Tatap Muka dengan Pimpinan Media, Kapolda Ajak Sinergi Mengedukasi Masyarakat
DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali, Irjen Pol Drs Putu Jayan Danu Putra gelar tatap muka dengan para pimpinan media massa baik cetak, elektronik dan online di Bali.
Kapolda Irjen Putu Jayan yang baru tiga minggu menjabat ini inginkan sinergi dengan media massa di Bali seperti yang telah terjalin sebelumnya. Menurutnya kehadiran media massa dalam mengedukasi masyarakat sangat diperlukan. Apalagi situasi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan sinergi antar instansi.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan media telah mendukung perhelatan Pilkada serentak 9 Desember. Pilkada ini digelar dalam kondisi pandemi Covid-19. Berkat sinergitas termasuk media massa Pilkada dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa ada halangan," ungkap Kapolda Irjen Putu Jayan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Perkasa Raga Garwita Polda Bali, Jumat (18/12).
Kapolda Irjen Putu Jayan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat untuk hadir menyalurkan hak pilih dalam Pilkada lalu di 6 kabupaten/kota di Bali mencapai di atas 70 persen, bahkan beberapa di antaranya mencapai 80 persen.
Menurutnya capaian ini juga sebagai wujud peran serta dari media massa yang memberikan edukasi yang profesional kepada masyarakat.
Dia berharap ke depannya bisa mengatasi masalah pandemi dengan sinergitas yang baik. Peran serta dari awak media sangat perlu dalam mengedukasi masyarakat, utamanya terkait protokol kesehatan (Prokes). "Saat ini kita dilanda dampak krisis kesehatan yang berpengaruh terhadap masalah ekonomi. Kita semua berupaya cepat mengatasi kondisi kesehatan ini segera pulih," ungkapnya dalam kegiatan yang bertemakan 'Sinergitas Polda Bali Dengan Media Massa Dalam Rangka Memelihara Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Agar Tetap Kondusif Melalui Pemberitaan yang Proporsional dan Profesional Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19' ini.
Menghadapi libur panjang akhir tahun ini kepada masyarakat utamanya wisatawan agar memahami surat edaran (SE) Gubernur Bali. Utamanya terkait Prokes, baik di tempat wisata, penginapan, dan lainnya. Untuk memperketat penerapan Prokes ini Polda Bali bersama unsur terkait terus melakukan operasi yustisi.
Operasi ini juga akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 jajaran Polda Bali juga menyiagakan 1.200 personel dalam operasi lilin.
Ribuan personel ini akan berjaga di 9 titik pos pelayanan dan tiga pos terpadu. Operasi dengan gelaran personel yang banyak ini untuk mewujudkan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan kegiatan akhir tahun ini. Pos ini disiagakan dalam rangka upaya pencegahan. "Konsep operasi kita mengedepankan deteksi dini dan penegakan hukum. Ancaman terorisme adalah menjadi perhatian. Polda Bali, Mabes Polri bersama BNPT ikut mengamankan Bali dari ancaman terorisme," ungkapnya Irjen Putu Jayan.
Hadir dalam acara kemarin sejumlah pejabat utama Polda Bali, seperti Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol Wahyu Suyitno, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Dodi Rahmawan dan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi. Sementara dari unsur media hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali IGMB Dwikora Putra, Pemred Harian Umum NusaBali I Ketut Naria dan sejumlah pimpinan media lainnya. *pol
"Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan media telah mendukung perhelatan Pilkada serentak 9 Desember. Pilkada ini digelar dalam kondisi pandemi Covid-19. Berkat sinergitas termasuk media massa Pilkada dapat terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa ada halangan," ungkap Kapolda Irjen Putu Jayan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Perkasa Raga Garwita Polda Bali, Jumat (18/12).
Kapolda Irjen Putu Jayan mengatakan tingkat partisipasi masyarakat untuk hadir menyalurkan hak pilih dalam Pilkada lalu di 6 kabupaten/kota di Bali mencapai di atas 70 persen, bahkan beberapa di antaranya mencapai 80 persen.
Menurutnya capaian ini juga sebagai wujud peran serta dari media massa yang memberikan edukasi yang profesional kepada masyarakat.
Dia berharap ke depannya bisa mengatasi masalah pandemi dengan sinergitas yang baik. Peran serta dari awak media sangat perlu dalam mengedukasi masyarakat, utamanya terkait protokol kesehatan (Prokes). "Saat ini kita dilanda dampak krisis kesehatan yang berpengaruh terhadap masalah ekonomi. Kita semua berupaya cepat mengatasi kondisi kesehatan ini segera pulih," ungkapnya dalam kegiatan yang bertemakan 'Sinergitas Polda Bali Dengan Media Massa Dalam Rangka Memelihara Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Agar Tetap Kondusif Melalui Pemberitaan yang Proporsional dan Profesional Dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19' ini.
Menghadapi libur panjang akhir tahun ini kepada masyarakat utamanya wisatawan agar memahami surat edaran (SE) Gubernur Bali. Utamanya terkait Prokes, baik di tempat wisata, penginapan, dan lainnya. Untuk memperketat penerapan Prokes ini Polda Bali bersama unsur terkait terus melakukan operasi yustisi.
Operasi ini juga akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tak ditentukan. Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 jajaran Polda Bali juga menyiagakan 1.200 personel dalam operasi lilin.
Ribuan personel ini akan berjaga di 9 titik pos pelayanan dan tiga pos terpadu. Operasi dengan gelaran personel yang banyak ini untuk mewujudkan rasa aman terhadap masyarakat dalam melaksanakan kegiatan akhir tahun ini. Pos ini disiagakan dalam rangka upaya pencegahan. "Konsep operasi kita mengedepankan deteksi dini dan penegakan hukum. Ancaman terorisme adalah menjadi perhatian. Polda Bali, Mabes Polri bersama BNPT ikut mengamankan Bali dari ancaman terorisme," ungkapnya Irjen Putu Jayan.
Hadir dalam acara kemarin sejumlah pejabat utama Polda Bali, seperti Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol Wahyu Suyitno, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Dodi Rahmawan dan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi. Sementara dari unsur media hadir Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali IGMB Dwikora Putra, Pemred Harian Umum NusaBali I Ketut Naria dan sejumlah pimpinan media lainnya. *pol
1
Komentar