Pilkada Denpasar, Polresta Siagakan 600 Personil
DENPASAR, NusaBali
Demi keamanan, kenyamanan, dan kelancaran coblosan Pilkada yang digelar Rabu (9/12) besok Polresta Denpasar siagakan 600 personil.
Ratusan personil yang disiagakan itu untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mereka semua turun ke TPS setelah mengikut apel mengikuti apel kesiapan di Lapangan Kapten Jala, Kecamatan Denpasar Timur, Senin (7/12) pagi.
Dalam apel yang digelar pukul 08.00 Wita itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menekankan agar para personilnya TNI, pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, Panwaslu, dan instansi terkait lainnya. Segala potensi ancaman agar bisa dideteksi secara dini. agar potensi ancaman tidak berkembang yang dapat menghambat jalannya Pilkada.
"Personel yang dilibatkan untuk mengecek kesiapan TPS dan melakukan koordinasi petugas KPPS. Itu untuk mengetahui, memastikan serta dapat mengetahui secara langsung kerawanan di TPS dan mengecek penerapan protokol kesehatan di TPS," tutur Kombes Jansen kepada personilnya yang disiapkan untuk pengamanan TPS.
Pada kesempatan itu juga, mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat itu menekankan agar menjaga netralitas Polri. Secara institusi tidak ada perintah untuk mencatat hasil namun apabila ada yang melaksanakan untuk pendataan tidak dilarang karena yang diutamakan adalah pengamanannya.
Hal yang tak kala penting adalah minimalisir kegiatan kontra produktif yang dapat menimbulkan antipati masyarakat dalam Pilkada serentak ini. Personel yang terlibat pengamanan TPS agar dilengkapi dengan APD serta pastikan dalam keadaan sehat.
"Saya berharap tahapan akhir ini bisa berjalan dengan baik. Satu hal yang perlu perhatian adalah patuhi protokol Covid-19. Ikuti arahan petugas di TPS. Kita semua punya tanggung jawab agar Pilkada ini tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19," tamdasnya. *pol
Dalam apel yang digelar pukul 08.00 Wita itu, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menekankan agar para personilnya TNI, pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, Panwaslu, dan instansi terkait lainnya. Segala potensi ancaman agar bisa dideteksi secara dini. agar potensi ancaman tidak berkembang yang dapat menghambat jalannya Pilkada.
"Personel yang dilibatkan untuk mengecek kesiapan TPS dan melakukan koordinasi petugas KPPS. Itu untuk mengetahui, memastikan serta dapat mengetahui secara langsung kerawanan di TPS dan mengecek penerapan protokol kesehatan di TPS," tutur Kombes Jansen kepada personilnya yang disiapkan untuk pengamanan TPS.
Pada kesempatan itu juga, mantan Wadir Reskrimsus Polda Papua Barat itu menekankan agar menjaga netralitas Polri. Secara institusi tidak ada perintah untuk mencatat hasil namun apabila ada yang melaksanakan untuk pendataan tidak dilarang karena yang diutamakan adalah pengamanannya.
Hal yang tak kala penting adalah minimalisir kegiatan kontra produktif yang dapat menimbulkan antipati masyarakat dalam Pilkada serentak ini. Personel yang terlibat pengamanan TPS agar dilengkapi dengan APD serta pastikan dalam keadaan sehat.
"Saya berharap tahapan akhir ini bisa berjalan dengan baik. Satu hal yang perlu perhatian adalah patuhi protokol Covid-19. Ikuti arahan petugas di TPS. Kita semua punya tanggung jawab agar Pilkada ini tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19," tamdasnya. *pol
Komentar