Amerta Soroti Rendahnya Belanja Daerah di Denpasar
Saksi Amerta Akan All-out Kawal TPS
DENPASAR,NusaBali
Calon Walikota Denpasar yang diusung Golkar-Demokrat-NasDem, I Gede Ngurah Ambara Putra, menyoroti kondisi pengelolaan keuangan di Denpasar.
Dia menilai belanja daerah di Kota Denpasar saat ini sangat rendah, sehingga bisa diukur pendapatan daerah juga rendah. Untuk itu, Ngurah Ambara bersama tandemnya, Made Bagus Kertanegara, siap genjot potensi Denpasar untuk ‘Perubahan Kota Denpasar’.
Hal ini disampaikan Ngurah Ambara saat memberikan sekapur sirih dalam pelatihan saksi pasangan calon nomor urut 2, Paket Amerta (Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara), di Wantilan Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (4/12) malam. Dalam pelatihan saksi tersebut, hadir pula Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali sekaligus Ketua Badan Saksi Nasional DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, serta Sekretaris Tim Pilkada Provinsi Mohamar Kadafi, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira.
Ngurah Ambara mengatakan, sangat penting perjuangan para saksi yang akan bertugas di TPS saat pencoblosan Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020 nanti. Kalau tidak, Paket Amerta yang mengusung ‘Perubahan untuk Denpasar’ tak akan bisa menang. "Tanpa perjuangan maksimal para saksi, Amerta tidak bisa menang. Maka, perubahan di Denpasar pun akan sedmakin sulit," tegas Ngurah Ambara.
Menurut Ngurah Ambara, saat ini potensi Denpasar untuk berubah sangat besar. Tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut. "Saya miris melihat belanja daerah Kota Denpasar saat ini hanya kisaran Rp 1,75 triliun. Sementara Kabupaten Gianyar yang daerahnya memiliki potensi pendapatan lebih kecil, angka belanja daerahnya tembus Rp 2 triliun,” kritik Ngurah Ambara.
“Artinya, kalau belanja daerah kecil, pendapatan pasti kecil. Kalau Amerta dipercaya, kita genjot pendapatan. Kita menuju perubahan di Denpasar makin cepat. Maka, para saksi harus habisan-habisan di Pilkada 2020 untuk memenangkan Amerta," lanjut tokoh pengusaha asal Banjar Kerta Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang juga adik kandung mantan angota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, Nyoman Dhamantra ini.
Sementara itu, ada 1.202 orang saksi inti yang akan dikerahkan Golkar untuk mengawal 1.202 TPS di Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020. Selain itu, masih ada saksi pelapis yang dikerahkan partai koalisi. Ketua DPD II Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, mengatakan para saksi inti Amerta adalah kader-kader Beringin. "Maka, saya minta para saksi inti jangan pernah takut mengungkapkan kebenaran di TPS," ujar Wandira yang juga yang Ketua Tim Pemenangan Paket Amerta.
Wandira menyebutkan, dalam kontestasi Pilkada, proses di TPS adalah benteng terakhir. Kalau di TPS bobol pengawalan suaranya, itu adalah tanda-tanda kekalahan. "Maka, habisan-habisanlah kita di TPS nanti," tandas politisi asal Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar ini.
Sebaliknya, Ketua Badan Saksi Nasional DPD I Golkar Bali, Dewa Suamba Negara, berharap para saksi yang bertugas mengawal suara juga mendapatkan perhatian dari Paslon Amerta. "Saya minta kepada Calon Walikota Denpasar Pak Ngurah Ambara, jangan pernah melupakan para saksi ini ketika nanti terpilih. Apa pun nanti yang terjadi, ketika Pak Ngurah Ambara sudah jadi Walikota, tolong para saksi ini dipriroritaskan jika mereka ada persoalan," pinta Suamba Negara disambut tepuk tangan para saksi Amerta. *nat
Hal ini disampaikan Ngurah Ambara saat memberikan sekapur sirih dalam pelatihan saksi pasangan calon nomor urut 2, Paket Amerta (Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara), di Wantilan Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Jumat (4/12) malam. Dalam pelatihan saksi tersebut, hadir pula Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali sekaligus Ketua Badan Saksi Nasional DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara, serta Sekretaris Tim Pilkada Provinsi Mohamar Kadafi, Ketua DPD II Golkar Denpasar I Wayan Mariyana Wandira.
Ngurah Ambara mengatakan, sangat penting perjuangan para saksi yang akan bertugas di TPS saat pencoblosan Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020 nanti. Kalau tidak, Paket Amerta yang mengusung ‘Perubahan untuk Denpasar’ tak akan bisa menang. "Tanpa perjuangan maksimal para saksi, Amerta tidak bisa menang. Maka, perubahan di Denpasar pun akan sedmakin sulit," tegas Ngurah Ambara.
Menurut Ngurah Ambara, saat ini potensi Denpasar untuk berubah sangat besar. Tinggal bagaimana mengelola potensi tersebut. "Saya miris melihat belanja daerah Kota Denpasar saat ini hanya kisaran Rp 1,75 triliun. Sementara Kabupaten Gianyar yang daerahnya memiliki potensi pendapatan lebih kecil, angka belanja daerahnya tembus Rp 2 triliun,” kritik Ngurah Ambara.
“Artinya, kalau belanja daerah kecil, pendapatan pasti kecil. Kalau Amerta dipercaya, kita genjot pendapatan. Kita menuju perubahan di Denpasar makin cepat. Maka, para saksi harus habisan-habisan di Pilkada 2020 untuk memenangkan Amerta," lanjut tokoh pengusaha asal Banjar Kerta Bumi, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur yang juga adik kandung mantan angota Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali, Nyoman Dhamantra ini.
Sementara itu, ada 1.202 orang saksi inti yang akan dikerahkan Golkar untuk mengawal 1.202 TPS di Pilkada Denpasar, 9 Desember 2020. Selain itu, masih ada saksi pelapis yang dikerahkan partai koalisi. Ketua DPD II Golkar Denpasar, Wayan Mariyana Wandira, mengatakan para saksi inti Amerta adalah kader-kader Beringin. "Maka, saya minta para saksi inti jangan pernah takut mengungkapkan kebenaran di TPS," ujar Wandira yang juga yang Ketua Tim Pemenangan Paket Amerta.
Wandira menyebutkan, dalam kontestasi Pilkada, proses di TPS adalah benteng terakhir. Kalau di TPS bobol pengawalan suaranya, itu adalah tanda-tanda kekalahan. "Maka, habisan-habisanlah kita di TPS nanti," tandas politisi asal Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan yang juga Wakil Ketua DPRD Denpasar dari Fraksi Golkar ini.
Sebaliknya, Ketua Badan Saksi Nasional DPD I Golkar Bali, Dewa Suamba Negara, berharap para saksi yang bertugas mengawal suara juga mendapatkan perhatian dari Paslon Amerta. "Saya minta kepada Calon Walikota Denpasar Pak Ngurah Ambara, jangan pernah melupakan para saksi ini ketika nanti terpilih. Apa pun nanti yang terjadi, ketika Pak Ngurah Ambara sudah jadi Walikota, tolong para saksi ini dipriroritaskan jika mereka ada persoalan," pinta Suamba Negara disambut tepuk tangan para saksi Amerta. *nat
1
Komentar