nusabali

Banjir Landa SD Imanuel Untal-untal, Badung

  • www.nusabali.com-banjir-landa-sd-imanuel-untal-untal-badung

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung turut prihatin atas musibah banjir yang menerjang Sekolah Dasar (SD) Imanuel di Banjar Untal-Untal,

Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta, Kegiatan Belajar Lumpuh

MANGUPURA, NusaBali
Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Jumat (4/10) dini hari. Namun, Disdikpora Badung belum berani menjanjikan sesuatu, sebab bantuan pascabencana kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung. BPBD Badung sendiri menaksir kerugian bencana di SD Imanuel mencapai Rp 150 juta.

Pasca banjir, aktivitas di sekolah tersebut, Sabtu (5/11) kemarin lumpuh. Aktivitas belajar mengajar tak bisa dilakukan, sebab ruang-ruang kelas masih berantakan. Sejumlah guru dan siswa tampak datang ke sekolah dan lakukan pembersihan. Juga dibantu sejumlah orangtua siswa.

“Ini semua musibah, kami sudah perintahkan UPT Kecamatan Kuta Utara mendata kerugian dari pihak sekolah, karena kerusakannya memang cukup parah,” kata Kepala Disdikpora Badung, I Ketut Widia Astika, Sabtu (5/11). Lalu apa upaya pemerintah, terutama Disdikpora untuk membantu pihak sekolah, disinggung demikian Astika hanya menjawab diplomatis. “Kami belum berani menjanjikan sesuatu dulu. Ini kan bencana, penanganan pascabencana ada di BPBD,” kata pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara itu.

Karena itu, pihaknya berjanji akan berkoordinasi dengan BPBD Badung untuk mengambil langkah-langkah cepat. Mengingat dampak banjir mengakibatkan kerusakan cukup parah, seperti buku-buku sekolah rusak, tempat duduk siswa pun ikut rusak, Astika berharap tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar. Terlebih tidak lama lagi siswa akan mengikuti ulangan umum.

Pada bagian lain, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, AA Rai Adnyana mengaku penanganan pascabencana yang dikelola sebesar Rp 3 miliar, saat ini masih menunggu keluarnya payung hukum, yakni Peraturan Bupati (Perbup). Mengenai kerugian akibat bencana banjir, pihaknya mencatat sebesar Rp 150 juta.

Diberitakan sebelumnya, siswa sekolah dasar (SD) Imanuel di Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Jumat (4/11) terpaksa diliburkan. Hal ini menyusul sekolah tak bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar, karena diterjang banjir dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Pihak sekolah memprediksi kegiatan belajar mengajar dapat kembali normal pada, Selasa (8/11) pekan depan. * asa

Komentar