Massker Diisukan Keteter Digempur Kubu Dana-Dipa
Golkar-NasDem cs Rapatkan Barisan
DENPASAR, NusaBali
Golkar-NasDem-Demokrat rapatkan barisan dalam rapat koordinasi koalisi parpol pengusung pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Paket Massker), di Hotel Intercontinental, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (5/12) pagi.
Masalahnya, Paket Massker disebut-sebut keteteran dirangsek PDIP-Hanura, yang usung pasangan I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Paket Dana-Dipa). Golkar-NasDem-Demokrat bersama mitra kualisinya yakni Gerindra-Perindo-PKS, berusaha habis-habisan mempertahankan keunggulan sementara Paket Massker versi survei internal. Mereka prioritas untuk menangkal kemungkinan kecurangan di Pilkada Karangasem 2020, serta Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, Pilkada Jembrana 2020, Pilkada Bangli 2020, dan Pilkada Badung 2020.
Rapat koordinasi petinggi parkol koalisi pengusung Paket Massker di Hotel Intercontinental hari itu dihadiri Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali I Made Dauh Wijana, Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali Komang Suarsana, Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.
Sedangkan dari NasDem, hadir langsung Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat dan Sekretaris DPW NasDem I Nyoman Winata. Sebaliknya, dari Demokrat hadir Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles bersama Dewa Nyoman Sukrawan.
Pertemuan yang sekaligus evaluasi dan finalisasi strategi pemenangan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali itu digelar tertutup untuk media, sejak pagi pukul 07.00 Wita sampai pukul 09.30 Wita. Bocoran yang diperoleh NusaBali, Paket Massker keteter digempur lawannya di Karangasem.
Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat, menyebutkan Paket Massker digempur gajah (PDIP) di bawah pimpinan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. "Tapi, buat sementara survei kita di Karangasem masih unggul, walaupun digempur Gajah," ujar sumber NusaBali menirukan ucapan Julie Laiskodat.
Karena gempuran kubu lawan, parpol koalisi pengusung Massker merapatkan barisan di Karangasem. Mereka sekarang waspadai gerakan-gerakan yang bisa saja secara masif dan kecurangan yang mencederai Pilkada Karangasem 2020.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, juga mengakui belakangan ada gempuran luar biasa dari kubu lawan di Pilkada Karangasem 2020. "Tapi, kami optimis menang di Karangasem, spanjang proses Pemilu berjalan Jurdil. Bahkan, di luar Karangasem kita juga optimis mjenang, seperti di Pilkada Jembrana, Pilkada Denpasar, Pilkada Tabanan, Pilkada Bangli, dan Pilkada Badung. Nanti di Jembrana, Tabanan, dan Denpasar akan ada kejutan," sesumbar Sugawa Korry seusai rapat koordinasi hari itu.
Namun demikian, Sugawa Korry menegaskan parpol koalisi tengah berjuang habis-habisan, terutama mencegah adanya gerakan curang. Dia mengingatkan semua pihak, termasuk komponen penyelenggara Pemilu dan Pengawas Pemilu, mengawal pesta demokrasi Pilkada Karangasem 2020.
"Saya tegaskan di sini, siapa pun yang melakukan perbuatan tidak jujur, pasti kena karma. Bali ini tenget (angker). Hukum karma pasti berjalan kalau ada kecurangan di Pilkada ini. Tidak hanya diterima pelaku sekarang, tapi bisa diterima anak cucunya, karena kecurangan itu mengambil hak orang lain," ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW NasDem Bali Julie Laiskodat mengatakan pihaknya siap habisan-habisan mengawal Pilkada Karangasem 2020 dan Pilkada di 5 daerah lainnya di Bali, sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK) sekali pun. "Ya, kalau harus sampai ke MK, kami siap. Biasanya, kalau hasil perhitungan suara di bawah 2 persen, baru ke MK. Tapi, kami di sini bersama kawan-kawan koalisi bersatu untuk memenangkan Pilkada. Hasil survei saat ini, Paslon yang kami usung punya peluang besar untuk menang," terang Julie Laiskodat.
Julie Laiskodat bertekad untuk menciptakan pelangi di Bali dari 6 Pilkada 2020. "Ya, iyalah, masa satu warna saja terus. Kalau pelangi, kan lebih indah," ujar anggota Komisi IV DPR RI dari NasDem Dapil NTT ini.
Soal informasi Paket Massker keteteran di Pilkada Karangasem 2020, Julie Laiskodat membantahnya. Dia menyebutkan Pakiet Massker masih unggul jauh dari Dana-Dipa yang diusung PDIP-Hanura. "Massker masih unggul dari lawan. Bahkan, sekarang ada peningkatan dukungan untuk Massker," tandas istri dari Gubernur NTT, Victor Laiskodat ini.
