Tabanan-Gianyar Kembali Masuk Zona Merah Covid-19
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan kembali masuk zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19, menyusul meningkatnya kasus baru secara signifikan belakangan ini.
Selain Tabanan, Kabupaten Gianyar juga masuk zona merah. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan, I Gede Susila, mengatakan naiknya status dari zona oranye (risiko sedang) menjadi zona merah ini terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya, diduga karena lonjakan kasus baru Covid-19 dari klaster mahasiswa Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan sepekan lalu. Sebanyak 242 orang dari total 311 mahasiswa Poltrada terkonfirmasi positif Covid-19.
"Ya, kemungkinan itu (Tabanan masuk zona merah, Red) karena klaster Poltrada Bali atau klaster lainnya. Kan itu penilaiannya dari pusat langsung berdasarkaan indikator yang ada dalam ketentuan. Namun, intinya kami di Tabanan sudah berupaya dan akan terus meningkatkan penerapan 3T (tersting, tracing, treatmen) dan 3M (memakai masker, mencici tangan, menjaga jarak fisik) di masyarakat," jelas Gede Susila yang juga Sekda Kabu-paten Tabanan, Selasa (15/12).
Untuk itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemkab Tabanan adalah tetap menekankan masyarakat untuk waspada dan lebih disiplin lagi dalam penerapan 3M, selain membatasi kegiatan yang memicu keramaian (kerumunan). "Desa dan desa adat harus ikut bekerja sama dalam pencegahan Covid-19 ini. Jadi, kegiatan upacara adat di desa harus benar-benar dibatasi," tandas Susila.
Tabanan sendiri sempat diterjang 438 kasus baru Covid-19 hanya dalam kurun 6 hari, 1-6 Desember 2020. Hal ini dipicu lonjakan kasus dari klaster mahasiswa Poltrada Bali yang mencapai 242 orang. Rinciannya, per 1 Desember muncul 47 kasus baru, kemudian 2 Desember (muncul 116 kasus baru), 3 Desember (148 kasus baru), 4 Desember (36 kasus baru), 5 Desember (45 kasus baru), dan 6 Desember (46 kasus baru).
Sementara, per Selasa kemarin di Tabanan kembali muncul 10 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 26 pasien berhasil sembuh. Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya PNS, sisanya karyawan swasta, ibu rumah tangga, dan pelajar. Mereka tersebar di Kecamatan Kerambitan (3 kasus baru), Kecamatan Selemadeg (3 kasus baru), Kecamatan Kediri (2 kasus baru), Kecamatan Tabanan (1 kasus baru), dan Kecamatan Penebel (1 kasus baru).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan kini mencapai 1.663 kasus, yang didominasi 1.634 orang transmisi lokal (penularan di daerah). Dari jumlah itu, 1.490 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 119 orang masih dalam perawatan, dan 54 orang lagi meninggal dunia.
Seperti halnya Tabanan, Gianyar juga diterjang banyak kasus Covid-19 belakangan. Nyaris tiap hari Gianyar diterjang lebih dari 10 kasus baru, kecuali Selasa kemarin. Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Gianyar saat ini tembus 2.132 kasus, yang mana 1.830 orang sudah berhasil sembuh, 225 orang masih dalam perawatan, dan 77 orang lagi meninggal.
"Ya, kemungkinan itu (Tabanan masuk zona merah, Red) karena klaster Poltrada Bali atau klaster lainnya. Kan itu penilaiannya dari pusat langsung berdasarkaan indikator yang ada dalam ketentuan. Namun, intinya kami di Tabanan sudah berupaya dan akan terus meningkatkan penerapan 3T (tersting, tracing, treatmen) dan 3M (memakai masker, mencici tangan, menjaga jarak fisik) di masyarakat," jelas Gede Susila yang juga Sekda Kabu-paten Tabanan, Selasa (15/12).
Untuk itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemkab Tabanan adalah tetap menekankan masyarakat untuk waspada dan lebih disiplin lagi dalam penerapan 3M, selain membatasi kegiatan yang memicu keramaian (kerumunan). "Desa dan desa adat harus ikut bekerja sama dalam pencegahan Covid-19 ini. Jadi, kegiatan upacara adat di desa harus benar-benar dibatasi," tandas Susila.
