11 Provinsi Ikuti Sertifikasi Pelatih Karate Tingkat Dasar

Yakni, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, dan tuan rumah Bali.

Namun mereka mengikuti melalui virtual. Sedangkan khusus di Dojo Jaya Murti mengikuti pelatihan langsung. Total peserta, yakni 81 orang, dengan rincian 40 mengikuti secara offline dan 41 peserta secara virtual.

"Peserta dari Bali juga ada yang mengikuti pelatihan virtual, diluar 40 orang itu. Namun kami taat dengan protokol kesehatan Covid-19. Peserta offline dibatasi," ungkap Koordinator KKRYU Bali Ida Bagus Negarayana.

IB Negarayana menegaskan, pelatihan ini tujuannya untuk melatih keterampilan dalam melatih skill. Ke depannya diharapkan mampu melahirkan atlet handal. Selain itu, kegiatan itu juga dilanjutkan ke sertifikasi tingkat lanjut. Menurutnya, sertifikasi tidak cukup sekali, tapi berkesinambungan. Bahkan direncanakan gelaran Workshop.

Menurut Negarayana, kegiatan ini penutup akhir tahun 2020. Bagi KKRYU Bali, katanya, pelatih memegang peranan sangat penting. Sebagai ujung tombak kemajuan karate, disamping peranan pengurus, orangtua dan wasit juri.

"Kami komitmen membantu peningkatkan kompetensi MSH KKI Bali. Termasuk peserta dari luar Bali," tegas owner Dojo Tantular itu.

Negarayana menjelaskan, kegiatan tersebu menghadirkan tiga narasumber level nasional. Yakni Dr (Cand) Ardy Ganggas, dr Ayu Susiyanthi, S Ked (Dokter di RSUD Sanjiwani, Gianyar), dan Donny Dharmawan, SE. Sedangka moderator Dr. Nararya Narottama, SE M Par M Rech.

Menurut Negarayana, pelatih harus mengembangkan kemampuan atlet secara maksimal. Apalagi, potensi atlet Bali, dari sisi postur lebih besar dibandingkan atlet daerah lain. Termasuk solidaritasnya juga sangat tinggi karate Bali. Dan, pelatih tingal membawa atlet meraih top performance menjelang bertanding. *dek