nusabali

Jembrana Diterjang 29 Kasus Baru Covid-19

  • www.nusabali.com-jembrana-diterjang-29-kasus-baru-covid-19

NEGARA, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali mengamuk jelang libur Natal an Tahun Baru (Nataru). Indikasinya, per Minggu (20/12) di Gumi Makepung muncul 29 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 7 pasien sembuh dan 2 pasein lagi diumumkan meninggal.

Walhasil, dalam kurun tiga pekan terakhir sejak 1 Desember 2020, total muncul 154 kasus baru Covid-19 di Jembrana. Humas Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan 29 kasus baru Corona per Minggu kemarin 80 persennya merupakan hasil tracing contact. Selebihnya, ada yang merupakan pasien suspect dan reaktif berdasarkan rapid test. “Beberapa dari kasus baru ini merupakan klaster keluarga,” terang Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana, Minggu kemarin.

Sedangkan 2 pasien Covid-19 di Jembrana yang dilaporkan meninggal dunia, Minggu kemarin, masing-masing pria usia 47 tahun berinisial IKW asal Kelurahan Pendem (Kecamatan Jembrana) dan perempuan usia 60 tahun berinisial S asal Kelurahan Loloan Barat (Kecamatan Negara).

IKW sendiri meninggal dalam perawatan di Ruang Isolasi RS PTN Unud kawasan Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (19/12) sore pukul 15.00 Wita. Informasinya, jenazah IKW akan dikremasi di krematorium kawasan Bangli, Kamis (24/12) nanti.

Sementara pasien berinisial S, kata Arisantha, meninggal dalam perawatan di Ruang Isolasi RSUD Negara, juga Sabtu sore sekitar pukul 16.30 Wita. Jenazahnya sudah langsung dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Setra Loloan Timur, Sabtu malam.

“Pasien yang meninggal di RSUD Negara itu sebelumnya dirawat sejak 14 Desember 2020. Awalnya, ada keluhan demam, lemas, sesak, batuk-batuk, dengan gambaran paru pneumonia. Semenara pasien yang meninggal di RS PTN Unud itu, kronologisnya belum kami terima,” terang Arisantha.

Dengan tambahan 29 kasus baru, 7 pasein sembuh, dan 2 orang meninggal tersebut, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana saat ini tembus 787 kasus, terbanyak di kawasan Kecamatan Negara mencapai 226 kasus. Dari total 787 kasus popsitif tersebut, 682 orang di antaraya sudah berhasil sembuh, 88 orang masih dalam perawatan, dan 17 orang meninggal. Dari 88 orang yang masih dalam perawatan, 32 pasien dirawat di RSUD Negara, 19 orang dirawat di Puskesmas, 1 orang dirawat di RS PTN Unud, dan 36 orang lainnya masih dalam proses isolasi.


Perlu dicatat, tambahan 29 kasus baru per Minggu kemarin merupakan ledakan hasus harian Covid-19 tertinggi di Jembrana. Berdasarkan catatan NusaBali, dalam kurun 3 pekan terakhir sejak 1 Desember 2020, total muncul 154 kasus baru Covid-19 di Jembrana, selain 153 pasien sembuh dan 5 pasien meninggal. Tambahan kasus tertinggi sebelumnya terjadi 16 Desember 2020 ketika muncul 21 kasus baru di Jembrana (lihat tabel).

Sementara itu, secara keseluruhan di Provinsi Bali muncul 99 kasus baru Covid-19 per Minggu kemarin, bersamaan dengan 91 pasien sembuh dan 4 pasien lagi meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak kemarin ter-jadi di Jembrana mencapai 29 kasus baru, disusul Badung (26 kasus baru), Tabanan (16 kasus ba-ru), Gianyar (13 kasus baru), Bangli (6 kasus baru), Buleleng (4 kasus baru), dan Kota Denpasar (4 kasus baru). Dua daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Karangasem dan Klungkung.

Dengan tambahan 99 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 16.328 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 15.892 orang atau 97,34 persen dari total 16.328 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (1,80 persen), 131 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,80 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 4.353 kasus, yang mana 4.272 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.852 kasus positif Corona, Gianyar (2.203 kasus), Tabanan (1.790 kasus), Buleleng (1.320 kasus), Karangasem (1.044 kasus), Klungkung (973 kasus), Bangli (923 kasus), dan Jembrana (787 kasus).

Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat tambahan 91 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Tabanan mencapai 33 orang, disusul ke-mudian Badung (20 pasien sembuh), Gianyar (13 pasien sembuh), Denpasar (8 pasien sembuh), Jembrana (7 pasien sembuh), Buleleng (5 pasien sembuh), Bangli (3 pasien sembuh), dan Karangasem (2 pasien sembuh).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 14.849 orang. Tingkat kesembuhan di Bali kini bertahan di angka 90,94 persen dari total 16.328 kasus positif. Ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.

Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia mencapai 485 orang atau 2,97 persen dari total 16.328 kasus positif, setelah per Minggu kemarin kembali diumumkan ada 4 pasien meninggal, masing-masing di Tabanan (2 orang) dan Jembrana (2 orang). Total 485 pasien meninggal ini terdiri dari 482 orang WNI dan 3 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 98 orang, disusul Gianyar (77 orang), Buleleng (64 orang), Tabanan (60 orang), Badung (60 orang), Karangasem (51 orang), Bangli (37 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (17 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Minggu kemarin mencapai 994 orang atau 6,09 persen dari total 16.328 kasus positif Corona. *asa,nar

Komentar