Antisipasi Banjir, Saluran Air di Kelan Dibersihkan
MANGUPURA, NusaBali
Mengantisipasi luapan air saat musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung melakukan pembersihan saluran air di Kelan, Tuban, Kecamatan Kuta, pada Rabu (9/12) siang.
Pembersihan itu dikarenakan saluran air dipenuhi sampah dan lumpur yang mengendap. Kadis PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, menerangkan pembersihan saluran air itu rutin dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak saluran air yang tertutup sampah dan lumpur yang mengendap di sepanjang saluran air. “Pembersihan itu untuk mengantisipasi terhambatnya aliran air saat musim penghujan. Sehingga, kami melakukan penanganan sejak dini dengan membersihkan seluruh saluran yang berpotensi terjadi luapan air,” kata Surya Suamba, Rabu (9/12) sore.
Selama beberapa pekan belakangan ini, Dinas PUPR gencar melakukan pembersihan mulai dari kawasan Seminyak, Legian, Kuta hingga Tuban. Menurut Surya Suamba, dari setiap pembersihan saluran air, pihaknya menemukan berbagi persoalan, mulai dari banyaknya sampah plastik, ranting hingga lumpur yang mengendap, sehingga menyebabkan pendangkalan. “Bervariasi yang menghambat saluran itu. Mulai dari sampah berbagai jenis hingga lumpur. Semuanya kita bersihkan. Kita akan terus melakukan pembersihan sejumlah saluran hingga ke Kuta Selatan,” imbuhnya.
Pembersihan saluran drainase di Kelan tersebut bagian dari upaya mengantisipasi banjir saat musim penghujan. Pasalnya, kawasan tersebut kerap terjadi luapan air saat terjadi hujan lebat. “Ada atau pun tidak adanya genangan air, itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membersihkan. Memang kawasan itu kerap terjadi luapan saat hujan deras dan bisa menutup sebagian jalan. Ya, semoga setelah dibersihkan, saluran air itu bisa menampung air,” tutur Surya Suamba. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang. *dar
Selama beberapa pekan belakangan ini, Dinas PUPR gencar melakukan pembersihan mulai dari kawasan Seminyak, Legian, Kuta hingga Tuban. Menurut Surya Suamba, dari setiap pembersihan saluran air, pihaknya menemukan berbagi persoalan, mulai dari banyaknya sampah plastik, ranting hingga lumpur yang mengendap, sehingga menyebabkan pendangkalan. “Bervariasi yang menghambat saluran itu. Mulai dari sampah berbagai jenis hingga lumpur. Semuanya kita bersihkan. Kita akan terus melakukan pembersihan sejumlah saluran hingga ke Kuta Selatan,” imbuhnya.
Pembersihan saluran drainase di Kelan tersebut bagian dari upaya mengantisipasi banjir saat musim penghujan. Pasalnya, kawasan tersebut kerap terjadi luapan air saat terjadi hujan lebat. “Ada atau pun tidak adanya genangan air, itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membersihkan. Memang kawasan itu kerap terjadi luapan saat hujan deras dan bisa menutup sebagian jalan. Ya, semoga setelah dibersihkan, saluran air itu bisa menampung air,” tutur Surya Suamba. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang. *dar
Komentar