Lihadnyana Pamitan Setelah 2 Bulan Lebih Jadi Pjs Bupati Badung
DENPASAR, NusaBali
Selama dua bulan lebih kepemimpinan Pjs Bupati Badung, I Ketut Lihadnyana tepatnya setelah ditunjuk oleh Mendagri sejak 26 September 2020 lalu, sudah banyak hal yang dilakukan terkait tata kelola pemerintahan sesuai dengan tugasnya selaku Pjs Bupati Badung.
Berkenaan dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Pjs Bupati Badung, Jumat (4/12), Ketut Lihadnyana memberikan pengarahan kepada kepala perangkat daerah sekaligus berpamitan yang dilaksanakan di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa, Kepala OPD, Camat se-Badung serta diikuti secara virtual oleh pejabat Eselon III dan IV dari instansinya masing-masing. Pjs Bupati, Ketut Lihadnyana mengatakan dengan berakhirnya tugas selaku Pjs Bupati Badung, sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri bahwa seorang pejabat sementara Bupati Badung pada tanggal 4 Desember batas akhir untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam menjalankan kewenangannya terkait urusan pemerintah dan tata kelola lainbya.
"Untuk itu pada, Sabtu (6/12) hari ini akan dilakukan serah terima jabatan dari Penjabat Sementara kepada Bupati definitif yang sudah berakhir masa cutinya," kata birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. Terkait dengan tugas yang diberikan oleh Mendagri kepada Penjabat Sementara menurut Lihadnyana terdapat 5 hal salah satunya memimpin urusan pelaksana pemerintah, menjaga kondisi kondusif, memfasilitasi pilkada, penyusunan RAPBD Tahun 2021 dan terakhir memastikan penanganan Covid -19 bisa berjalan secara maksimal.
"Tugas-tugas itu bisa berjalan tatkala Sekda Badung bersama OPD di lingkungan Pemkab Badung memberikan dukungan sehingga saya berupaya untuk berbagi pengalaman terkait dengan masalah tata kelola pemerintahan, tata kelola keuangan, menjalankan program kegiatan termasuk penyusunan APBD tahun 2021 yang dijadikan pedoman untuk dijalankan oleh eksekutif yang sudah disahkan," beber Lihadnyana yang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali ini.
Lebih lanjut Ketut Lihadnyana juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama dirinya menjabat sebagai Pjs Bupati Badung ada yang belum bisa disampaikan atau ada kekurangan dalam menyampaikan ucapan maupun tutur kata yang tidak berkenaan.
"Atas nama pribadi dan keluarga saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama saya mengemban tugas selaku penjabat sementara, ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga kita sekalian senantiasa dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan dikaruniai kesehatan dan keselamatan," pungkas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali ini.
Sementara itu Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketut Lihadnyana yang telah melaksanakan tugas selaku Pjs Bupati Badung selama dua bulan lebih. Serah terima jabatan antara Pjs Bupati Badung dengan Bupati definitif akan dilaksanakan, Sabtu (5/12) hari ini di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali. "Tanpa mengurangi rasa hormat, selama kepemimpinan Pjs Bupati Badung hingga saat ini, banyak hal yang dilakukan terhadap tata kelola pemerintahan kita di Kabupaten Badung," katanya.
Adi Arnawa juga merasa selama ini melihat ada suatu sinergitas antara Pjs Bupati terhadap seluruh ASN di Kabupaten Badung salah satunya terkait penanganan hibah pariwisata sehingga Badung termasuk salah satu kabupaten yang pertama di Bali melakukan penyaluran hibah kepada wajib pajak dalam hal ini perusahan hotel dan restoran.
Terkait tata kelola pemerintahan, menurut pejabat asal Pecatu ini banyak hal yang sudah dilakukan Pjs Bupati termasuk dalam rangka perencanaan penganggaran APBD Tahun 2021. Di samping itu juga dalam penerapan Permendagri No 90 Tahun 2019 untuk mengarahkan interpretasi yang sedikit berbeda sehingga Pjs Bupati yang meluruskan serta mendapatkan keputusan yang jelas untuk Kabupaten Badung.
"Dengan kehadiran beliau ini, sangat memberikan makna yang luar biasa antara hubungan perangkat daerah dengan ASN di Badung termasuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Badung. Sehingga apa yang menjadi impian beliau, impian kita semua dan pemerintah pusat bisa terwujud di Kabupaten Badung yang kita cintai," pungkasnya. *
1
Komentar