Istri Nekat Tusuk Suami hingga Masuk Rumah Sakit
Diduga cemburu karena isu perselingkuhan, seorang istri nekat tusuk suaminya hingga terluka parah di kos-kosan Jalan Glogor Carik Gang Glogor Asri Nomor 15 B Denpasar Selatan, Kamis (3/11) pagi.
DENPASAR, NusaBali
Pelakunya adalah Mega Ribka Kumendong, 24, sementara suaminya yang harus dilarikan ke rumah sakit pasca ditusuk sang istri adalah Taimung LK Kundur, 37.
Cekcok berdarah antara Taimung LK Kundur dan Mega Ribka Kumendong, pasutri asal Manado, Sulawesi Utara di kos-kosan Jalan Glogor Carik terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Insiden berdarah ini hanya berselang 10 hari setelah pasutri tersebut menempati kos-kosan tersebut. Tidak ada yang melihat persis kejadian di dalam kamar kos pasutri ini. Tiba-tiba, tetangga kos menemukan korban Taimung LK Kundur sudah terluka tusuk di bagian perut, pasca terdengar cekcok mulut dengan istrinya dari dalam kamar.
Korban Taimung Kundur pun langsung dibawa tetangga kos dan petugas ke IGD RS Sanglah, Denpasar untuk menjalani perawatan intensif. Sedangkan istrinya, Mega Ribka, diamankan polisi ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangannya lebih lanjut. Pisau dapur berdarah yang digunakan menusuk suaminya, juga diamankan polisi sebagai barang bukti.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Denanjaya, mengatakan ber-dasarkan keterangan saksi-saksi, ulah kalap istri tusuk suami ini diduga karena curiga suaminya selingkuh. Pasutri asal Manado ini pun cekcok sejak subuh sekitar pukul 05.00 Wita. Ketika si suami, Taimung Kundur, hendak berangkat kerja, Kamis pagi pukul 06.00 Wita, istrinya justru ngamuk-ngamuk dan membuntutinya dari dalam kamar.
Karena kegaduhan ini dianggap mengganggu para tetangga kos, korban Taimung Kundur kembali mengajak sang istri, Mega Ribka, masuk kamar untuk membicarakan persoalan secara baik-baik. Tanpa diduga, si istri malah mengambil sebilah pisau dapur. "Tanpa ba bi bu, si istri langsung menusuk suaminya tepat di bagian perut hingga terkapar bersimbah darah," papar Bangkit Denanjaya.
Sementara itu, saksi yang notabene penjaga kos-kosan, Lukita, 48, mengaku mendengar keributan dari kamar pasutri Taimung Kundur-Mega Ribka, sejak subuh pukul 05.00 Wita. Tidak diketahui pasti pokok permasalahannya. Yang jelas, menurut Lukita, Mega Ribka dalam keadaan emosi. Perempuan berusia 24 tahun ini sejak awal terdengar meledak-ledak. Sedangkan suaminya, Taimung Kundur, lebih tenang.
Sekitar pukul 06.00 Wita, kata Lukito, korban Taimung Kundur menjerit kesakitan dan ditemukan sudah terkapar bersimbah darah. Dalam kondisi terluka, pria berusia 37 tahun ini masih sempat merebut pisau yang digenag istrinya.
Melihat adegan berdarah itu, saksi Lukita langsung menghubungi polisi. Dalam sekejap, warga berdatangan ke lokasi TKP. Demikian pula petugas kepolisian terjun ke lokasi begitu mendapat laporan, untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Petugas yang tiba di lokasi TKP juga langsung mengamankan pelaku Mega Ribka. Sedangkan korban Taimung Kundur dievakuasi ke IGD RS Sanglah.
"Hingga saat ini, istri korban (pelaku Mega Ribka) masih dalam keadaan shock. Kami belum bisa minta keterangannya lebih jauh," ujar Bangkit Denanjaya. Terkait motif di balik penusukan suami oleh sang istri ini, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, dari informasi dan keterangan sejumlah saksi, dugaan awal insiden penusukan itu dipicu isu perselinguhan si suami.
