6 Hari Terakhir, Tabanan Diterjang 438 Kasus Corona
Bangli Empat Hari Beruntun Nihil Kasus
TABANAN, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Tabanan masih berkecamuk hebat, ditandai dengan munculnya 438 kasus baru hanya dalam kurun 6 hari terakhir sejak 1 Desember 2020.
Ini setelah per Minggu (6/12) di Tabanan kembali muncul 46 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 20 pasien sembuh. Sebaliknya, Kabupaten Bangli empat hari secara beruntun nihil kasus baru.
Kordinator Bidang Data Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan, mengatakan 46 kasus baru Corona per Minggu kemarin masih didominasi klaster keluarga. Mereka mulai balita usia 4 tahun hingga lansia berumur 77 tahun, dari beragam profesi seperti PNS, guru, wiraswasta, maha-siswa, petani, hingga ibu rumah tangga.
Kasus baru Covid-19 ini, kata Dian Setiawan, tersebar di 8 dari 10 kecamatan se-Tabanan. Rincianya, di Kecamatan Kerambitan dengan 14 kasus baru, Kecamatan Penebel (13 kasus baru), Kecamatan Kediri (7 kasus baru), Kecamatan Selemadeg (2 kasus baru), Kecamatan Selemadeg Timur (2 kasus baru), Kecamatan Baturiti (2 kasus baru), Kecamatan Pupuan (1 kasus baru), dan Kecamatan Marga (1 kasus baru).
Menurut Dian Setiawan, dari 46 kasus baru Covid-19 di Tabanan kemarin, sebagian besar yakni 40 orang tanpa gejala. Sedangkan 6 orang lagi bergejala ringan seperti demam, sesak, pilek, dan batuk. Seluruh pasien Covid-19 ini sudah mendapat penanganan dari Satgas Covid-19 di Tabanan. “Mereka dirawat di tempat berbeda, ada yang di hotel, isolasi mandiri di rumah, sebagian lagi dirawat rumah sakit (bagi yang bergejala, Red),” terang Dian Setiawan.
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabannan hingga saat ini tembus 1.543 kasus. Dari jumlah itu, 1.036 orang di antaranya berhasil sembuh, 460 orang masih dalam perawatan, dan 47 orang lagi meninggal dunia. Tabanan pun menjadi daerah di Bali yang paling parah diterjang kasus Covid-19 selama sepekan terakhir, selain juga sebagai daerag yang paling banyak pasiennya masih dalam perawatan.
Berdasarklan catatan NusaBali, dalam kurun 6 hari terakhir sejak 1 Desember 2020, di Tabanan muncul 438 kasus baru Covid-19, yang sebagian besar atau lebih dari 238 orang adalah klaster mahasiswa Potrada Bali di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan. Rinciannya, per 1 Desember muncul 47 kasus baru, kemudian 2 Desember (muncul 116 kasus baru), 3 Desember (148 kasus baru), 4 Desember (36 kasus baru), 5 Desember (45 kasus baru), dan 6 Desember (46 kasus baru).
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan penambahan kasus baru dalam jumlah signifikan ini karena gencarnya pemerintah setempat melakukan gerakan 3T: tracing, testing, dan treatmen. Tujuanya memang untuk memutus dengan cepat penyebaran Covid-19. “Selain tambahan 46 kasus baru, hari ini (kemarin) juga dilaporkan ada 20 pasien sembuh di Tabanan,” tegas Susila yang juga Sekda Kabupaten Tabanan.
Susila menyebutkan, karena kasus baru di Tabanan masih didomanisasi klaster keluarga, maka mereka yang positif Covid-19 diminta menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan Pemkab Tabanan, bukan isolasi mandiri di rumah. “Selama ini, memang ada yang menolak isolasi di hotel dengan berbagai alasan, seperti takut tak dapat pelayanan atau merasa sehat. Padahal, kalau sudah positif meskipun dalam kondisi sehat, bisa menularkan virus Corona. Jadi, tidak usah takut isolasi di hotel, pasti akan diberikan pelayanan yang baik,” pinta Susila.
Sementara itu, per Minggu kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 110 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 74 pasien sembuh dan 2 pasien lagi diumumkan meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Tabanan mencapai 46 kasus baru, disusul Badung (24 kasus baru), Denpasar (18 kasus baru), Buleleng (13 kasus baru), Gianyar (8 kasus baru), dan Klungkung (1 kasus baru).
Tiga daerah di Bali yang nihil kasus baru kemarin adalah Klungkung, Bangli, dan Jembrana. Bahkan, Bangli sudah nihil kasus 4 hari secara beruntun, sejak 3 Desember 2020 lalu. Terakhir, di Bangli muncul 1 kasus baru pada 2 Desember 2020. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali juga menjadi yang tertinggi kedua di Bali, yakni mencapai 95,14 persen (842 sembuh dari total 885 kasus positif). Tingkat kesembuhan di Bali berada di bawah Klungkung yang mencapai 96,84 persen.
Dengan ledakan 1110 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 14.891 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 14.486 orang atau 97,28 persen dari total 14.891 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (1,99 persen), 100 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,67 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.979 kasus, yang mana 3.909 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.533 kasus positif Corona, Gianyar 1.998 kasus), Tabanan (1.543 kasus), Buleleng (1.232 kasus), Karangasem (1.029 kasus), Klungkung (948 kasus), Bangli (885 kasus), dan Jembrana (663 kasus).
Pada hari yang sama, Minggu kemarin, di Bali terdapat 74 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Tabanan mencapai 20 orang, disusul Denpasar (17 pasien sembuh), Badung (15 pasien sembuh), Gianyar (12 pasien sembuh), Jembrana (9 pasien sembuh), dan Buleleng (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 13.251 orang. Namun, gara-gara ledakan kasus di Tabanan, angka kesembuhan di Bali kini merosot menjadi 88,99 persen dari total 14.891 kasus positif atau turun sekitar 0,16 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 448 orang atau 3,01 persen dari total 14.891 kasus positif, setelah per Minggu kemarin ada tambahan 2 pasien diumumkan meninggal di Klungkung. Total 448 pasien meninggal ini terdiri dari 445 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 90 orang, disusul Gianyar (75 orang), Buleleng (59 orang), Badung (51 orang), Karangasem (51 orang), Tabanan (47 orang), Bangli (35 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (14 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Minggu kemarin mencapai 1.192 orang atau 8,00 persen dari total 14.891 kasus positif Corona. *des,nar
1
Komentar