Di sisi lain, Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, juga mengatakan siap bertarung mengawal kemenangan Paslon yang diusung koalisi sampai ke MK. "Tetapi, kami yakin tidak akan sampai ke MK. Kalau pun itu terjadi, kami parpol koalisi sudah siap mengawal sampai ke ranah MK," tegas Pak Oles. *nat
Rapat koordinasi petinggi parkol koalisi pengusung Paket Massker di Hotel Intercontinental hari itu dihadiri Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, Sekretaris DPD I Golkar Bali I Made Dauh Wijana, Ketua Bappilu DPD I Golkar Bali Komang Suarsana, Ketua Tim Pilkada DPD I Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara.
Sedangkan dari NasDem, hadir langsung Ketua DPW NasDem Bali Julie Sutrisno Laiskodat dan Sekretaris DPW NasDem I Nyoman Winata. Sebaliknya, dari Demokrat hadir Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles bersama Dewa Nyoman Sukrawan.
Pertemuan yang sekaligus evaluasi dan finalisasi strategi pemenangan Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali itu digelar tertutup untuk media, sejak pagi pukul 07.00 Wita sampai pukul 09.30 Wita. Bocoran yang diperoleh NusaBali, Paket Massker keteter digempur lawannya di Karangasem.
Ketua DPW NasDem Bali, Julie Sutrisno Laiskodat, menyebutkan Paket Massker digempur gajah (PDIP) di bawah pimpinan Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster. "Tapi, buat sementara survei kita di Karangasem masih unggul, walaupun digempur Gajah," ujar sumber NusaBali menirukan ucapan Julie Laiskodat.
Karena gempuran kubu lawan, parpol koalisi pengusung Massker merapatkan barisan di Karangasem. Mereka sekarang waspadai gerakan-gerakan yang bisa saja secara masif dan kecurangan yang mencederai Pilkada Karangasem 2020.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, juga mengakui belakangan ada gempuran luar biasa dari kubu lawan di Pilkada Karangasem 2020. "Tapi, kami optimis menang di Karangasem, spanjang proses Pemilu berjalan Jurdil. Bahkan, di luar Karangasem kita juga optimis mjenang, seperti di Pilkada Jembrana, Pilkada Denpasar, Pilkada Tabanan, Pilkada Bangli, dan Pilkada Badung. Nanti di Jembrana, Tabanan, dan Denpasar akan ada kejutan," sesumbar Sugawa Korry seusai rapat koordinasi hari itu.
Namun demikian, Sugawa Korry menegaskan parpol koalisi tengah berjuang habis-habisan, terutama mencegah adanya gerakan curang. Dia mengingatkan semua pihak, termasuk komponen penyelenggara Pemilu dan Pengawas Pemilu, mengawal pesta demokrasi Pilkada Karangasem 2020.
"Saya tegaskan di sini, siapa pun yang melakukan perbuatan tidak jujur, pasti kena karma. Bali ini tenget (angker). Hukum karma pasti berjalan kalau ada kecurangan di Pilkada ini. Tidak hanya diterima pelaku sekarang, tapi bisa diterima anak cucunya, karena kecurangan itu mengambil hak orang lain," ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW NasDem Bali Julie Laiskodat mengatakan pihaknya siap habisan-habisan mengawal Pilkada Karangasem 2020 dan Pilkada di 5 daerah lainnya di Bali, sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK) sekali pun. "Ya, kalau harus sampai ke MK, kami siap. Biasanya, kalau hasil perhitungan suara di bawah 2 persen, baru ke MK. Tapi, kami di sini bersama kawan-kawan koalisi bersatu untuk memenangkan Pilkada. Hasil survei saat ini, Paslon yang kami usung punya peluang besar untuk menang," terang Julie Laiskodat.
Julie Laiskodat bertekad untuk menciptakan pelangi di Bali dari 6 Pilkada 2020. "Ya, iyalah, masa satu warna saja terus. Kalau pelangi, kan lebih indah," ujar anggota Komisi IV DPR RI dari NasDem Dapil NTT ini.
Soal informasi Paket Massker keteteran di Pilkada Karangasem 2020, Julie Laiskodat membantahnya. Dia menyebutkan Pakiet Massker masih unggul jauh dari Dana-Dipa yang diusung PDIP-Hanura. "Massker masih unggul dari lawan. Bahkan, sekarang ada peningkatan dukungan untuk Massker," tandas istri dari Gubernur NTT, Victor Laiskodat ini.
Di sisi lain, Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, juga mengatakan siap bertarung mengawal kemenangan Paslon yang diusung koalisi sampai ke MK. "Tetapi, kami yakin tidak akan sampai ke MK. Kalau pun itu terjadi, kami parpol koalisi sudah siap mengawal sampai ke ranah MK," tegas Pak Oles. *nat
Komentar