkab Tabanan melalui surat. “Kita minta pihak kampus Poltrada untuk mempertatat kawasan. Camat Kerambitan juga sudah kami minta untuk memantau, jangan sampai ada mahasiswa Poltrada keluar kampus,” tegas mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kampus Poltrada, kata Susila, mahasiswa yang positif Corona dan yang negatif sudah dipisahkan. Mereka yang tidak tertular Corona, rencananya akan dipulangkan dari kampus. Sedangkan yang positif, diisolasi di asrama kampus. “Sekarang aktivitas belajar di Poltrada sudah dihentikan sementara,” papar Susila.
Sementara, dengan tambahan 107 mahasiswa Poltrada Bali yang terpapar, per Rabu kemarin di Tabanan secara keseluruhan muncul 116 kasus baru Covid-19. Ini rekor terburuk sepanjang pandemi Covid-19. Sehari sebelumnya, Tabanan juga diterjang 47 kasus Covid-19, di mana 23 orang di antaranya dari klaster mahasiswa Poltrada di Desa Samsam.
Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan saat ini tembus 1.288 kasus. Dari jumlah itu, 950 orang sudah berhasil sembuh, 293 orang masih dalam perawatan, dan 45 orang lagi meninggal. Tabanan pun melesat ke peringkat empat sebagai daerah di Bali dengan jumlah kasus Corona terbanyak, dengan melangkahi kabupaten Buleleng. Tabanan kini berada di bawah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar.
Sementara itu, gara-gara ledakan hasus dari klaster kampus Poltrada di Desa Samsam, per Rabu kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 202 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 94 pasien sembuh dan satu pasien lagi diumum-kan meninggal. Ini merupakan rekor kasus harian tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 9 bulan.
Rekor tertinggi sebelumnya di Bali terjadi 4 September 2020 lalu, ketika muncul 196 kasus baru Covid-19 bersamaan dengan 81 pasien sembuh. Rekor berikutnya masing-masing 9 September (174 kasus baru bersamaan dengan 97 pasien sembuh), 3 September (174 kasus baru bersamaan dengan 117 pasien sembuh), dan 7 September (173 kasus baru bersamaan dengan 94 pasien sembuh).
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak per Rabu kemarin terjadi di Tabanan mencapai 116 kasus baru, disusul Kota Denpasar (32 kasus baru), Gianyar (18 kasus baru), Badung (13 kasus baru), Jembrana (11 kasus baru), Buleleng (9 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), Klungkung (1 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru).
Dengan ledakan 202 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 14.338 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 13.933 orang atau 97,18 persen dari total 14.338 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,07 persen), 100 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,69 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.884 kasus, yang mana 3.814 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.447 kasus positif Corona, Gianyar 1.946 kasus), Tabanan (1.228 kasus), Buleleng (1.200 kasus), Karangasem (1.025 kasus), Klungkung (944 kasus), Bangli (883 kasus), dan Jembrana (640 kasus).
Pada hari yang sama, Rabu kemarin, di Bali terdapat 94 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 33 orang, disusul Gianyar (29 pasien sembuh), Badung (19 pasien sembuh), Jembrana (6 pasien sembuh), Buleleng (3 pasien sembuh), Karanga-sem (1 pasien sembuh), dan Bangli (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 12.849 orang. Namun, angka kesem-buhan di Bali kini merosot menjadi 89,62 persen dari total 14.338 kasus po-sitif atau abjlok drastis sekitar 0,61 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 436 orang atau 3,04 persen dari total 14.338 kasus positif, setelah per Rabu kemarin ada tambahan satu pasien diumumkan meninggal, yakni di Badung. Total 436 pasien meninggal ini terdiri dari 433 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 86 orang, disusul Gianyar (75 orang), Buleleng (59 orang), Karangasem (51 orang), Badung (49 orang), Tabanan (45 orang), Bangli (35 orang), Klungkung (20 orang), dan Jembrana (12 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Rabu kemarin mencapai 1.053 orang atau 7,34 persen dari total 14.338 kasus positif Corona. *des,nar
Penyebaran Covid-19 dari klaster mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan bertambah menjadi 130 kasus. Ini setelah per Rabu (2/12) kembali ada 107 mahasiswa Poltrada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Gara-gara ledakan klaster kampus Poltrada ini, terjadi rekor harian terburuk di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 9 bulan, dengan ledakan 202 kasus baru.
Secara keseluruhan, di Kabupaten Tabanan muncul 116 kasus baru Covid-19 per Rabu kemarin. Dari jumlah itu, 107 orang di antaranya mahasiswa Poltrada Bali, sementara 9 orang lagi dari klaster keluarga. Sehari sebelumnya, Selasa (1/12), sudah ada 23 mahasiswa Poltrada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Walhasil, dalam dua hari terakhir, total 130 mahasiswa dari kampus milik Kementerian Perhubungan itu yang positif Corona.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan seluruh 130 mahasiswa Poltrada yang terpapar ini merupakan orang tanpa gejala, dengan usia kisaran 18-21 tahun. Mereka kini diisolasi mandiri di Asrama Poltrada Bali, dengan sistem karantina di dalam barak-barak.
Menurut Susila, Satgas sudah berkoordinasi dengan pihak kampus Poltrada dan Provinsi Bali untuk penanganan kasus Covid-19 di lembaga pendidikan tingga tersebut. “Kampus Poltrada sudah memiliki petugas kesehatan sendiri, baik dokter umum, dokter gigi, maupun perawat. Mereka sudah menangani mahasiswa yang terpapar sesuai protokol kesehatan Covid-19,” jelas Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan, Rabu kemarin.
