Transaksi Denfest 2020 Tembus Rp 2 Miliar
Seniman dan Pelaku Ekraf Digelontor Rp 1 Miliar
DENPASAR, NusaBali
Dua bulan gelaran Denpasar Festival XIII berhasil mengantongi transaksi penjualan lebih dari Rp 2 miliar, atau tepatnya Rp 2.058.967.200 dengan kontribusi besar sektor kuliner dan kerajinan.
Menariknya, tren transaksi didominasi secara virtual dan terdata ada 13.198 transaksi sejak Oktober hingga awal Desember ini.
Geliat ekonomi di masa pandemi pun melegakan bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). “Denfest tahun 2020 ini memang bertujuan untuk memberikan stimulus dan wahana bagi UMKM, pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” kata Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Kamis (3/12).
Selain itu, dengan platform https://kreativi.id/ pelaksanaan Denfest 2 Oktober hingga 31 Desember 2020 juga menjadi tempat promosi untuk mendukung eksistensi dan penguatan UMKM di masa pandemi Covid-19 saat ini. “Pemkot Denpasar berkomitmen untuk menciptakan pasar sekaligus mendukung eksistensi UMKM di masa pandemi, sehingga selain mendapatkan stimulus juga mampu menciptakan kemandirian UMKM itu sendiri,” jelas Dezire.
Sementara itu Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hendaryana menyatakan hingga saat bergerak bersama seluruh stakeholder untuk membantu pelaku usaha yang terdampak Covid-19. “Meski dengan keterbatasan gerak dan ruang, pelaksanaan Denfest 2020 diharapkan mampu menjawab sedikit kekhawatiran UMKM di masa pandemi saat ini,” harapnya.
Pemkot Denpasar menggelontor anggaran Rp 1 miliar untuk seniman dan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang ikut dalam Denpasar Festival XIII tahun 2020. “Jadi Denfest ini dilaksanakan guna memberikan ruang sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” jelas Dezire
Pemkot denpasar menganggarkan sekitar Rp 1 miliar lebih untuk biaya pementasan seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Di mana, kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa program utama yakni Virtual Fashion Show, Band Cafe, Art & Creative Talk Show, Denpasar Young Creative, Denpasar Maprawerti dan UMKM Denfest 2020 dengan melibatkan sedikitnya 2.915 seniman dan pegiat ekraf di Kota Denpasar. *mis
Geliat ekonomi di masa pandemi pun melegakan bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). “Denfest tahun 2020 ini memang bertujuan untuk memberikan stimulus dan wahana bagi UMKM, pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” kata Kadis Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Kamis (3/12).
Selain itu, dengan platform https://kreativi.id/ pelaksanaan Denfest 2 Oktober hingga 31 Desember 2020 juga menjadi tempat promosi untuk mendukung eksistensi dan penguatan UMKM di masa pandemi Covid-19 saat ini. “Pemkot Denpasar berkomitmen untuk menciptakan pasar sekaligus mendukung eksistensi UMKM di masa pandemi, sehingga selain mendapatkan stimulus juga mampu menciptakan kemandirian UMKM itu sendiri,” jelas Dezire.
Sementara itu Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hendaryana menyatakan hingga saat bergerak bersama seluruh stakeholder untuk membantu pelaku usaha yang terdampak Covid-19. “Meski dengan keterbatasan gerak dan ruang, pelaksanaan Denfest 2020 diharapkan mampu menjawab sedikit kekhawatiran UMKM di masa pandemi saat ini,” harapnya.
Pemkot Denpasar menggelontor anggaran Rp 1 miliar untuk seniman dan pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) yang ikut dalam Denpasar Festival XIII tahun 2020. “Jadi Denfest ini dilaksanakan guna memberikan ruang sekaligus memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku seni dan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” jelas Dezire
Pemkot denpasar menganggarkan sekitar Rp 1 miliar lebih untuk biaya pementasan seniman dan pelaku ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Di mana, kegiatan tersebut dibagi dalam beberapa program utama yakni Virtual Fashion Show, Band Cafe, Art & Creative Talk Show, Denpasar Young Creative, Denpasar Maprawerti dan UMKM Denfest 2020 dengan melibatkan sedikitnya 2.915 seniman dan pegiat ekraf di Kota Denpasar. *mis
1
Komentar