Tersesat, 4 Pendaki Gunung Agung Dievakuasi
Awalnya Mendaki Bersama 9 Orang, Lalu Rombongan Terpecah
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 4 pendaki dievakuasi petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem bersama petugas Polsek Rendang, Minggu (13/12) malam, setelah tersesat dalam pendakian Gunung Agung.
Mereka berhasil dievakuasi, setelah ditemukan dalam kondisi kedinginan dan kelaparan, pasca dilakukan pencarian selama 8 jam. Empat (4) pendaki yang tersesat di hutan lereng barat Gunung Agung ini, masing-masing Ryan, 20, Yusril, 20, Agil, 19, dan Alex, 20. Mereka dievakuasi oleh petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem dikoordinasikan I Gusti Ngurah Eka ke Mapolsek Rendang di Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wita.
Terungkap, 4 pendaki yang tersesat ini merupakan bagian dari rombongan pendaki ber-jumlah 9 orang. Para pendaki asal berbagai kawasan di Bali, ada pula dari luar Bali, yang sebagian berstatus mahasiswa ini janjian mendaki melalui grup media sosial. Mereka kemudian meluncur naik sepeda motor dan janjian ketemu di jaba Pura Penubengan Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Menurut kesaksian salah satu pendaki yang tersesat, Agil, Rombongan pendaki berjumlah 9 orang ini mendaki Gunung Agung melalui jalur Pura Pengubengan Besakih, Desa Besakih, Sabtu (12/12) malam pukul 23.00 Wita. Di tengah perjalanan menuju puncak, rombongan terbagi dua kelompok.
Pertama, rombongan pendaki yang terdiri dari 5 orang yakni Fajar, 21, Adi, 20, Zaldi, 21, Davi, 19, dan Febri, 22, terus menuju puncak Gunung Agung. Selanjutnya rombongan 5 pendaki ini sempat berpapasan dengan rombongan kedua yang beranggotakan 4 orang yakni Agil cs, saat kembali dari puncak.
Saat itu, rombongan 4 pendaki yang akhirnya tersesat masih melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Agung. Mereka baru tiba di puncak, Minggu dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Selanjutnya, mereka kembali ke bawah.
Ternyata, saat perjalanan balik ke bawah, rombongan 4 pendaki ini tersesat menyusuri jalan setapak ke arah barat Gunung Agung, yang masuk kawasan Banjar Pura Gae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Mereka terjebak jurang dan semak-semak, sehingga tidak menemukan jalan pulang.
Sadar sudah tersesat, rombongan 4 pendaki ini berinisiatif mengontak petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem untuk minta pertolongan, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita. Begitu mendapat laporan, petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem bersama jajaran Polsek Rendang langsung mencari lokasi di mana 4 pendaki tersesat sesuai yang diinformasikan melalui titik koordinat.
Pendaki yang tersesat itu akhirnya ditemukan Minggu malam sekitar pukul 21.00 Wita, setelah dilakukan pencarian selama 8 jam. Kemudian, mereka dievakuasi ke Mapolsek Rendang. Setibanya di Mapolsek Rendang, Minggu malam pukul 23.00 Wita, keempat pendaki yang sebagian masih remaja ini langsung diberikan makan dan minum. Mereka diajak menginap semalaman. Sedangkan sepeda motor milik mereka masih tertinggal di jaba Pura Pengubengan Besakih. Sementara, rombongan 5 pendaki lainnya telah lebih dulu pulang, tanpa menunggu 4 rekannya yang tersesat.
"Selama dalam perjalanan balik dari puncak Gunung Agung, kami sempat diguyur hujan, lalu tidak menemukan jalan. Kami tersesat karena belum pernah naik Gunung Agung. Saya sendiri diajak teman yang sudah pernah mendaki," tutur Agil, mahasiswi Semester III Fakultas Kedokteran Hewan Unud, setelah berhasil dievakuasi petugas.
Sedangkan pendaki korban tersesat lainnya, Alex, juga mengaku tidak tahu jalan pulang. "Kami mendaki Gunung Agung tanpa pemandu, biar tidak bayar. Lagipula, jika lapor ke Polsek Rendang, pasti tidak akan diizinkan, karena masih berlaku larangan mendaki Gunung Agung," cerita Alex, pendaki asal Pasuruan, Jawa Timur. *k16
1
Komentar