Pangdam Donor Darah Bersama 315 Prajuritnya
Penyintas Covid-19 Diajak Donor Plasma Konvalesen
DENPASAR, NusaBali
Dalam rangka memperingati Hari TNI Angkatan Darat ke-72, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak bersama 315 prajuritnya gelar donor darah, Jumat (11/12).
Tak hanya Pangdam, kegiatan donor darah yang di gelar di Kesdam IX/Udayana di Jalan PB Sudirman Nomor 1, Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat itu juga diikuti Ketua Persit KCK PD IX/Udayana, Uli Simanjuntak dan Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Candra Wijaya.
Pangdam berharap kegiatan yang digelar bekerja sama dengan PMI Provinsi Bali itu dijadwalkan setiap dua atau tiga bulan sekali. Yang terjadi selama ini, ungkap Pangdam, kegiatan donor darah dilakukan tunggu ulang tahun atau hari besar. Akibatnya terjadi penumpukan banyak orang yang membuat orang takut untuk donor darah. "Saat ini sedang terjadi Covid-19. Situasi ini memaksa kita untuk beradaptasi. Kebutuhan darah terus ada, sementara banyak orang takut untuk donor karena Covid-19. Kalau dijadwalkan saya kira bisa mengatasi kekurangan stok darah. Selain itu masyarakat tidak takut untuk datang donor darah," saran Pangdam.
Selain kegiatan donor darah juga digelar donor plasma konvalesen. Donor plasma konvalesen ini diikuti 30 pasien sembuh (penyintas) Covid-19. Pangdam mengajak para penyintas Covid-19 di Bali untuk mendonorkan plasma konvalesen. "Jangan takut untuk donor plasma konvalesen. Bukan berarti setiap penyintas bisa menjadi pendonor. Tentu melalui pemeriksaan. Kalau layak untuk didonor baru boleh didonor. Tidak perlu takut karena akan ditangani secara profesional," ajak mantan Danpaspamres yang dilantik jadi Pangdam IX/Udayana pada 23 November 2020 ini.
Kodam IX/Udayana sendiri sudah tiga kali menggelar donor plasma konvalesen. Pertama, digelar 11 Agustus 2020 diikuti 28 pendonor. Kedua, digelar 29 September 2020 dalam rangka HUT Ke-75 TNI diikuti 37 pendonor. Ketiga, digelar 11 Desember kemarin diikuti 30 pendonor.
"Sejauh ini partisipasi para penyintas Covid-19 masih rendah. Saya sangat berharap agar donor plasma konvalesen ini diminati masyarakat pada umumnya. Mari kita bantu pemerintah untuk bersama-sama mengatasi masalah Covid-19," ajak Pangdam. *pol
Pangdam berharap kegiatan yang digelar bekerja sama dengan PMI Provinsi Bali itu dijadwalkan setiap dua atau tiga bulan sekali. Yang terjadi selama ini, ungkap Pangdam, kegiatan donor darah dilakukan tunggu ulang tahun atau hari besar. Akibatnya terjadi penumpukan banyak orang yang membuat orang takut untuk donor darah. "Saat ini sedang terjadi Covid-19. Situasi ini memaksa kita untuk beradaptasi. Kebutuhan darah terus ada, sementara banyak orang takut untuk donor karena Covid-19. Kalau dijadwalkan saya kira bisa mengatasi kekurangan stok darah. Selain itu masyarakat tidak takut untuk datang donor darah," saran Pangdam.
Selain kegiatan donor darah juga digelar donor plasma konvalesen. Donor plasma konvalesen ini diikuti 30 pasien sembuh (penyintas) Covid-19. Pangdam mengajak para penyintas Covid-19 di Bali untuk mendonorkan plasma konvalesen. "Jangan takut untuk donor plasma konvalesen. Bukan berarti setiap penyintas bisa menjadi pendonor. Tentu melalui pemeriksaan. Kalau layak untuk didonor baru boleh didonor. Tidak perlu takut karena akan ditangani secara profesional," ajak mantan Danpaspamres yang dilantik jadi Pangdam IX/Udayana pada 23 November 2020 ini.
Kodam IX/Udayana sendiri sudah tiga kali menggelar donor plasma konvalesen. Pertama, digelar 11 Agustus 2020 diikuti 28 pendonor. Kedua, digelar 29 September 2020 dalam rangka HUT Ke-75 TNI diikuti 37 pendonor. Ketiga, digelar 11 Desember kemarin diikuti 30 pendonor.
"Sejauh ini partisipasi para penyintas Covid-19 masih rendah. Saya sangat berharap agar donor plasma konvalesen ini diminati masyarakat pada umumnya. Mari kita bantu pemerintah untuk bersama-sama mengatasi masalah Covid-19," ajak Pangdam. *pol
Komentar