Tabanan sendiri sempat diterjang 438 kasus baru Covid-19 hanya dalam kurun 6 hari, 1-6 Desember 2020. Hal ini dipicu lonjakan kasus dari klaster mahasiswa Poltrada Bali yang mencapai 242 orang. Rinciannya, per 1 Desember muncul 47 kasus baru, kemudian 2 Desember (muncul 116 kasus baru), 3 Desember (148 kasus baru), 4 Desember (36 kasus baru), 5 Desember (45 kasus baru), dan 6 Desember (46 kasus baru).
Sementara, per Selasa kemarin di Tabanan kembali muncul 10 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 26 pasien berhasil sembuh. Dari jumlah itu, 4 orang di antaranya PNS, sisanya karyawan swasta, ibu rumah tangga, dan pelajar. Mereka tersebar di Kecamatan Kerambitan (3 kasus baru), Kecamatan Selemadeg (3 kasus baru), Kecamatan Kediri (2 kasus baru), Kecamatan Tabanan (1 kasus baru), dan Kecamatan Penebel (1 kasus baru).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Tabanan kini mencapai 1.663 kasus, yang didominasi 1.634 orang transmisi lokal (penularan di daerah). Dari jumlah itu, 1.490 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 119 orang masih dalam perawatan, dan 54 orang lagi meninggal dunia.
Seperti halnya Tabanan, Gianyar juga diterjang banyak kasus Covid-19 belakangan. Nyaris tiap hari Gianyar diterjang lebih dari 10 kasus baru, kecuali Selasa kemarin. Jumlah kumulatif positif Covid-19 di Gianyar saat ini tembus 2.132 kasus, yang mana 1.830 orang sudah berhasil sembuh, 225 orang masih dalam perawatan, dan 77 orang lagi meninggal.
Sementara itu, per Selasa kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 74 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 72 pasien sembuh dan 5 pasien diumumkan meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Pro-vinsi Bali, tambahan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Badung mencapai 21 kasus baru, disusul Kota Denpasar (20 kasus baru), Buleleng (16 kasus baru), Tabanan (10 kasus baru), Gianyar (5 kasus baru), dan Bangli (2 kasus baru). Tiga daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Karangasem, Klungkung, dan Jembrana.
Dengan tambahan 74 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 15.736 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 15.317 orang atau 97,34 persen dari total 15.736 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (1,89 persen), 113 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,72 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 4.225 kasus, yang mana 4.149 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.716 kasus positif Corona, Gianyar (2.132 kasus), Tabanan (1.663 kasus), Buleleng (1.293 kasus), Karangasem (1.043 kasus), Klungkung (965 kasus), Bangli (906 kasus), dan Jembrana (710 kasus).
Yang menggembirakan, pada hari yang sama, Selasa kemarin, di Bali terdapat tambahan 72 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak kemarin berada di Tabanan mencapai 26 orang, disusul kemudian Badung (18 pasien sembuh), Denpasar (17 pasien sembuh), Buleleng (7 pasien sembuh), Jembrana (2 pasien sembuh), dan Gianyar (1 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 14.349 orang. Angka kesembuhan di Bali pun kembali merangkak menjadi 91,19 persen dari total 15.736 kasus po-sitif atau naik tipis 0,03 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia men-capai 472 orang atau 3,00 persen dari total 15.736 kasus positif, setelah per Selasa kemarin kembali diumumkan ada 5 pasien meninggal. Tambahan pasien meninggal ini tersebar di Denpasar (1 orang), Badung (1 orang), Gianyar (1 orang), dan Bangli (1 orang).
Total 472 pasien meninggal di Bali ini terdiri dari 469 orang WNI dan 3 orang WNA. Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 96 orang, disusul Gianyar (77 orang), Buleleng (64 orang), Tabanan (54 orang), Badung (53 orang), Karangasem (51 orang), Bangli (36 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (15 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Selasa kemarin mencapai 915 orang atau 5,82 persen dari total 15.736 kasus positif Corona. *des,ind
1
Komentar