Konsolidasi, Golkar Bangli Bobol Wilayah Abu-abu
DPD II Partai Golkar Bangli mulai unjuk kekuatan. Lewat pelantikan Pimpinan Kecamatan (PK), Golkar Bangli mulai membobol kawasan-kawasan yang selama ini dianggap basis parpol pesaing.
BANGLI, NusaBali
Sumber di internal DPD II Golkar Bangli menyebut, Golkar Bangli memang sedang memasang target untuk ‘menguningkan’ desa-desa yang selama ini masih abu-abu atau lokasi-lokasi ‘tabu’.
“Karena mau tidak mau, memperluas basis salah satu kunci untuk menang,” ujar Ketua DPD II Golkar Bangli, I Wayan Gunawan, Minggu (6/11). Karena itu, Golkar Bangli telah memetakan kawasan-kawasan maupun desa-desa di Bangli. Ada desa yang sudah merupakan desa basis Golkar (kuning) dan ada juga desa-desa atau wilayah abu-abu.
Yang kedua ini adalah desa/kawasan relatif ‘bebas’; tidak ada suara atau dominasi parpol tertentu, sehingga dianggap wilayah abu-abu. Terus yang ketiga adalah wilayah ‘tabu’. Wilayah tabu merupakan ‘wilayah’ yang dianggap sebagai basis dari parpol tertentu. “Inilah yang sekarang berupaya kita bobol. Dan syukur sudah ada yang sukses,” ujarnya menyebut 72 peta politik desa/kelurahan di Bangli.
Sekretaris DPD Golkar Bangli, I Nengah Darsana, menjawab diplomatis ketika dikonfirmasi soal tersebut. “Darimana ada analisa seperti itu,” ujarnya, Minggu (6/11). Kata Darsana, bagi Golkar tidak ada istilah wilayah tabu atau daerah basis partai tertentu. “ Bagi kami semua tempat sama,” ujarnya. Yang jelas, kata Darsana, Golkar ingin dekat dengan masyarakat.
Karena itulah, kata Darsana pelantikan PK-PK dilakukan di lingkungan masyarakat, seperti di wantilan atau balai masyarakat. “Kita ini berbaur, tidak elitis,” ucapnya. Soal Golkar dianggap sedang melakukan pemetaan, atau menggarap kawasan-kawasan tertentu, itu adalah persepsi orang. Itu terserah,” ujarnya. Sebelumnya DPD Golkar Bangli melantik tiga PK (Pimpinan Kecamatan). Dari 4 PK, tiga PK telah dilantik kepengurusannya.
Ketiganya, PK Tembuku, PK Bangli, dan PK Susut. Pelantikan PK Tembuku dilakukan di Wantilan Desa Bangbang, Sabtu (5/11), disusul Pelantikan PK Bangli di Wantilan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, juga pada Sabtu (5/11) dan PK Susut di Wantilan Banjar Demulih di Desa Demulih, Minggu (6/11). k17
“Karena mau tidak mau, memperluas basis salah satu kunci untuk menang,” ujar Ketua DPD II Golkar Bangli, I Wayan Gunawan, Minggu (6/11). Karena itu, Golkar Bangli telah memetakan kawasan-kawasan maupun desa-desa di Bangli. Ada desa yang sudah merupakan desa basis Golkar (kuning) dan ada juga desa-desa atau wilayah abu-abu.
Yang kedua ini adalah desa/kawasan relatif ‘bebas’; tidak ada suara atau dominasi parpol tertentu, sehingga dianggap wilayah abu-abu. Terus yang ketiga adalah wilayah ‘tabu’. Wilayah tabu merupakan ‘wilayah’ yang dianggap sebagai basis dari parpol tertentu. “Inilah yang sekarang berupaya kita bobol. Dan syukur sudah ada yang sukses,” ujarnya menyebut 72 peta politik desa/kelurahan di Bangli.
Sekretaris DPD Golkar Bangli, I Nengah Darsana, menjawab diplomatis ketika dikonfirmasi soal tersebut. “Darimana ada analisa seperti itu,” ujarnya, Minggu (6/11). Kata Darsana, bagi Golkar tidak ada istilah wilayah tabu atau daerah basis partai tertentu. “ Bagi kami semua tempat sama,” ujarnya. Yang jelas, kata Darsana, Golkar ingin dekat dengan masyarakat.
Karena itulah, kata Darsana pelantikan PK-PK dilakukan di lingkungan masyarakat, seperti di wantilan atau balai masyarakat. “Kita ini berbaur, tidak elitis,” ucapnya. Soal Golkar dianggap sedang melakukan pemetaan, atau menggarap kawasan-kawasan tertentu, itu adalah persepsi orang. Itu terserah,” ujarnya. Sebelumnya DPD Golkar Bangli melantik tiga PK (Pimpinan Kecamatan). Dari 4 PK, tiga PK telah dilantik kepengurusannya.
Ketiganya, PK Tembuku, PK Bangli, dan PK Susut. Pelantikan PK Tembuku dilakukan di Wantilan Desa Bangbang, Sabtu (5/11), disusul Pelantikan PK Bangli di Wantilan Sidembunut, Kelurahan Cempaga, juga pada Sabtu (5/11) dan PK Susut di Wantilan Banjar Demulih di Desa Demulih, Minggu (6/11). k17
1
Komentar