PAS-Sutji Minta Plt Bupati Netral
Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ir I Made Gunaja MSi, dikukuhkan Gubernur Made Mangku Pastika sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Buleleng, Selasa (8/11), untuk mengisi kekosongan karena Bupati Putu Agus Suradnyana maju ke Pilkada Buleleng 2017 selaku incumbent.
DENPASAR, NusaBali
Pasangan Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) pun minta Plt Bupati Buleleng netral di Pilkada 2017. Pelantikan Made Gunaja sebagai Plt Bupati Buleleng dilakukan Gubernur Pastika di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Selasa kemarin. Paket PAS-Sutji (Agus Suradnyana-Sutjidra, Bupati-Wakil Bupati Bulelengh 2012-2017 yang cuti di luar tanggungan negara karena tarung ke Pilkada 2017), juga hadir dalam acara kemarin.
Made Gunaja tidak dilantik seperti Penjabat Bupati sebagaimana untuk Pilkada serentak di 5 kabupaten/kota se-Bali, 9 Desember 2015 lalu. Saat pelantikan kemarin, birokrat asal Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini tidak menggunakan seragam kebesaran. Hanya dibacakan SK Mendagri, Gunaja dinyatakan sah menjadi Plt Bupati Buleleng. Selanjutnya, dia menerima ucapan selamat dari hadirin yang kebanyakan pejabat dari Pemkab Buleleng.
Usai acara pelantikan kemarin, Calon Bupati (Cabup) incumbent Agus Suradnyana meminta Made Gunaja selaku Plt Bupati Buleleng bertindak netral di Pilkada 2017. Menurut Agus Suradnyana, dirinya tidak meragukan netralitas Gunaja. Namun demikian, pihaknya tetap mengingatkan Gunaja untuk bertindak independen dan netral selama memimpin pemerintahan di Buleleng, termasuk netralitas dalam proses Pilkada 2017.
"Harapan saya, pemerintahan di Buleleng berjalan dengan baik. Tentu yang paling penting, beliau (Gunaja) menjaga netralitas PNS di Pilkada Buleleng 2017," pinta politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Terkait penerapan aturan baru tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Agus Suradnyana meminta Plt Bupati Buleleng melaksanakannya dengan baik. Misalnya, terkait kewenangan Plt Bupati Buleleng menempatkan pejabat di organisasi nanti, diharapkan bisa dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan.
"Saya serahkan kepada Plt Bupati saja, itu sesuai dengan hierarki. Kita ini peringkat satu nasional penataan OPD. Nggak ada permainan-lah dalam penunjukan aparatur sipil negara. Saya harapkan siapa yang orang yang berprestasi, itulah yang dipakai," tegas Agus Suradnyana yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng.
Sementara, Made Gunaja selaku Plt Bupati Buleleng berjanji akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana di akhir tahun 2016. Gunaja pun segera berkoordinasi secara eksternal dengan pihak DPRD Buleleng maupun Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompinda) Kabupaten Buleleng.
Secara internal, pihaknya juga akan koordinasi dengan jajaran Pimpinan SKPD Pemkab Buleleng, untuk mengetahui program yang sedang berjalan maupun belum untuk diprioritaskan segera dilaksanakan. “Segala informasi yang berkaitan dengan pembangunan Buleleng, akan memudahkan roda pemerintahan ke depan,” ujar Gunaja.
Terkait pelaksanaan Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017, Gunaja menyatakan pihaknya segera akan berkoordinasi dengan para Pimpinan SKPD untuk mengajak mereka menjaga netralitas, sehingga tercipta situasi yang kondusif. “Jika semua pihak di lingkungan PNS netral, saya yakin kondusivitas akan terjaga,” tandas Gunaja.
Sementara itu, Gubernur Pastika juga mengingatkan Plt Bupati Buleleng harus menjaga netralitas di Pilkada 2017. Menurut Pastika, meski jabatannya singkat, Plt Bupati Buleleng memiliki tugas-tugas strategis, yakni memimpin pemerintahan Buleleng, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, memfasilitasi Pilkada Buleleng 2017, menjaga netralitas, menyusun APBD Perubahan 2017, hingga melakukan pengisian pejabat setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Mendagri.
