Sisa Anggaran Jembatan Pinggan-Siakin Rp 2,2 M
Tahun 2020 ini Bangli dapat 7 kegiatan fisik pasca bencana
BANGLI, NusaBali
Pemerintah pusat mengucurkan anggaran miliar rupiah untuk pembangunan jembatan penghubung Desa Pinggan dan Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Pembangunan jembatan ini merupakan hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 9,3 miliar. Setelah ditenderkan, ada sisa anggaran Rp 2,2 miliar. Anggaran yang tersisa akan dikembalikan kembali ke pusat.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jembatan Pinggan-Siakin, Putu Dedi Upariawan, mengatakan pemanfaatan dana hibah pascabencana berakhir sampai 30 Desember 2020. Sisa penggunaan dana harus dikembalikan ke pusat. “Sejatinya BPBD dapat mengajukan pemanfaatan anggaran ini,” jelas Putu Dedi Upariawan, Rabu (24/12). Hanya saja menurut Putu Dedi, BPBD Bangli belum siap dengan sisa waktu yang ada untuk menyusun dokumen pengajuan anggaran. Maka dari itu sisa anggaran disetor kembali ke pusat.
Dokumen yang digunakan untuk pengajuan ke pusat sudah ada list-nya. “List dokumen sudah ada, ini sepenuhnya kewenangan dari BPBD," sambungnya. Jika sisa anggaran diajukan kembali dan dihibahkan kembali, maka anggaran dapat dimanfaatkan untuk infrastruktur atau pemulihan pasca bencana. Tahun ini Bangli sukses menyelesaikan seluruh paket pasca bencana, tahun depan Bangli dapat lampu hijau untuk mengajukan hibah kembali. “Ini sebagai reward atas prestasi dalam menyelesaikan kegiatan. Tahun ini ada 7 kegiatan fisik pasca bencana. Ada 6 kegiatan yang sudah tuntas padaa bulan November lalu,” ujar Putu Dedi.
Sementara pengerjaan proyek jembatan Pinggan-Siakin hampir rampung. Saat ini masih pengerjaan dinding penahan tanah (DPT) jembatan yang belum lama ini jebol akibat terjangan air. Sebelumnya menggunakan pasangan batu, kini menggunakan beton. Selain mempercepat pengerjaan, beton lebih kuat. “Kami juga masih membersihkan areal jembatan. Perkiraan pada tanggal 25-26 Desember kegiatan rampung. Pengerjaan sempat terhambat karena hujan,” ungkap Putu Dedi. *esa
Komentar