SMK Widya Wisata Graha Gelar Praktek Ketrampilan
AMLAPURA, NusaBali
SMK Widya Wisata Graha (WWG) Amlapura menggelar praktek ketrampilan dari tanggal 1-10 Desember 2020.
Tiap hari praktek dibagi dua shift masing-masing shift menghadirkan 15 siswa. Peserta praktek sebanyak 120 siswa kelas XI bidang boga, front office, house keeping, dan laundry. Selama praktek wajib menjalankan protokol kesehatan.
Kasek SMK WWG, Ni Nyoman Supadmi, menjelaskan praktek shift I pukul 08.00 Wita-10.00 Wita dan shift II pukul 11.00 Wita-13.00 Wita. Sebelum siswa masuk ruangan, wajib gunakan masker, cek suhu tubuh dengan thermo gun, cuci tangan pakai hand sanitizer, dan jaga jarak. Nyoman Supadmi mengaku menggelar praktek setelah ada petunjuk teknis dari Provinsi Bali. Setiap tahapan praktek tidak ada jam istirahatnya, praktek nyambung terus, begitu selesai praktek, siswa langsung pulang. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan siswa dan tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 di sekolah.
Dikatakan, Karangasem masih masuk zona oranye sehingga masih rentan terjadi penyebaran Covid-19. Itulah sebabnya protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan cara mengawasi ketat setiap siswa. “Biasanya usai praktek di sekolah berlanjut ke prakerin (praktek kerja industri) atau PKL (praktek kerja lapangan) tetapi hal itu belum bisa dilakukan karena masih pandemi Covid-19,” jelas Nyoman Supadmi. Sebab prakerin atau PKL tidak mungkin dilakukan online. Begitu juga praktek di sekolah, tidak bisa dilakukan online karena setiap tahapan mesti dikerjakan dengan cermat dan tiap barang digunakan mesti diperkenalkan. “Makanya untuk sementara siswa belum bisa menyesuaikan antara ilmu pengetahuan didapat di sekolah dengan kebutuhan industri di lapangan karena belum bisa PKL,” tambahnya.
Selama praktek mendatangkan petugas profesional dari pengelola hotel dan restoran. “Tetapi suasana di sekolah beda dengan suasana di tempat kerja, yang dilayani juga beda,” lanjutnya. Ketua Prodi Ni Putu Candra Dewi juga mengatakan demikian. “Paling tidak praktek di sekolah juga tetap penting untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama ini, walau belum bisa menjalani PKL,” jelas Candra Dewi. Terpisah, Kasek SMKN Bebandem I Wayan Darmayasa mengaku telah tuntas menggelar praktek perhotelan, tata boga, dan teknik bisnis sepeda motor. “Sekarang siswa telah memasuki ulangan akhir semester,” ungkap Wayan Darmayasa. *k16
Kasek SMK WWG, Ni Nyoman Supadmi, menjelaskan praktek shift I pukul 08.00 Wita-10.00 Wita dan shift II pukul 11.00 Wita-13.00 Wita. Sebelum siswa masuk ruangan, wajib gunakan masker, cek suhu tubuh dengan thermo gun, cuci tangan pakai hand sanitizer, dan jaga jarak. Nyoman Supadmi mengaku menggelar praktek setelah ada petunjuk teknis dari Provinsi Bali. Setiap tahapan praktek tidak ada jam istirahatnya, praktek nyambung terus, begitu selesai praktek, siswa langsung pulang. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan siswa dan tidak terjadi klaster penyebaran Covid-19 di sekolah.
Dikatakan, Karangasem masih masuk zona oranye sehingga masih rentan terjadi penyebaran Covid-19. Itulah sebabnya protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan cara mengawasi ketat setiap siswa. “Biasanya usai praktek di sekolah berlanjut ke prakerin (praktek kerja industri) atau PKL (praktek kerja lapangan) tetapi hal itu belum bisa dilakukan karena masih pandemi Covid-19,” jelas Nyoman Supadmi. Sebab prakerin atau PKL tidak mungkin dilakukan online. Begitu juga praktek di sekolah, tidak bisa dilakukan online karena setiap tahapan mesti dikerjakan dengan cermat dan tiap barang digunakan mesti diperkenalkan. “Makanya untuk sementara siswa belum bisa menyesuaikan antara ilmu pengetahuan didapat di sekolah dengan kebutuhan industri di lapangan karena belum bisa PKL,” tambahnya.
Selama praktek mendatangkan petugas profesional dari pengelola hotel dan restoran. “Tetapi suasana di sekolah beda dengan suasana di tempat kerja, yang dilayani juga beda,” lanjutnya. Ketua Prodi Ni Putu Candra Dewi juga mengatakan demikian. “Paling tidak praktek di sekolah juga tetap penting untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama ini, walau belum bisa menjalani PKL,” jelas Candra Dewi. Terpisah, Kasek SMKN Bebandem I Wayan Darmayasa mengaku telah tuntas menggelar praktek perhotelan, tata boga, dan teknik bisnis sepeda motor. “Sekarang siswa telah memasuki ulangan akhir semester,” ungkap Wayan Darmayasa. *k16
Komentar