"Saya minta jalin komunikasi dan koordinasi dengan SKPD dan DPRD Buleleng serta Pemprov Bali," saran Pastika kepada Plt Bupati Buleleng. Pastika mengingatkan, Plt Bupati Buleleng adalah pejabat yang ditugaskan di Gumi Panji Sakti sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
"Walaupun jabatan ini singkat, efektifkan waktu berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti KPU dan Panwas. Jaga netralitas sebagai abdi negara dan kedepankan profesionalitas bersama jajaran PNS. Saya yakin saudara Made Gunaja bisa mengemban tugas ini," ujar Pastika. nat
Made Gunaja tidak dilantik seperti Penjabat Bupati sebagaimana untuk Pilkada serentak di 5 kabupaten/kota se-Bali, 9 Desember 2015 lalu. Saat pelantikan kemarin, birokrat asal Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan ini tidak menggunakan seragam kebesaran. Hanya dibacakan SK Mendagri, Gunaja dinyatakan sah menjadi Plt Bupati Buleleng. Selanjutnya, dia menerima ucapan selamat dari hadirin yang kebanyakan pejabat dari Pemkab Buleleng.
Usai acara pelantikan kemarin, Calon Bupati (Cabup) incumbent Agus Suradnyana meminta Made Gunaja selaku Plt Bupati Buleleng bertindak netral di Pilkada 2017. Menurut Agus Suradnyana, dirinya tidak meragukan netralitas Gunaja. Namun demikian, pihaknya tetap mengingatkan Gunaja untuk bertindak independen dan netral selama memimpin pemerintahan di Buleleng, termasuk netralitas dalam proses Pilkada 2017.
"Harapan saya, pemerintahan di Buleleng berjalan dengan baik. Tentu yang paling penting, beliau (Gunaja) menjaga netralitas PNS di Pilkada Buleleng 2017," pinta politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.
Terkait penerapan aturan baru tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Agus Suradnyana meminta Plt Bupati Buleleng melaksanakannya dengan baik. Misalnya, terkait kewenangan Plt Bupati Buleleng menempatkan pejabat di organisasi nanti, diharapkan bisa dilakukan secara transparan dan sesuai dengan aturan.
"Saya serahkan kepada Plt Bupati saja, itu sesuai dengan hierarki. Kita ini peringkat satu nasional penataan OPD. Nggak ada permainan-lah dalam penunjukan aparatur sipil negara. Saya harapkan siapa yang orang yang berprestasi, itulah yang dipakai," tegas Agus Suradnyana yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng.
Sementara, Made Gunaja selaku Plt Bupati Buleleng berjanji akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana di akhir tahun 2016. Gunaja pun segera berkoordinasi secara eksternal dengan pihak DPRD Buleleng maupun Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompinda) Kabupaten Buleleng.
Secara internal, pihaknya juga akan koordinasi dengan jajaran Pimpinan SKPD Pemkab Buleleng, untuk mengetahui program yang sedang berjalan maupun belum untuk diprioritaskan segera dilaksanakan. “Segala informasi yang berkaitan dengan pembangunan Buleleng, akan memudahkan roda pemerintahan ke depan,” ujar Gunaja.
Terkait pelaksanaan Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017, Gunaja menyatakan pihaknya segera akan berkoordinasi dengan para Pimpinan SKPD untuk mengajak mereka menjaga netralitas, sehingga tercipta situasi yang kondusif. “Jika semua pihak di lingkungan PNS netral, saya yakin kondusivitas akan terjaga,” tandas Gunaja.
Sementara itu, Gubernur Pastika juga mengingatkan Plt Bupati Buleleng harus menjaga netralitas di Pilkada 2017. Menurut Pastika, meski jabatannya singkat, Plt Bupati Buleleng memiliki tugas-tugas strategis, yakni memimpin pemerintahan Buleleng, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, memfasilitasi Pilkada Buleleng 2017, menjaga netralitas, menyusun APBD Perubahan 2017, hingga melakukan pengisian pejabat setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Mendagri.
"Saya minta jalin komunikasi dan koordinasi dengan SKPD dan DPRD Buleleng serta Pemprov Bali," saran Pastika kepada Plt Bupati Buleleng. Pastika mengingatkan, Plt Bupati Buleleng adalah pejabat yang ditugaskan di Gumi Panji Sakti sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.
"Walaupun jabatan ini singkat, efektifkan waktu berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti KPU dan Panwas. Jaga netralitas sebagai abdi negara dan kedepankan profesionalitas bersama jajaran PNS. Saya yakin saudara Made Gunaja bisa mengemban tugas ini," ujar Pastika. nat
Komentar