Susila menyebutkan, awal mulanya penyebaran Covid-19 klaster Poltrada ini bermula ketika pihak kampus menggelar pembelajaran tatap muka, mulai 7 November 2020 lalu. Total jumlah mahasiswa Poltrada Bali mencapai 311 orang.
Sebelum belajar sistem tatap muka, mereka sudah dilakukan uji swab sebagai persyaratan. Hasilnya, semua negatif Covid-19. Namun, dalam perjalannnya, ada beberapa mahasiswa Poltrada yang mengalami gejala mengarah Covid-19, seperti flu ringan dan hilang indra penciuman. Pihak kampus pun melakukan pemeriksaan mulai dari rapid test hingga dilanjutkan uji swab massal, 27-28 November 2020. Dari hasil uji swab, hasilnya 130 mahasiswa positif Covid-19.
Menurut Susila, awalnya pihak kampus Poltrada tidak ada melaporkan aktifitas pembelajaran tatap muka yang sudah berlangsung sejak 7 November 2020 ke Pemkab Tabanan, baik secara lisan maupun tertulis. Setelah banyak mahasiswanya terpapar Covid-19, barulah pihak kampus Poltrada melapor ke Pemkab Tabanan melalui surat. “Kita minta pihak kampus Poltrada untuk mempertatat kawasan. Camat Kerambitan juga sudah kami minta untuk memantau, jangan sampai ada mahasiswa Poltrada keluar kampus,” tegas mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kampus Poltrada, kata Susila, mahasiswa yang positif Corona dan yang negatif sudah dipisahkan. Mereka yang tidak tertular Corona, rencananya akan dipulangkan dari kampus. Sedangkan yang positif, diisolasi di asrama kampus. “Sekarang aktivitas belajar di Poltrada sudah dihentikan sementara,” papar Susila.
Sementara, dengan tambahan 107 mahasiswa Poltrada Bali yang terpapar, per Rabu kemarin di Tabanan secara keseluruhan muncul 116 kasus baru Covid-19. Ini rekor terburuk sepanjang pandemi Covid-19. Sehari sebelumnya, Tabanan juga diterjang 47 kasus Covid-19, di mana 23 orang di antaranya dari klaster mahasiswa Poltrada di Desa Samsam.
Dengan tambahan ini, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan saat ini tembus 1.288 kasus. Dari jumlah itu, 950 orang sudah berhasil sembuh, 293 orang masih dalam perawatan, dan 45 orang lagi meninggal. Tabanan pun melesat ke peringkat empat sebagai daerah di Bali dengan jumlah kasus Corona terbanyak, dengan melangkahi kabupaten Buleleng. Tabanan kini berada di bawah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Gianyar.
Sementara itu, gara-gara ledakan hasus dari klaster kampus Poltrada di Desa Samsam, per Rabu kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 202 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 94 pasien sembuh dan satu pasien lagi diumum-kan meninggal. Ini merupakan rekor kasus harian tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 9 bulan.
Rekor tertinggi sebelumnya di Bali terjadi 4 September 2020 lalu, ketika muncul 196 kasus baru Covid-19 bersamaan dengan 81 pasien sembuh. Rekor berikutnya masing-masing 9 September (174 kasus baru bersamaan dengan 97 pasien sembuh), 3 September (174 kasus baru bersamaan dengan 117 pasien sembuh), dan 7 September (173 kasus baru bersamaan dengan 94 pasien sembuh).
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak per Rabu kemarin terjadi di Tabanan mencapai 116 kasus baru, disusul Kota Denpasar (32 kasus baru), Gianyar (18 kasus baru), Badung (13 kasus baru), Jembrana (11 kasus baru), Buleleng (9 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), Klungkung (1 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru).
Dengan ledakan 202 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 14.338 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 13.933 orang atau 97,18 persen dari total 14.338 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,07 persen), 100 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,69 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.884 kasus, yang mana 3.814 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.447 kasus positif Corona, Gianyar 1.946 kasus), Tabanan (1.228 kasus), Buleleng (1.200 kasus), Karangasem (1.025 kasus), Klungkung (944 kasus), Bangli (883 kasus), dan Jembrana (640 kasus).
Pada hari yang sama, Rabu kemarin, di Bali terdapat 94 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 33 orang, disusul Gianyar (29 pasien sembuh), Badung (19 pasien sembuh), Jembrana (6 pasien sembuh), Buleleng (3 pasien sembuh), Karanga-sem (1 pasien sembuh), dan Bangli (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 12.849 orang. Namun, angka kesem-buhan di Bali kini merosot menjadi 89,62 persen dari total 14.338 kasus po-sitif atau abjlok drastis sekitar 0,61 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 436 orang atau 3,04 persen dari total 14.338 kasus positif, setelah per Rabu kemarin ada tambahan satu pasien diumumkan meninggal, yakni di Badung. Total 436 pasien meninggal ini terdiri dari 433 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 86 orang, disusul Gianyar (75 orang), Buleleng (59 orang), Karangasem (51 orang), Badung (49 orang), Tabanan (45 orang), Bangli (35 orang), Klungkung (20 orang), dan Jembrana (12 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Rabu kemarin mencapai 1.053 orang atau 7,34 persen dari total 14.338 kasus positif Corona. *des,nar
1
Komentar