Tabanan Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM
TABANAN, NusaBali
Menjelang akhir 2020, Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti mendapat penghargaan dari Kemenkum HAM, berupa penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM).
Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, diterima Bupati Eka dalam acara Peringatan HAM se-Dunia ke-72 Tahun 2020, di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali di Denpasar, Senin (14/12). Acara tersebut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk beserta jajaran Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkum HAM Bali, Bupati/Walikota se-Bali, serta jajaran OPD Pemprov Bali, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan.
Jamaruli Manihuruk mengatakan, kegiatan peduli HAM melibatkan 9 kabupaten/kota se-Bali, dan kegiatan pelayanan publik berbasis HAM melibatkan 16 UPT pada Kanwil Kemenkum HAM Bali.
“UPT di jajaran Kemenkum HAM yang belum dapat penghargaan, hendaknya tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sembari memenuhi apa yang menjadi standar pelayanan publik berbasis HAM,” kata Jamaruli.
Wagub Cok Ace mengungkapkan, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
“Oleh karena itu, kita semua ingin menghormati dan menegakkan hak asasi manusia, bukan hanya karena HAM adalah amanah konstitusi yang harus dilaksanakan, tetapi menghormati dan menegakkan HAM karena kita ingin agar nilai-nilai kemanusiaan jadi dasar hubungan antara pemerintah dengan rakyat,” ujarnya.
Ditambahkan, masalah HAM adalah hal yang kompleks yang harus diselesaikan bersama-sama. Dia berharap pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali dapat berkontribusi dalam percepatan upaya penyelesaian masalah-masalah tersebut secara baik.
Cok Ace juga meyakini, pelanggaran HAM akan berkurang kalau kesadaran HAM telah membudaya dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. “Pada peringatan hari HAM se-dunia ini, marilah kita bersama-sama menegaskan komitmen untuk terus mendukung semua usaha pemenuhan HAM Indonesia dan khususnya Bali yang kita cintai ini,” tuturnya. *des
Komentar