Adi Arnawa Buka Workshop Music Digital 2020
MANGUPURA, NusaBali
Dalam upaya membangkitkan kembali semangat para seniman maupun musisi untuk berkarya di tengah pandemi Covid-19, Komunitas Semal Megambel, Abiansemal, menyelenggarakan Workshop Music Digital 2020.
Workshop dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Minggu (20/12). Acara yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ini dibatasi dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dari kalangan Komunitas Semal Megambel. Acara tersebut juga dihadiri Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwita, Ketua Listibiya Badung I Gusti Ngurah Ketut Artawan, perwakilan Camat Mengwi dan Abiansemal, perwakilan Lurah Sempidi beserta peserta workshop.
Sekda Adi Arnawa menyambut baik ide kreatif dari Komunitas Semal Megambel, terlebih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. “Kepada Komunitas Semal Megambel saya memberi apresiasi karena di masa pandemi Covid-19 tetap bisa beraktivitas. Kami selaku pemerintah merasa bangga dan bahagia melihat anak-anak muda berkreativitas, inovatif, adaptif, dan tidak menyerah di tengah situasi saat ini,” kata Sekda Adi Arnawa.
Dia mengingatkan agar selama kegiatan berlangsung dan aktivitas sehari-hari selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta selalu memakai master, mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir, dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Ketua Panitia I Gede Cita Sastrawan melaporkan, 2020 merupakan tahun yang berbeda bagi semua orang karena adanya pandemi Covid-19. Pandemi juga berdampak kepada para seniman dimana ruang gerak sangat terbatas, bahkan perhelatan seni terbesar di Bali, Pesta Kesenian Bali, juga ditiadakan. Hal tersebut membuat seniman yang menggantungkan hidupnya pada kesenian tidak bisa berbuat apa-apa terlebih lagi panggung untuk para musisi dan seniman tidak bisa diadakan karena tidak boleh berkerumun.
“Melihat hal tersebut, kami dari Komunitas Seni Semal Megambel ingin membangkitkan kembali semangat para seniman maupun musisi untuk bisa berkarya kembali. Maka dari itu kami dari komunitas akan mewadahi sekaligus sebagai jembatan untuk para seniman/musisi khususnya di Bali agar bisa menuangkan karya-karya yang telah vakum selama sekitar 10 bulan,” ucapnya. *asa
Komentar