PDIP Bali Instruksikan Nyejer untuk Pilkada 2020
Nyejer digelar di Pura Kahyangan Tiga di desa adat oleh para kader di tingkat Ranting, PAC, atau yang ditunjuk DPC PDIP. Kader juga wajib makemit saat upacara nyejer tersebut.
DENPASAR, NusaBali
Setelah selama 3 bulan bertempur di lapangan dalam bentuk kampanye dan sosialisasi pasangan calon (paslon) untuk Pilkada serentak 6 kabupaten dan kota, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali juga menempuh jalur niskala. DPD PDI Perjuangan instruksikan jajaran yang ber-pilkada untuk nyejer (memohon doa dengan sarana upacara) pada 6–10 Desember 2020 mendatang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Kamis (3/12), upacara nyejer dengan sarana banten Pejati yang menjadi tradisi umat Hindu ketika nunas ica (memohon) jalan lapang kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, ini diinstruksikan kepada jajaran DPC PDI Perjuangan Badung, DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem.
Dalam instruksi tersebut jelas tujuan nyejer adalah untuk kejayaan (kemenangan) dan pilkada berjalan damai. Selain itu paslon yang diusung PDI Perjuangan dihindarkan dari upaya-upaya yang tidak baik oleh pihak-pihak mana pun.
“Dan memperoleh suara minimum sesuai target yang telah direncanakan,” demikian instruksi DPD PDI Perjuangan yang ditandatangani Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dalam instruksi tersebut pelaksanaan nyejer digelar di Pura Kahyangan Tiga di desa adat, oleh para kader di tingkatan Ranting PDI Perjuangan bersama-sama dengan kader tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC, atau tingkat kecamatan) atau yang ditunjuk DPC PDI Perjuangan. Kader juga wajib makemit saat upacara nyejer tersebut.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara yang dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, mengatakan memang ada instruksi dari DPD PDI Perjuangan kepada jajaran DPC-DPC di kabupaten dan kota untuk nunas ica. “Untuk yang ber-pilkada diharapkan memang ada nyejer, yang bertujuan untuk memohon pelaksanaan pilkada berjalan damai, masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2020,” ujar Jaya Negara.
“Selain itu, kegiatan niskala tersebut juga sebagai sarana untuk memohon jayanti (kemenangan) paslon yang diusung PDI Perjuangan,” imbuh politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, ini.
Ditegaskan Jaya Negara, para kader dari DPC sampai ranting dan anak ranting juga diinstruksikan senantiasa u mengampanyekan pelaksanaan pilkada dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Instruksi kami tetap meminta kepada kader untuk melaksanakan protokol kesehatan. Supaya pilkada ini tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. Mari kita jaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kami berharap semoga Pilkada serentak 9 Desember 2020 ini berjalan damai, tertib, dan lancar,” tutur Jaya Negara. *nat
Setelah selama 3 bulan bertempur di lapangan dalam bentuk kampanye dan sosialisasi pasangan calon (paslon) untuk Pilkada serentak 6 kabupaten dan kota, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali juga menempuh jalur niskala. DPD PDI Perjuangan instruksikan jajaran yang ber-pilkada untuk nyejer (memohon doa dengan sarana upacara) pada 6–10 Desember 2020 mendatang.
Informasi yang dihimpun NusaBali, Kamis (3/12), upacara nyejer dengan sarana banten Pejati yang menjadi tradisi umat Hindu ketika nunas ica (memohon) jalan lapang kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, ini diinstruksikan kepada jajaran DPC PDI Perjuangan Badung, DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jembrana, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangli, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem.
Dalam instruksi tersebut jelas tujuan nyejer adalah untuk kejayaan (kemenangan) dan pilkada berjalan damai. Selain itu paslon yang diusung PDI Perjuangan dihindarkan dari upaya-upaya yang tidak baik oleh pihak-pihak mana pun.
“Dan memperoleh suara minimum sesuai target yang telah direncanakan,” demikian instruksi DPD PDI Perjuangan yang ditandatangani Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dalam instruksi tersebut pelaksanaan nyejer digelar di Pura Kahyangan Tiga di desa adat, oleh para kader di tingkatan Ranting PDI Perjuangan bersama-sama dengan kader tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC, atau tingkat kecamatan) atau yang ditunjuk DPC PDI Perjuangan. Kader juga wajib makemit saat upacara nyejer tersebut.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara yang dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, mengatakan memang ada instruksi dari DPD PDI Perjuangan kepada jajaran DPC-DPC di kabupaten dan kota untuk nunas ica. “Untuk yang ber-pilkada diharapkan memang ada nyejer, yang bertujuan untuk memohon pelaksanaan pilkada berjalan damai, masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2020,” ujar Jaya Negara.
“Selain itu, kegiatan niskala tersebut juga sebagai sarana untuk memohon jayanti (kemenangan) paslon yang diusung PDI Perjuangan,” imbuh politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, ini.
Ditegaskan Jaya Negara, para kader dari DPC sampai ranting dan anak ranting juga diinstruksikan senantiasa u mengampanyekan pelaksanaan pilkada dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Instruksi kami tetap meminta kepada kader untuk melaksanakan protokol kesehatan. Supaya pilkada ini tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19. Mari kita jaga keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Kami berharap semoga Pilkada serentak 9 Desember 2020 ini berjalan damai, tertib, dan lancar,” tutur Jaya Negara. *nat
Komentar