Sementara itu, korban Taimung Kundur yang terluka parah di bagian perut sudah tiba di IGD RS Sanglah, Kamis pagi pukul 07.00 Wita. Tim medis pun sudah melakukan tindakan operasi atas luka korban penusukan oleh istrinya ini. Menurut Kepala Bagian Humas RS Sanglah, dr Kadek Nariyantha, tindakan operasi si pasien sudah dilakukan di Ruah OK sekitar pukul 07.30 Wita. dar,cr63
Cekcok berdarah antara Taimung LK Kundur dan Mega Ribka Kumendong, pasutri asal Manado, Sulawesi Utara di kos-kosan Jalan Glogor Carik terjadi Kamis pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Insiden berdarah ini hanya berselang 10 hari setelah pasutri tersebut menempati kos-kosan tersebut. Tidak ada yang melihat persis kejadian di dalam kamar kos pasutri ini. Tiba-tiba, tetangga kos menemukan korban Taimung LK Kundur sudah terluka tusuk di bagian perut, pasca terdengar cekcok mulut dengan istrinya dari dalam kamar.
Korban Taimung Kundur pun langsung dibawa tetangga kos dan petugas ke IGD RS Sanglah, Denpasar untuk menjalani perawatan intensif. Sedangkan istrinya, Mega Ribka, diamankan polisi ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk dimintai keterangannya lebih lanjut. Pisau dapur berdarah yang digunakan menusuk suaminya, juga diamankan polisi sebagai barang bukti.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, Iptu Bangkit Denanjaya, mengatakan ber-dasarkan keterangan saksi-saksi, ulah kalap istri tusuk suami ini diduga karena curiga suaminya selingkuh. Pasutri asal Manado ini pun cekcok sejak subuh sekitar pukul 05.00 Wita. Ketika si suami, Taimung Kundur, hendak berangkat kerja, Kamis pagi pukul 06.00 Wita, istrinya justru ngamuk-ngamuk dan membuntutinya dari dalam kamar.
Karena kegaduhan ini dianggap mengganggu para tetangga kos, korban Taimung Kundur kembali mengajak sang istri, Mega Ribka, masuk kamar untuk membicarakan persoalan secara baik-baik. Tanpa diduga, si istri malah mengambil sebilah pisau dapur. "Tanpa ba bi bu, si istri langsung menusuk suaminya tepat di bagian perut hingga terkapar bersimbah darah," papar Bangkit Denanjaya.
Sementara itu, saksi yang notabene penjaga kos-kosan, Lukita, 48, mengaku mendengar keributan dari kamar pasutri Taimung Kundur-Mega Ribka, sejak subuh pukul 05.00 Wita. Tidak diketahui pasti pokok permasalahannya. Yang jelas, menurut Lukita, Mega Ribka dalam keadaan emosi. Perempuan berusia 24 tahun ini sejak awal terdengar meledak-ledak. Sedangkan suaminya, Taimung Kundur, lebih tenang.
Sekitar pukul 06.00 Wita, kata Lukito, korban Taimung Kundur menjerit kesakitan dan ditemukan sudah terkapar bersimbah darah. Dalam kondisi terluka, pria berusia 37 tahun ini masih sempat merebut pisau yang digenag istrinya.
Melihat adegan berdarah itu, saksi Lukita langsung menghubungi polisi. Dalam sekejap, warga berdatangan ke lokasi TKP. Demikian pula petugas kepolisian terjun ke lokasi begitu mendapat laporan, untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Petugas yang tiba di lokasi TKP juga langsung mengamankan pelaku Mega Ribka. Sedangkan korban Taimung Kundur dievakuasi ke IGD RS Sanglah.
"Hingga saat ini, istri korban (pelaku Mega Ribka) masih dalam keadaan shock. Kami belum bisa minta keterangannya lebih jauh," ujar Bangkit Denanjaya. Terkait motif di balik penusukan suami oleh sang istri ini, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, dari informasi dan keterangan sejumlah saksi, dugaan awal insiden penusukan itu dipicu isu perselinguhan si suami.
Sementara itu, korban Taimung Kundur yang terluka parah di bagian perut sudah tiba di IGD RS Sanglah, Kamis pagi pukul 07.00 Wita. Tim medis pun sudah melakukan tindakan operasi atas luka korban penusukan oleh istrinya ini. Menurut Kepala Bagian Humas RS Sanglah, dr Kadek Nariyantha, tindakan operasi si pasien sudah dilakukan di Ruah OK sekitar pukul 07.30 Wita. dar,cr63
Komentar