Empat Villa Dihantam Pohon Tumbang, Tamu Selamat
GIANYAR, NusaBali
Empat unit bangunan villa Jannata di Banjar Bangkiangsidem, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang rusak setelah tertimpa pohon tumbang pada Rabu (16/12) pukul 10.30 Wita.
Pohon jenis Teep berdiameter 1,3 meter setinggi 15 meter ini tumbang tepat beberapa saat setelah tamu check out. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 250 jutaan.
Salah satu pegawai Villa Jannata, Ngakan Putu Widiasa mengatakan tidak ada tanda-tanda akan terjadinya peristiwa pohon tumbang tersebut di tempatnya bekerja. Sebab saat itu tidak sedang hujan maupun angin kencang. "Ndak ada angin ndak ada hujan pohon langsung tumbang," ujarnya. Hanya saja diakui, beberapa hari sebelum kejadian kawasan Desa Keliki memang diguyur hujan.
Terkait adanya tamu yang menginap di Villa yang rate-nya di kisaran Rp 500 ribu tersebut, Ngakan Putu Widiasa memastikan tamu tersebut sudah check out. "Sebelum terjadi pohon tumbang, memang terdapat tamu yang menginap. Beruntung sudah check out, jadi waktu tumbang tidak ada tamu," katanya.
Seingat Ngakan Putu, peristiwa serupa sudah pernah terjadi di tempat tersebut. Mengingat kawasan villa memang masih menyatu dengan alam, dikelilingi cukup banyak pepohonan. "Beberapa bulan yang lalu sempat terjadi juga pohon tumbang dan menimpa bangunan villa. Tapi kali ini lebih parah," ucapnya.
Atas kejadian pohon tumbang ini, pihaknya meminta bantuan BPBD Kabupaten Gianyar untuk mengevakuasi. Apalagi diameter pohon lebih dari 1 meter. TRC BPBD Gianyar, begitu mendapat laporan langsung bergegas ke TKP. Sekitar pukul 11.26 Wita, petugas mulai melakukan pembersihan. Mulai dari pemotongan ranting sampai memotong dahan pohon menggunakan sensor.
Kabid Kebencanaan BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia mengatakan bahwa pohon teep yang tumbang tersebut memiliki tinggi 15 meter dengan diameter 1,3 meter. "Pohon yang tumbang ini menimpa Villa Jannata di kawasan Keliki Tegallalang," katanya.
Ada empat bangunan villa yang tertimpa pohon yang tumbang tersebut. "Dari empat yang tertimpa, yang mengalami kerusakan sedang sebanyak dua bangunan," ujarnya.
Pohon tumbang baru bisa terpotong-potong sekitar pukul 15.25 wita. Sisa potongan kayu dibersihkan perlahan secara gotong royong. Dari pantauan di lapangan, bagian bangunan villa yang mengalami kerusakan dominan pada bagian atap. *nvi
Salah satu pegawai Villa Jannata, Ngakan Putu Widiasa mengatakan tidak ada tanda-tanda akan terjadinya peristiwa pohon tumbang tersebut di tempatnya bekerja. Sebab saat itu tidak sedang hujan maupun angin kencang. "Ndak ada angin ndak ada hujan pohon langsung tumbang," ujarnya. Hanya saja diakui, beberapa hari sebelum kejadian kawasan Desa Keliki memang diguyur hujan.
Terkait adanya tamu yang menginap di Villa yang rate-nya di kisaran Rp 500 ribu tersebut, Ngakan Putu Widiasa memastikan tamu tersebut sudah check out. "Sebelum terjadi pohon tumbang, memang terdapat tamu yang menginap. Beruntung sudah check out, jadi waktu tumbang tidak ada tamu," katanya.
Seingat Ngakan Putu, peristiwa serupa sudah pernah terjadi di tempat tersebut. Mengingat kawasan villa memang masih menyatu dengan alam, dikelilingi cukup banyak pepohonan. "Beberapa bulan yang lalu sempat terjadi juga pohon tumbang dan menimpa bangunan villa. Tapi kali ini lebih parah," ucapnya.
Atas kejadian pohon tumbang ini, pihaknya meminta bantuan BPBD Kabupaten Gianyar untuk mengevakuasi. Apalagi diameter pohon lebih dari 1 meter. TRC BPBD Gianyar, begitu mendapat laporan langsung bergegas ke TKP. Sekitar pukul 11.26 Wita, petugas mulai melakukan pembersihan. Mulai dari pemotongan ranting sampai memotong dahan pohon menggunakan sensor.
Kabid Kebencanaan BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia mengatakan bahwa pohon teep yang tumbang tersebut memiliki tinggi 15 meter dengan diameter 1,3 meter. "Pohon yang tumbang ini menimpa Villa Jannata di kawasan Keliki Tegallalang," katanya.
Ada empat bangunan villa yang tertimpa pohon yang tumbang tersebut. "Dari empat yang tertimpa, yang mengalami kerusakan sedang sebanyak dua bangunan," ujarnya.
Pohon tumbang baru bisa terpotong-potong sekitar pukul 15.25 wita. Sisa potongan kayu dibersihkan perlahan secara gotong royong. Dari pantauan di lapangan, bagian bangunan villa yang mengalami kerusakan dominan pada bagian atap. *nvi
Komentar