Target PBB dan BPHTB Terpenuhi
BANGLI, NusaBali
Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli berhasil memenuhi target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Realisasi pajak lebih dari 100 persen. Kepala BKPAD Bangli, I Ketut Riang, mengatakan target pendapatan dari PBB sebelum terjadi pandemi Covid-19 sebesar Rp 5 miliar, sedangkan BPHTB Rp 5,7 miliar.
Akibat terjadi pandemi, BKPAD Bangli pesimis bisa memenuhi target. Maka ada perubahan besaran target PBB yakni Rp 1,5 miliar dan BPHTB Rp 5,25 miliar. Realisasi PBB sebesar Rp 2,2 miliar dan BPHTB Rp 6,7 miliar. “Di tengah pandemi, target dapat terpenuhi bahkan melampaui. Jika dipersentasekan lebih dari 100 persen,” ungkap Ketut Riang, Selasa (22/12). Terpenuhinya target PBB di tengah pandemi tidak terlepas dari upaya jemput bola petugas.
Petugas BKPAD Bangli turun ke desa-desa untuk melayani wajib PBB. Dengan cara jemput bola ini, pembayaran pajak menjadi meningkat. “Di awal ada kekhawatiran petugas turun ke lapangan. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan petugas kami bisa jemput bola,” ungkap Ketut Riang. Terkait target 2021, Ketut Riang, mengungkapkan target PBB Rp 2,5 miliar sedangkan BPHTB sebesar Rp 3,5 miliar. “Kami pun optimis bisa mencapai target. Jika kondisi membaik bisa saja target diperbaharui,” ujar mantan Inspektur Bangli ini. *esa
Akibat terjadi pandemi, BKPAD Bangli pesimis bisa memenuhi target. Maka ada perubahan besaran target PBB yakni Rp 1,5 miliar dan BPHTB Rp 5,25 miliar. Realisasi PBB sebesar Rp 2,2 miliar dan BPHTB Rp 6,7 miliar. “Di tengah pandemi, target dapat terpenuhi bahkan melampaui. Jika dipersentasekan lebih dari 100 persen,” ungkap Ketut Riang, Selasa (22/12). Terpenuhinya target PBB di tengah pandemi tidak terlepas dari upaya jemput bola petugas.
Petugas BKPAD Bangli turun ke desa-desa untuk melayani wajib PBB. Dengan cara jemput bola ini, pembayaran pajak menjadi meningkat. “Di awal ada kekhawatiran petugas turun ke lapangan. Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan petugas kami bisa jemput bola,” ungkap Ketut Riang. Terkait target 2021, Ketut Riang, mengungkapkan target PBB Rp 2,5 miliar sedangkan BPHTB sebesar Rp 3,5 miliar. “Kami pun optimis bisa mencapai target. Jika kondisi membaik bisa saja target diperbaharui,” ujar mantan Inspektur Bangli ini. *esa
Komentar