Krama Kecamatan Pupuan Kenalkan Tari Ngalap Kopi
Kecamatan Pupuan yang terkenal dengan komoditas kopi Robustanya rupanya tidak ingin ketinggalan menunjukkan potensi seni yang dimiliki.
TABANAN, NusaBali
Salah satunya garapan seni yang terinspirasi dari aktivitas para petani kopi. Maka Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiarta yang asal Pupuan menciptakan tari Ngalap Kopi.
Camat Pupuan, Putu Arya Suta berencana menjadikan tari Ngalap Kopi sebagai maskot Pupuan. Rencana menjadikan tarian Ngalap Kopi sebagai tarian maskot Pupuan bertujuan beri identitas kecamatan dari sisi seni tari. “Identitas ini bisa menjadi kebanggan masyarakat kami,” terang Camat Arya Suta saat laporan pelaksanaan Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT ke 523 Kota Tabanan di Karangasem, Rabu (4/11) malam.
Parade Budaya dan Pesta Rakyat ini telah digelar sejak 1 Nopember 2016 dengan persembahyangan bersama. Selanjutnya diisi lomba penjor, lomba membuat banten pecaji, pesantian, lomba yel-yel Tabanan Serasi, gebyar Yoga Asana, bela diri, pertunjukan band, gong kebyar, serta beleganjur.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendukung dan mengapresiasi positif rencana menjadikan tari Ngalap Kopi sebagai maskot Tabanan. “Bagus banget idenya Pak Camat itu. Saya dorong juga kecamatan lainnya melakukan hal yang sama,” ujarnya. Terlebih, tahun depan akan tetap disebar di masing-masing kecamatan. Sehingga, adanya tarian maskot diharapkan bisa ditampilkan pada tahun depan.
Sebelum membuka Pesta Rakyat, Bupati Eka bersama rombongan sempat meninjau stand pameran yang ada di Lapangan Umum Kecamatan Pupuan, lokasi pelaksanaan Parade Budaya dan Pesta Rakyat. Dalam kesempatan itu, Bupati Eka memesan ratusan bungkus kopi yang diproduksi di Desa Munduk Temu. Rencananya, kopi itu akan disuguhkan dan dipromosikan kepada para tamu Pemkab Tabanan. k21
Salah satunya garapan seni yang terinspirasi dari aktivitas para petani kopi. Maka Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiarta yang asal Pupuan menciptakan tari Ngalap Kopi.
Camat Pupuan, Putu Arya Suta berencana menjadikan tari Ngalap Kopi sebagai maskot Pupuan. Rencana menjadikan tarian Ngalap Kopi sebagai tarian maskot Pupuan bertujuan beri identitas kecamatan dari sisi seni tari. “Identitas ini bisa menjadi kebanggan masyarakat kami,” terang Camat Arya Suta saat laporan pelaksanaan Parade Budaya dan Pesta Rakyat serangkaian HUT ke 523 Kota Tabanan di Karangasem, Rabu (4/11) malam.
Parade Budaya dan Pesta Rakyat ini telah digelar sejak 1 Nopember 2016 dengan persembahyangan bersama. Selanjutnya diisi lomba penjor, lomba membuat banten pecaji, pesantian, lomba yel-yel Tabanan Serasi, gebyar Yoga Asana, bela diri, pertunjukan band, gong kebyar, serta beleganjur.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendukung dan mengapresiasi positif rencana menjadikan tari Ngalap Kopi sebagai maskot Tabanan. “Bagus banget idenya Pak Camat itu. Saya dorong juga kecamatan lainnya melakukan hal yang sama,” ujarnya. Terlebih, tahun depan akan tetap disebar di masing-masing kecamatan. Sehingga, adanya tarian maskot diharapkan bisa ditampilkan pada tahun depan.
Sebelum membuka Pesta Rakyat, Bupati Eka bersama rombongan sempat meninjau stand pameran yang ada di Lapangan Umum Kecamatan Pupuan, lokasi pelaksanaan Parade Budaya dan Pesta Rakyat. Dalam kesempatan itu, Bupati Eka memesan ratusan bungkus kopi yang diproduksi di Desa Munduk Temu. Rencananya, kopi itu akan disuguhkan dan dipromosikan kepada para tamu Pemkab Tabanan. k21
1
Komentar