Rakor Pengamanan Nataru di Jembrana, Bupati Artha Minta Antisipasi Konvoi
NEGARA, NusaBali
Dalam rangka mempersiapkan pengamanan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), Polres Jembrana menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan instansi terkait, di aula Mapolres Jembrana, Kamis (17/12).
Dalam rakor yang dipimpin Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha beserta Dandim 1617/Jembrana Letkol (Inf) Hasrifuddin Haruna, tersebut juga membahas antisipasi kerumunan saat malam tahun baru nanti.
AKBP Adi Wibawa mengatakan, rapat bersama sejumlah instansi merupakan rakor untuk persiapan Operasi Lilin Agung Tahun 2020. Operasi Lilin Agung dalam rangka pengamanan Nataru tahun ini, akan dilaksanakan selama 14 hari mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 nanti. Rakor ini juga sekalian membahas tentang Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
AKBP Adi Wibawa mengemukakan, dirinya berharap semua pihak dapat mengikuti ketentuan SE Gubernur tersebut. Intinya, dalam perayaan Nataru nanti tetap harus memperhatikan protokol kesehatan (prokes). “Mengingat perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19, ibadah Natal agar memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Kepada pihak penyelenggara, agar selalu menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, jaga jarak, alat pengukur suhu tubuh, dan pakai masker demi terwujudnya perayaan Natal dan Tahun Baru aman, nyaman, dan sehat,” ujarnya.
Bupati Artha mengatakan, rakor ini merupakan kesiapan awal bersama seluruh stakeholder atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan seluruh masyarakat untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan Nataru. Beberapa hari sebelumnya, juga telah dilaksanakan hajatan besar, yaitu pilkada serentak. Khusus di Jembrana, pilkada dapat terlaksana dalam situasi yang aman dan kondusif berkat dukungan dari aparat kepolisian, TNI, dan jajaran instansi lainnya. Untuk itu, harapannya saat Nataru nanti, situasi juga tetap aman dan kondusif.
Dalam waktu dekat ini, sambung Bupati Artha, umat Nasrani akan merayakan Hari Raya Natal. Dan menyambut Tahun Baru 2021 di Jembrana, aparat keamanan diharapkan lebih meningkatkan tugasnya, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan aman di tengah situasi pandemi Covid-19. Salah satunya, mengantisipasi konvoi yang biasa dilakukan di seputaran wilayah kota.
“Dengan terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020, mari kita saling menjaga kebersamaan, guna terciptanya situasi kondusif. Harapan kita bersama, bagaimana perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar dan aman. Serta tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan,” ucap Bupati Artha yang memastikan Pemkab Jembrana tidak ada menggelar pesta perayaan saat malam Tahun Baru 2021 nanti. *ode
AKBP Adi Wibawa mengatakan, rapat bersama sejumlah instansi merupakan rakor untuk persiapan Operasi Lilin Agung Tahun 2020. Operasi Lilin Agung dalam rangka pengamanan Nataru tahun ini, akan dilaksanakan selama 14 hari mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 nanti. Rakor ini juga sekalian membahas tentang Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
AKBP Adi Wibawa mengemukakan, dirinya berharap semua pihak dapat mengikuti ketentuan SE Gubernur tersebut. Intinya, dalam perayaan Nataru nanti tetap harus memperhatikan protokol kesehatan (prokes). “Mengingat perayaan Natal di tengah pandemi Covid-19, ibadah Natal agar memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Kepada pihak penyelenggara, agar selalu menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, jaga jarak, alat pengukur suhu tubuh, dan pakai masker demi terwujudnya perayaan Natal dan Tahun Baru aman, nyaman, dan sehat,” ujarnya.
Bupati Artha mengatakan, rakor ini merupakan kesiapan awal bersama seluruh stakeholder atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan seluruh masyarakat untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran pelaksanaan Nataru. Beberapa hari sebelumnya, juga telah dilaksanakan hajatan besar, yaitu pilkada serentak. Khusus di Jembrana, pilkada dapat terlaksana dalam situasi yang aman dan kondusif berkat dukungan dari aparat kepolisian, TNI, dan jajaran instansi lainnya. Untuk itu, harapannya saat Nataru nanti, situasi juga tetap aman dan kondusif.
Dalam waktu dekat ini, sambung Bupati Artha, umat Nasrani akan merayakan Hari Raya Natal. Dan menyambut Tahun Baru 2021 di Jembrana, aparat keamanan diharapkan lebih meningkatkan tugasnya, untuk menjaga situasi tetap kondusif dan aman di tengah situasi pandemi Covid-19. Salah satunya, mengantisipasi konvoi yang biasa dilakukan di seputaran wilayah kota.
“Dengan terbitnya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020, mari kita saling menjaga kebersamaan, guna terciptanya situasi kondusif. Harapan kita bersama, bagaimana perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar dan aman. Serta tetap waspada dan selalu menaati protokol kesehatan,” ucap Bupati Artha yang memastikan Pemkab Jembrana tidak ada menggelar pesta perayaan saat malam Tahun Baru 2021 nanti. *ode
Komentar