Melonjak Lagi, Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 44 Kasus
DENPASAR, NusaBali
Denpasar kembali alami lonjakan kasus positif Covid-19 per Senin (7/12), yakni bertambah 44 kasus.
Sementara pasien sembuh juga bertambah sebanyak 27 orang dan satu pasien dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, sebaran kasus positif tercatat di lima wilayah, yakni Kelurahan Renon yang mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 6 kasus baru. Disusul Kelurahan Sanur, Desa Dauh Puri Kelod dan Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 5 kasus baru. Desa Sanur Kauh turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak 4 orang.
Selain itu, Desa Tegal Harum, Desa Tegal Kertha, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sedangkan 7 desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang dan sebanyak 25 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 69 tahun dengan status domisili di Kelurahan Ubung. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 28 November 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar, Senin (7/12) menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. “Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.
Sementara secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Denpasar tercatat 4.023 kasus, angka kesembuhan 3.749 orang (93,19 persen), meninggal dunia sebanyak 91 orang (2,26 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 183 orang (4,55 persen). *mis
Selain itu, Desa Tegal Harum, Desa Tegal Kertha, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sedangkan 7 desa/kelurahan lainnya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang dan sebanyak 25 desa/kelurahan nihil penambahan kasus.
Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki usia 69 tahun dengan status domisili di Kelurahan Ubung. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 November 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 28 November 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar, Senin (7/12) menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi.
Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu. “Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.
Sementara secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Denpasar tercatat 4.023 kasus, angka kesembuhan 3.749 orang (93,19 persen), meninggal dunia sebanyak 91 orang (2,26 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 183 orang (4,55 persen). *mis
1
Komentar