Sehari, 2 Pura di Blahkiuh Diacak-acak Maling
Pratima di Pura Penataran, Banjar Ulapan 1, Desa Adat Blahkiuh, Abiansemal, Badung, digondol maling. Sedangkan di Pura Kawitan Pasek Gelgel, pintu Gedong dirusak.
MANGUPURA, NusaBali
Pratima di Pura Penataran, Banjar Ulapan 1, Desa Adat Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, digondol maling pada Selasa (8/12). Pada hari yang sama, Pura Kawitan Pasek Gelgel di Banjar Ulapan 1, Desa Adat Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Abiansemal, pintunya dirusak dan isi di dalamnya diacak-acak orang tak dikenal. Di Pura Penataran, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 19 juta dan di Pura Kawitan Pasek Gelgel kerugian mencapai Rp 15 juta.
Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Rabu (9/12), mengungkapkan pratima yang hilang di Pura Penataran adalah pratima bentuk patung dan soca, 4 prarai lapis emas, dan 1 buah cincin warna keemasan. Sementara di Pura Kawitan Pasek Gelgel tidak ditemukan kehilangan barang maupun pratima, namun pintu Gedong dirusak dan isinya diacak-acak.
Peristiwa pencurian di Pura Penataran awalnya diketahui oleh I Putu Jagra, 57. Selasa pagi pukul 05.30 Wita, Putu Jagra mencari bunga kamboja di sana. Saat mencari bunga itu dia melihat pintu tempat penyimpanan pratima dalam kondisi berantakan. Setelah dicek beberapa pratima sudah tidak ada.
“Kemudian saksi melapor kepada Bendesa Adat Blahkiuh. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abiansemal. Tim Identifikasi Polres Badung dan piket UKL Polsek Abiansemal langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Iptu Oka Bawa.
Kasus tersebut, menurut Iptu Oka Bawa, masih dalam penyelidikan polisi. Diharapkan pelaku segera ditangkap. “Kerugian yang dialami cukup besar. Kami berharap masyarakat selalu waspada terhadap masalah pencurian,” tutur Iptu Oka Bawa.
Sementara Bendesa Adat Blahkiuh I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja, 63, mengatakan kedua pura yang disasar maling itu berada di Banjar Ulapan 1, Desa Ada Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Kedua pura itu berdempetan.
IGA Ketut Sudaratmaja mengaku sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa. Tapi barang yang hilang tidak sampai banyak. Yang hilang hanya berupa uang kepeng dalam jumlah sedikit.
“Sebelumnya sudah ada tanda-tanda akan terjadi peristiwa ini. Misalnya ada uang kepeng yang hilang dan pintu dicongkel. Tapi tidak sampai kehilangan banyak seperti sekarang. Semoga pihak kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini,” ujar IGA Ketut Sudaratmaja. *pol
Pratima di Pura Penataran, Banjar Ulapan 1, Desa Adat Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, digondol maling pada Selasa (8/12). Pada hari yang sama, Pura Kawitan Pasek Gelgel di Banjar Ulapan 1, Desa Adat Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Abiansemal, pintunya dirusak dan isi di dalamnya diacak-acak orang tak dikenal. Di Pura Penataran, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 19 juta dan di Pura Kawitan Pasek Gelgel kerugian mencapai Rp 15 juta.
Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Rabu (9/12), mengungkapkan pratima yang hilang di Pura Penataran adalah pratima bentuk patung dan soca, 4 prarai lapis emas, dan 1 buah cincin warna keemasan. Sementara di Pura Kawitan Pasek Gelgel tidak ditemukan kehilangan barang maupun pratima, namun pintu Gedong dirusak dan isinya diacak-acak.
Peristiwa pencurian di Pura Penataran awalnya diketahui oleh I Putu Jagra, 57. Selasa pagi pukul 05.30 Wita, Putu Jagra mencari bunga kamboja di sana. Saat mencari bunga itu dia melihat pintu tempat penyimpanan pratima dalam kondisi berantakan. Setelah dicek beberapa pratima sudah tidak ada.
“Kemudian saksi melapor kepada Bendesa Adat Blahkiuh. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Abiansemal. Tim Identifikasi Polres Badung dan piket UKL Polsek Abiansemal langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” ungkap Iptu Oka Bawa.
Kasus tersebut, menurut Iptu Oka Bawa, masih dalam penyelidikan polisi. Diharapkan pelaku segera ditangkap. “Kerugian yang dialami cukup besar. Kami berharap masyarakat selalu waspada terhadap masalah pencurian,” tutur Iptu Oka Bawa.
Sementara Bendesa Adat Blahkiuh I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja, 63, mengatakan kedua pura yang disasar maling itu berada di Banjar Ulapan 1, Desa Ada Blahkiuh, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung. Kedua pura itu berdempetan.
IGA Ketut Sudaratmaja mengaku sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa. Tapi barang yang hilang tidak sampai banyak. Yang hilang hanya berupa uang kepeng dalam jumlah sedikit.
“Sebelumnya sudah ada tanda-tanda akan terjadi peristiwa ini. Misalnya ada uang kepeng yang hilang dan pintu dicongkel. Tapi tidak sampai kehilangan banyak seperti sekarang. Semoga pihak kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini,” ujar IGA Ketut Sudaratmaja. *pol
Komentar