Tinjau Gilimanuk, Kapolda Minta Sinergi Kawal SE Gubernur Bali
Bali Kembali Diamuk 135 Kasus Corona
NEGARA, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra terjun ke Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (21/12) siang, untuk pantau pelaksanaan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Dalam arahannya, Kapolda minta semua pihak bersinergi kawal SE Gubernur. Pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk ini dilakukan kapolda Putu Jayan Danu bertalian dengan diberlakukannya SE Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020, khususnya terkait kewajiban syarat hasil negatif rapid test antigen bagi setiap orang yang masuk Bali lewat jalur darat selama masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Dalam kmunjungannya Senin siang pukul 14.30 Wita itu, Kapolda disambut langsung Bupati Jembrana I Putu Artha, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, dan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna.
Kapolda Putu Jayan Danu sempat menggelar pertemuan di Ruang VVIP ASDP Pelabuhan Gilimanuk. Di pertemuan itu, Kapolres AKBP Adi Wibawa memaparkan tentang berbagai kesiapan pengamanan Nataru di Jembrana. Khusus mengenai Pelabuhan Gilimanuk, disebutkan kondisi arus orang masuk Bali jelang Nataru saat ini masih sangat aman dan lancar. Begitu juga terkait dengan pemberlakukan syarat negatif rapid test antigen, dapat berjalan aman dan lancar.
Guna mengantisipasi adanya orang masuk Bali tanpa membawa surat hasil negatif rapid test antigen, menurut AKBP Adi Wibawa, ada dua tempat di Gilimanuk untuk pelaksanaan rapid test. Pertama, rapid test mandiri dari Kimia Farma digelar di areal Pelabuhan Gilimanuk. Kedua, rapid test gratis dari Satgas Penanganan Covid-19 Bali untuk awak kendaraan logistik digelar di halaman Daerah Tujuan Wisata (DTW) Teluk Gilimanuk.
“Bagi masyarakat non awak kendaraan logistik yang masuk Bali, mereka turun melewati pemeriksaan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gilimanuk. Bilamana tidak membawa hasil rapid test negatif, akan diarahkan menjalai rapid test mandiri. Sebaliknya, untuk pelaku logistik, kita arahkan parkir di Terminal Gilimanuk, dan turun melewati pemeriksaan rapid test gratis menuju Teluk Gilimanuk,” papar AKBP Adi Wibawa.
Setelah pertemuan di ruang VVIP ASDP Pelabuhan Gilimanuk kemarin sore, Kapolda Putu Jayan Danu sempat menyerahkan bantuan sembako kepada 10 warga asal Gilimanuk. Habis itu, Jenderal Polisi Bintang Dua lulusan Akpol tahun 1989 ini mengecek pemeriksaan syarat rapid test di KKP Gilimanuk, lanjut pantau rapid test mandiri dan tempat rapid test gratis bagi awak kendaraan logistik di DTW Teluk Gilimanuk.
Kapolda Putu Jayan Danu mengapresiasi pemberlakukan syarat negatif rapid test antigen bagi setiap orang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, yang telah berjalan dengan baik. Begitu juga dengan berbagai hal teknis yang telah disiapkan petugas gabungan di Gilimanuk. “Proses sudah berjalan dengan baik. Mulai dari angkutan barang yang digratiskan. Begitu juga bagi kendaraan pribadi sudah melalui mekanisme yang ada sudah berjalan baik,” katanya.
Menurut Kapolda, kewajiban syarat negatif rapid test antigen bagi orang yang masuk Bali selama masa libur Nataru ini merupakan implementasi dari SE Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020. SE tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Bali. Untuk itu, Kapolda meminta seluruh instansi terkait dan masyarakat luas bersinergi melaksanakan SE tersebut.
“Kita harus bersama-sama mencegah penyebaran Covid 19 lebih luas. Harapan kita, Bali dapat segera terbebas dari Covid-19. Ini dilakukan sebagai langkah menjaga citra Bali tetap aman, agar terus menjadi destinasi wisata dan pariwisata kita menjadi lebih baik,” tegas kapolda.
Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya 135 kasus baru per Senin kemarin, bersamaan dengan 118 pasien sembuh dan satu pasien meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak kemarin terjadi di Kota Denpasar mencapai 45 kasus baru, disusul kemudian Badung (40 kasus baru), Tabanan (30 kasus baru), Gianyar (16 kasus baru), Karangasem (3 kasus baru), dan Jembrana (1 baru). Tiga daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Buleleng, Klungkung, dan Bangli.
Dengan tambahan 135 pasien baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 16.463 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 16.025 orang atau 97,34 persen dari total 16.463 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (1,80 persen), 133 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,81 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 4.398 kasus, yang mana 4.315 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.892 kasus positif Corona, Gianyar (2.219 kasus), Tabanan (1.820 kasus), Buleleng (1.320 kasus), Karangasem (1.047 kasus), Klungkung (973 kasus), Bangli (923 kasus), dan Jembrana (788 kasus).
Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat tam-bahan 118 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 42 orang, disusul Badung (28 pasien sembuh), Jembrana (13 pasien sembuh), Buleleng (12 pasien sembuh), Gianyar (5 pasien sembuh), Tabanan (4 pasien sembuh), Karangasem (1 pasien sembuh), dan WNA (3 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 14.967 orang. Tingkat kesembuhan di Bali kini berrada di angka 90,91 persen dari total 16.463 kasus positif atau turun tipis 0,03 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari re-kor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia men-capai 486 orang atau 2,95 persen dari total 16.463 kasus positif, setelah per Senin kemarin kembali diumumkan ada satu pasien meninggal di Gianyar. To-tal 486 pasien meninggal ini terdiri dari 483 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 98 orang, disusul Gianyar (78 orang), Buleleng (64 orang), Tabanan (60 orang), Badung (55 orang), Karangasem (51 orang), Bangli (37 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (17 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang ma-sih dalam perawatan hingga Senin kemarin mencapai 1.010 orang atau 6,14 persen dari total 16.463 kasus positif Corona. *ode, ind
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 14.967 orang. Tingkat kesembuhan di Bali kini berrada di angka 90,91 persen dari total 16.463 kasus positif atau turun tipis 0,03 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini semakin jauh dari re-kor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia men-capai 486 orang atau 2,95 persen dari total 16.463 kasus positif, setelah per Senin kemarin kembali diumumkan ada satu pasien meninggal di Gianyar. To-tal 486 pasien meninggal ini terdiri dari 483 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 98 orang, disusul Gianyar (78 orang), Buleleng (64 orang), Tabanan (60 orang), Badung (55 orang), Karangasem (51 orang), Bangli (37 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (17 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang ma-sih dalam perawatan hingga Senin kemarin mencapai 1.010 orang atau 6,14 persen dari total 16.463 kasus positif Corona. *ode, ind
Komentar