Total ASN Positif Covid-19 di Tabanan 12 Orang
Kasus Baru 30 Orang, Sembuh 14 Orang
TABANAN, NusaBali
Uji swab Covid-19 bagi aparatur sipil negara (ASN) di Tabanan terus berlangsung. Total ASN yang sudah uji swab per 21 Desember 2020 sebanyak 820 orang.
Dari jumlah itu, per 18 Desember 2020, ASN yang positif Covid-19 sebanyak 12 orang. Asisten II Setda Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah sekaligus penanggung jawab uji swab ASN, menegaskan, proses uji swab bagi ASN masih berlangsung, di lingkungan Kantor Bupati Tabanan. “Masih berlangsung sesuai dengan jadwal,” ungkapnya, Senin (21/12).
Kata dia, per 21 Desember 2020, ASN yang sudah lakukan uji swab sebanyak 820 orang dari jumlah ASN di Tabanan sebanyak 6.000 orang lebih termasuk pegawai kontrak. Dari jumlah itu sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19. “Bagi mereka yang positif sudah melakukan isolasi di hotel terintegrasi dan dibebastugaskan selama menjalani karantina,” tegas Dalem Trisna.
Menurut Dalem Trisna, masih banyak instansi yang belum melakukan uji swab. Sehingga tempat uji swab masih berada ruang rapat areal/lingkungan Kantor Bupati Tabanan. “Untuk kecamatan, baru Kecamatan Penebel saja. Yang jelas masih terus berlangsung uji swab sesuai jadwal,” katanya.
Sementara itu, Covid-19 di Tabanan belum landai. Per 21 Desember terjadi ledakan kasus baru sampai 30 orang dibarengi angka sembuh 14 orang. Penyumbang kasus baru ini didominasi dari Desa Padangan dan Desa Bantiran Kecamatan Pupuan dari klaster keluarga.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengakui kasus di Tabanan belum landai. Tiap hari tambahan kasus baru capai belasan hingga puluhan orang. “Ini terjadi karena Tabanan masif melakukan tracing contact tidak hanya yang bergejala tetapi yang tanpa gejala dan sempat kontak dengan orang positif juga diswab,” ucap Dian Setiawan.
Dari jumlah kasus baru ini, kebanyakan tanpa gejala. Yang bergejala mengeluh demam, disertai batuk dan sesak. “Pasien yang bergejala sudah mendapat penanganan dengan baik di rumah sakit,” tegasnya.
Kemudian untuk kasus sembuh terjadi tambahan 14 orang. Mereka sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit berbeda. “Yang sembuh sudah pulang, yang sembuh hari ini (kemarin) memang lebih sedikit daripada tambahan kasus baru,” kata Dian Setiawan.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengungkapkan kasus Covid-19 di Tabanan masih meningkat. Tabanan masih zona merah sejak sepekan lalu. Penambahan kasus baru terjadi karena Tabanan menggelar tracing contact secara masif. Dimana Tabanan telah merekrut 100 orang untuk melakukan tracing contact.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Gunakan masker dengan baik, budayakan hidup sehat, rutin olahraga untuk tingkatkan imun, dan makan makanan yang sehat. “Kalau keluar rumah wajib gunakan masker dengan benar. Jadi harus disiplin sama-sama,” pesan dr Suratmika. *des
Kata dia, per 21 Desember 2020, ASN yang sudah lakukan uji swab sebanyak 820 orang dari jumlah ASN di Tabanan sebanyak 6.000 orang lebih termasuk pegawai kontrak. Dari jumlah itu sebanyak 12 orang dinyatakan positif Covid-19. “Bagi mereka yang positif sudah melakukan isolasi di hotel terintegrasi dan dibebastugaskan selama menjalani karantina,” tegas Dalem Trisna.
Menurut Dalem Trisna, masih banyak instansi yang belum melakukan uji swab. Sehingga tempat uji swab masih berada ruang rapat areal/lingkungan Kantor Bupati Tabanan. “Untuk kecamatan, baru Kecamatan Penebel saja. Yang jelas masih terus berlangsung uji swab sesuai jadwal,” katanya.
Sementara itu, Covid-19 di Tabanan belum landai. Per 21 Desember terjadi ledakan kasus baru sampai 30 orang dibarengi angka sembuh 14 orang. Penyumbang kasus baru ini didominasi dari Desa Padangan dan Desa Bantiran Kecamatan Pupuan dari klaster keluarga.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, mengakui kasus di Tabanan belum landai. Tiap hari tambahan kasus baru capai belasan hingga puluhan orang. “Ini terjadi karena Tabanan masif melakukan tracing contact tidak hanya yang bergejala tetapi yang tanpa gejala dan sempat kontak dengan orang positif juga diswab,” ucap Dian Setiawan.
Dari jumlah kasus baru ini, kebanyakan tanpa gejala. Yang bergejala mengeluh demam, disertai batuk dan sesak. “Pasien yang bergejala sudah mendapat penanganan dengan baik di rumah sakit,” tegasnya.
Kemudian untuk kasus sembuh terjadi tambahan 14 orang. Mereka sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit berbeda. “Yang sembuh sudah pulang, yang sembuh hari ini (kemarin) memang lebih sedikit daripada tambahan kasus baru,” kata Dian Setiawan.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengungkapkan kasus Covid-19 di Tabanan masih meningkat. Tabanan masih zona merah sejak sepekan lalu. Penambahan kasus baru terjadi karena Tabanan menggelar tracing contact secara masif. Dimana Tabanan telah merekrut 100 orang untuk melakukan tracing contact.
Untuk itu, dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Gunakan masker dengan baik, budayakan hidup sehat, rutin olahraga untuk tingkatkan imun, dan makan makanan yang sehat. “Kalau keluar rumah wajib gunakan masker dengan benar. Jadi harus disiplin sama-sama,” pesan dr Suratmika. *des
1
Komentar