Pasar Akhir Pekan Apedi, Bangkitkan UMKM dan Promosikan Prokes Bali
MANGUPURA, NusaBali
Untuk membangkitkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan lebih menghidupkan Desa Tibubeneng di saat pandemi Covid-19, Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (Apedi) menggelar Pasar Akhir Pekan.
Selama tiga hari, 4-6 Desember, sebanyak 20 pelaku UMKM membuka stand di desa yang berlokasi di Kuta Utara, Badung ini. “Dampak Covid-19 terasa sekali. Jam 6 sore sudah seperti kota mati, tidak ada kegiatan baik di jalan maupun di tempat wisata. Aktivitas ekonomi lainnya juga tidak ada,” kata Ketua Panitia, Wayan Suwali Karang, Jumat (4/12).
Karena alasan itulah Desa Tibubeneng dijadikan lokasi pasar akhir pekan. Apalagi di kawasan ini sejatinya masih banyak turis yang long stay. “Sebenarnya di sini (Tibubeneng) masih bagus pariwisatanya. Turis dari Rusia, Australia, masih ada di sini. Ini yang menjadi target pasar kami untuk menginformasikan bahwa di Bali sudah aman. Di Bali masyarakatnya sudah sadar bahwa prokes merupakan hal yang wajib dilaksanakan,” jelas Wayan Suwali Karang.
Pria asal Kuta ini mengungkapkan Pasar Akhir Pekan yang digelar di area Kantor Desa Tibubeneng adalah pelaksanaan dari visi dan misi Apedi yang baru saja dilantik. “Di samping untuk memberikan ruang pada UMKM, juga memberikan informasi pada para wisatawan bahwa di Bali dengan peraturan penerapan prokes yang ketat kita masih bisa melaksanakan kegiatan. Harapan kami selaku Apedi Bali bekerja sama dengan Bumdes Desa Tibubeneng, ini menjadi momentum kepada para wisatawan untuk menyebarkan informasi bahwa di Bali kita sudah bisa, masyarakatnya sudah taat pada prokes dan pelaksanaan Pasar Akhir Pekan merupakan medianya,” tambahnya.
Untuk hari kedua, Sabtu (5/12), dijadwalkan penampilan live music Momo Band. Sedangkan di hari ketiga, Minggu (6/12), digelar lomba mewarnai tingkat TK dan SD. “Harapan kami, masyarakat juga ikut berpartisipasi dengan berbelanja di stand-stand UMKM kami di Pasar Akhir Pekan ini,” pungkas Wayan Suwali Karang.
Apedi Bali sendiri baru dilantik kepengurusannya pada Jumat (4/12) dengan mempercayakan Sonyka Utama sebagai ketua periode 2020-2023. *cla
Karena alasan itulah Desa Tibubeneng dijadikan lokasi pasar akhir pekan. Apalagi di kawasan ini sejatinya masih banyak turis yang long stay. “Sebenarnya di sini (Tibubeneng) masih bagus pariwisatanya. Turis dari Rusia, Australia, masih ada di sini. Ini yang menjadi target pasar kami untuk menginformasikan bahwa di Bali sudah aman. Di Bali masyarakatnya sudah sadar bahwa prokes merupakan hal yang wajib dilaksanakan,” jelas Wayan Suwali Karang.
Pria asal Kuta ini mengungkapkan Pasar Akhir Pekan yang digelar di area Kantor Desa Tibubeneng adalah pelaksanaan dari visi dan misi Apedi yang baru saja dilantik. “Di samping untuk memberikan ruang pada UMKM, juga memberikan informasi pada para wisatawan bahwa di Bali dengan peraturan penerapan prokes yang ketat kita masih bisa melaksanakan kegiatan. Harapan kami selaku Apedi Bali bekerja sama dengan Bumdes Desa Tibubeneng, ini menjadi momentum kepada para wisatawan untuk menyebarkan informasi bahwa di Bali kita sudah bisa, masyarakatnya sudah taat pada prokes dan pelaksanaan Pasar Akhir Pekan merupakan medianya,” tambahnya.
Untuk hari kedua, Sabtu (5/12), dijadwalkan penampilan live music Momo Band. Sedangkan di hari ketiga, Minggu (6/12), digelar lomba mewarnai tingkat TK dan SD. “Harapan kami, masyarakat juga ikut berpartisipasi dengan berbelanja di stand-stand UMKM kami di Pasar Akhir Pekan ini,” pungkas Wayan Suwali Karang.
Apedi Bali sendiri baru dilantik kepengurusannya pada Jumat (4/12) dengan mempercayakan Sonyka Utama sebagai ketua periode 2020-2023. *cla
1
Komentar