Pemkab Badung Luncurkan Fish-Go untuk Nelayan Tradisional
MANGUPURA, NusaBali
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung meluncurkan aplikasi Fish-Go, yaitu aplikasi penangkapan ikan yang bertujuan untuk membantu nelayan tradisional di Badung dalam meningkatkan jumlah tangkapan ikan.
“Aplikasi ini memiliki keunggulan dapat menentukan posisi keberadaan ikan dengan fish finder, menentukan waktu penangkapan terbaik, serta rute penangkapan yang aman untuk nelayan tradisional,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Selasa (15/12).
Aplikasi yang merupakan hasil riset Balitbang Badung bekerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) tersebut juga dapat menentukan area pergerakan ikan dalam skala radius tertentu.
“Dengan beragam fitur yang dimiliki, tentu aplikasi ini akan mampu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan, karena kami punya prinsip, saat ini nelayan tidak lagi mencari ikan tapi nelayan harus menangkap ikan,” kata Bupati Giri Prasta.
Guna meningkatkan kesejahteraan nelayan tradisional Badung, Bupati Giri Prasta menjelaskan, pihaknya akan membuat Perda penguatan kelompok nelayan dengan melibatkan nelayan langsung dalam proses perancangannya, sehingga regulasi yang diterbitkan sesuai dengan kebutuhan nelayan.
“Untuk menguatkan sektor perikanan kami akan membuat Perda bagi para nelayan, dengan mendengarkan masukan langsung dari para nelayan. Kami juga akan memberikan stimulus bantuan untuk memenuhi kebutuhan nelayan. Tentu semua ini muaranya untuk meningkatkan produksi sektor perikanan dan kesejahteraan nelayan Badung,” ungkap Bupati Giri Prasta.
Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara menjelaskan, aplikasi Fish-Go merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Balitbang Badung bekerja sama dengan tim dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Udayana (Unud) dalam menanggapi kondisi serta permasalahan nelayan tradisional di wilayah Badung.
Pihaknya juga tetap akan berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan aplikasi Fish-Go dengan didukung oleh regulasi, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di sektor perikanan.
“Aplikasi Fish-Go bekerja dengan cara menggabungkan kemampuan satelit dan sejumlah faktor seperti kondisi fisiologis dan habitat ikan, serta lokasi ikan mencari makan atau feeding ground untuk memprediksi dan mendeteksi keberadaan ikan,” kata Suambara.
Bupati Giri Prasta mengapresiasi peluncuran Fish-Go karena founder aplikasi ini adalah anak muda Badung bernama l Gede Merta Yoga Pratama. Untuk itu pihaknya mendorong generasi muda Badung untuk terus berinovasi membuat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Giri Prasta memberi masukan agar nama aplikasi ini disempurnakan menjadi Aplikasi Fish Go Nelayan Badung Mandiri tahun 2020 atau disingkat Fish-Go (NBM-20) karena dilaunching tahun 2020 serta memiliki keunggulan dapat menentukan posisi keberadaan ikan dengan fish finder, menentukan waktu penangkapan terbaik, serta rute penangkapan yang aman untuk nelayan tradisional.
Gede Merta Yoga Pratama dalam paparannya menjelaskan dengan adanya aplikasi Fish-Go, para nelayan akan tahu kapan waktu yang tepat, jam berapa mereka ke laut untuk menangkap ikan. Para nelayan dijamin karena aplikasi ini betul-betul bekerja.
Ketua Kelompok Nelayan Samanjaya Kedonganan Nyoman Sudiarta, mengakui keunggulan aplikasi Fish-Go untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan, berdasarkan pengalamannya mencari ikan di kawasan perairan Badung Selatan. “Yang biasanya hasil tangkapan kami hanya 50 kg setelah adanya aplikasi ini hasil tangkapan kami mencapai 300 kg,” ungkapnya. *
1
Komentar