Tunggu Pelatnas Biliar, Putu Edi Latihan Mandiri
JAKARTA, NusaBali
Pebiliar SEA Games 2019 di Filipina, I Putu Edi Wirawan tetap menjalani latihan mandiri, sambil menanti panggilan Pelatnas.
Pasalnya, saat ini masih pandemi Covid-19, sehingga tidak ada pertandingan biliar. “Begitupula panggilan Pelatnas biliar untuk SEA Games 2021 di Vietnam, belum ada. Tapi saya tetap latihan mandiri," ujar Putu Edi, Jumat (18/12).
Putu Edi melakukan latihan mandiri di tempat biliar di kawasan Jl. Teuku Umar, Denpasar. Dia berlatih setiap hari selama 1-2 jam untuk ansisipasi dan memudahkan adaptasi jika dipanggil Pelatnas.
"Saya latihan bersama teman-teman biliar lainnya. Jumlahnya tidak tentu. Terkadang berlima atau lebih, satu atau dua jam. Setidaknya mengasah kemampuan saya daripada berdiam diri," kata Putu Edi.
Bahkan November lalu, Putu Edi sempat sparring dengan pebiliar di Jakarta selama dua minggu. Langkah itu untuk meningkatkan skill dan mengasah mental agar terbisa bertanding. Putu Edi pun hingga kini masih berkomunikasi dengan pebiliar SEA Games 2019 Filipina dan para pengurus cabor biliar.
Menutur pria kelahiran Denpasar 11 Oktober 1987 ini, belum ada pembicaraan mengenai Pelatnas. Meski demikian, Putu Edi berharap, Pelatnas biliar segera mulai. Dia juga sangat ingin dipanggil kembali ke Pelatnas.
“Jika saya masuk Pelatnas saya sangat bersyukur, karena memiliki kesempatan membela Indonesia lagi di SEA Games 2021," kata Putu Edi.
Dalam SEA Games 2019, Putu Edi berpasangan dengan Dhendy Kristanto dari Jawa Barat. Mereka turun di nomor double snooker. Namun kiprah mereka langsung terhenti di babak pertama. Putu Edi/Dhendy kalah dari pasangan Filipina Basil Alshajar/Michael Mengorio, 1:3. *k22
Putu Edi melakukan latihan mandiri di tempat biliar di kawasan Jl. Teuku Umar, Denpasar. Dia berlatih setiap hari selama 1-2 jam untuk ansisipasi dan memudahkan adaptasi jika dipanggil Pelatnas.
"Saya latihan bersama teman-teman biliar lainnya. Jumlahnya tidak tentu. Terkadang berlima atau lebih, satu atau dua jam. Setidaknya mengasah kemampuan saya daripada berdiam diri," kata Putu Edi.
Bahkan November lalu, Putu Edi sempat sparring dengan pebiliar di Jakarta selama dua minggu. Langkah itu untuk meningkatkan skill dan mengasah mental agar terbisa bertanding. Putu Edi pun hingga kini masih berkomunikasi dengan pebiliar SEA Games 2019 Filipina dan para pengurus cabor biliar.
Menutur pria kelahiran Denpasar 11 Oktober 1987 ini, belum ada pembicaraan mengenai Pelatnas. Meski demikian, Putu Edi berharap, Pelatnas biliar segera mulai. Dia juga sangat ingin dipanggil kembali ke Pelatnas.
“Jika saya masuk Pelatnas saya sangat bersyukur, karena memiliki kesempatan membela Indonesia lagi di SEA Games 2021," kata Putu Edi.
Dalam SEA Games 2019, Putu Edi berpasangan dengan Dhendy Kristanto dari Jawa Barat. Mereka turun di nomor double snooker. Namun kiprah mereka langsung terhenti di babak pertama. Putu Edi/Dhendy kalah dari pasangan Filipina Basil Alshajar/Michael Mengorio, 1:3. *k22
1
Komentar