Voice of Bali Raih Golden Diploma
Paduan suara asal Pulau Dewata, Voice of Bali (VoB) berhasil meraih Golden Diploma dalam kompetisi paduan suara 1st Lanna Internasional Choir Competition (LICC) 2016 yang berlangsung pada 19-23 Oktober kemarin di Chiang Mai, Thailand.
JAKARTA, NusaBali
Disana VoB mengikuti dua kategori, foklore (lagu etnik) dan Mix Choir level 1. Atas prestasi tersebut, mereka bahagia karena bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia.
"Kami baru saja balik dari mengikuti lomba paduan suara tingkat internasional. Kami ikut dua kategori, foklore dan Mix Choir. Dari dua kategori itu, kami membawa pulang dua Golden Diploma untuk Bali dan Indonesia," ujar salah satu personil VoB I Made Budiantara Putra kepada NusaBali, Kamis (3/11). Pria yang biasa disapa Budi ini menjelaskan, Golden Diploma berdasarkan nilai. Nilai maximal adalah 30.
Oleh karena itu, bagi peserta yang mendapat nilai di atas 20 termasuk mendapat emas, nilai 11-19 kategori perak dan nilai 1-9 kategori perunggu. Untuk memperoleh nilai kategori emas tidak mudah, karena persaingan ketat. Untuk kategori Mix Choir levei 1, mereka mendapat nilai 22, 50 dan kategori Foklore mendapat nilai 20, 55. "Nilai itu, termasuk nilai kategori emas," tegas pria yang pernah menjadi personil Gita Bahana Nusantara 2015 ini.
Mendapat prestasi itu, VoB merasa bangga lantaran sukses di kompetisi internasional di luar Bali. Apalagi pesertanya memiliki kemampuan luar biasa sehingga mereka semakin bersemangat untuk mengikuti kompetisi lebih besar lagi agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Plus dapat mengharumkan nama Bali dan Indonesia di dunia perpaduan suara.
Saat tampil di kategori foklore, VoB menggunakan pakaian Bali lantaran mereka membawakan lagu dari Pulau Seribu Pura Layang-layang Bebean. Ketika tampil mereka mendapat aplaus dari penonton. Maklum Bali merupakan destinasi wisata yang telah dikenal sampai mancanegara sehingga penonton sangat tertarik dengan penampilan mereka. Apalagi kostum yang mereka kenakan di panggung sangat bersinar.
VoB bersaing dengan peserta dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Srilanka dan China. Ke depan mereka berencana mengikuti kompetisi lebih besar lagi agar semakin berkembang dan dapat mengharumkan nama Bali maupun Indonesia ke tingkat global. Rombongan VoB balik pada 26 Oktober. "Kalau saya pribadi kembali tanggal 29 Oktober," imbuh Budi.
Budi pun mendapat pengalaman seru selama di Thailand. Ia bisa belajar kebudayaan Negeri Gajah Putih. Berhubung Thailand sedang berduka, karena rajanya meninggal. Masyarakat disana mengenakan pakaian serba hitam atau putih. k22
"Kami baru saja balik dari mengikuti lomba paduan suara tingkat internasional. Kami ikut dua kategori, foklore dan Mix Choir. Dari dua kategori itu, kami membawa pulang dua Golden Diploma untuk Bali dan Indonesia," ujar salah satu personil VoB I Made Budiantara Putra kepada NusaBali, Kamis (3/11). Pria yang biasa disapa Budi ini menjelaskan, Golden Diploma berdasarkan nilai. Nilai maximal adalah 30.
Oleh karena itu, bagi peserta yang mendapat nilai di atas 20 termasuk mendapat emas, nilai 11-19 kategori perak dan nilai 1-9 kategori perunggu. Untuk memperoleh nilai kategori emas tidak mudah, karena persaingan ketat. Untuk kategori Mix Choir levei 1, mereka mendapat nilai 22, 50 dan kategori Foklore mendapat nilai 20, 55. "Nilai itu, termasuk nilai kategori emas," tegas pria yang pernah menjadi personil Gita Bahana Nusantara 2015 ini.
Mendapat prestasi itu, VoB merasa bangga lantaran sukses di kompetisi internasional di luar Bali. Apalagi pesertanya memiliki kemampuan luar biasa sehingga mereka semakin bersemangat untuk mengikuti kompetisi lebih besar lagi agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Plus dapat mengharumkan nama Bali dan Indonesia di dunia perpaduan suara.
Saat tampil di kategori foklore, VoB menggunakan pakaian Bali lantaran mereka membawakan lagu dari Pulau Seribu Pura Layang-layang Bebean. Ketika tampil mereka mendapat aplaus dari penonton. Maklum Bali merupakan destinasi wisata yang telah dikenal sampai mancanegara sehingga penonton sangat tertarik dengan penampilan mereka. Apalagi kostum yang mereka kenakan di panggung sangat bersinar.
VoB bersaing dengan peserta dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Srilanka dan China. Ke depan mereka berencana mengikuti kompetisi lebih besar lagi agar semakin berkembang dan dapat mengharumkan nama Bali maupun Indonesia ke tingkat global. Rombongan VoB balik pada 26 Oktober. "Kalau saya pribadi kembali tanggal 29 Oktober," imbuh Budi.
Budi pun mendapat pengalaman seru selama di Thailand. Ia bisa belajar kebudayaan Negeri Gajah Putih. Berhubung Thailand sedang berduka, karena rajanya meninggal. Masyarakat disana mengenakan pakaian serba hitam atau putih. k22
1
Komentar