Finishing SMPN 14 Denpasar Tidak Rapi
Sibuk, Komisi III DPRD Denpasar Tinjau Tahun Depan
DENPASAR, NusaBali
Sejak dinyatakan rampung , Senin (21/12) malam, proyek SMPN 14 Denpasar masih dalam kondisi tidak enak dipandang lantaran proses finishing yang kurang rapi.
Padahal, proyek dengan anggaran Rp 12,1 miliar tersebut harusnya sudah rampung 22 Desember 2020.
Dari pantauan, beberapa ornamen yang terpasang menggunakan batu bata merah terlihat longgar terlepas dari tembok utama sekolah. Hal itu cukup membahayakan siswa jika nantinya dilakukan sekolah tatap muka. Selain itu, pintu kamar mandi yang harusnya terpasang rapi, namun sisi kusen yang harusnya melekat dengan beton malah renggang dan cenderung kurang rapi. Termasuk wastafel yang kurang rapi, dan beberapa kaca jendela yang belum dipasangi lis.
Kepala Proyek, I Wayan Laba saat ditemui di SMPN 14 Denpasar, Rabu (23/12) mengungkapkan, proyek tersebut sudah selesai Senin (21/12) atau lebih cepat sehari dari target yang ditentukan. Dia mengakui, finishing memang kurang rapi karena mengejar waktu. Tetapi dari tahapan keseluruhan kontrak sudah sesuai dengan Detail Engeneering Design (DED).
Laba mengatakan, dengan kekurangan itu, dia mengaku akan kembali mengerjakan proses yang kurang rapi dalam masa pemeliharaan selama satu tahun ke depan. “Iya memang ada yang renggang ornamennya, lis kaca masih kita upayakan pengerjaannya, dan kekurangan plester kusen juga akan kami kerjakan di masa pemeliharaan ini,” jelasnya.
Dalam kondisi proyek seperti itu, Komisi III DPRD Kota Denpasar belum turun meninjau sekolah yang sudah rampung tersebut. Bahkan dari awal dimulainya proyek belum pernah sekalipun turun dengan alasan masih sibuk dengan proses Pilkada, fokus Covid-19, dan rapat pembahasan anggaran.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra mengakui sebagai fungsi kontrol, Komisi III belum pernah meninjau proyek SMPN 14 Denpasar sampai selesai saat ini. “Iya kami akui memang belum sempat turun meninjau proyek SMPN 14 Denpasar, kami menunggu arahan dari ketua. Selain itu kan juga karena kendala Pilkada kami masih sibuk saat Pilkada 2020,” ungkapnya.
Susruta mengaku, dirinya bakal berkoordinasi dengan ketua Komisi III untuk menjadwalkan ulang peninjauan ke SMPN 14 Denpasar. “Kemungkinan tahun depan (2021, red) baru bisa kami tinjau, di sisi lain karena Covid-19 juga,” imbuhnya.
Sementara Ketua Komisi III Eko Supriadi juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya belum menjadwalkan meninjau SMPN 14 Denpasar karena alasan Pilkada. “Kami bukan tidak pernah turun tetapi belum dijadwalkan. Kami akan jadwalkan kembali nanti mungkin setelah tahun baru kami ke lokasi. Selama ini kami masih fokus ke Covid-19 dan anggaran juga banyak di refocusing. Jadi nanti kita jadwalkan,” tandas politisi dari Fraksi PDIP ini. *mis
Kepala Proyek, I Wayan Laba saat ditemui di SMPN 14 Denpasar, Rabu (23/12) mengungkapkan, proyek tersebut sudah selesai Senin (21/12) atau lebih cepat sehari dari target yang ditentukan. Dia mengakui, finishing memang kurang rapi karena mengejar waktu. Tetapi dari tahapan keseluruhan kontrak sudah sesuai dengan Detail Engeneering Design (DED).
Laba mengatakan, dengan kekurangan itu, dia mengaku akan kembali mengerjakan proses yang kurang rapi dalam masa pemeliharaan selama satu tahun ke depan. “Iya memang ada yang renggang ornamennya, lis kaca masih kita upayakan pengerjaannya, dan kekurangan plester kusen juga akan kami kerjakan di masa pemeliharaan ini,” jelasnya.
Dalam kondisi proyek seperti itu, Komisi III DPRD Kota Denpasar belum turun meninjau sekolah yang sudah rampung tersebut. Bahkan dari awal dimulainya proyek belum pernah sekalipun turun dengan alasan masih sibuk dengan proses Pilkada, fokus Covid-19, dan rapat pembahasan anggaran.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat AA Susruta Ngurah Putra mengakui sebagai fungsi kontrol, Komisi III belum pernah meninjau proyek SMPN 14 Denpasar sampai selesai saat ini. “Iya kami akui memang belum sempat turun meninjau proyek SMPN 14 Denpasar, kami menunggu arahan dari ketua. Selain itu kan juga karena kendala Pilkada kami masih sibuk saat Pilkada 2020,” ungkapnya.
Susruta mengaku, dirinya bakal berkoordinasi dengan ketua Komisi III untuk menjadwalkan ulang peninjauan ke SMPN 14 Denpasar. “Kemungkinan tahun depan (2021, red) baru bisa kami tinjau, di sisi lain karena Covid-19 juga,” imbuhnya.
Sementara Ketua Komisi III Eko Supriadi juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya belum menjadwalkan meninjau SMPN 14 Denpasar karena alasan Pilkada. “Kami bukan tidak pernah turun tetapi belum dijadwalkan. Kami akan jadwalkan kembali nanti mungkin setelah tahun baru kami ke lokasi. Selama ini kami masih fokus ke Covid-19 dan anggaran juga banyak di refocusing. Jadi nanti kita jadwalkan,” tandas politisi dari Fraksi PDIP ini. *mis
Komentar