Kepastian Pembelajaran Tatap Muka Gabeng
TABANAN, NusaBali
Keputusan untuk pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah-sekolah di Kabupaten Tabanan, masih gabeng alias ngambang.
Karena kasus Covid-19 di daerah ini terus melonjak hingga masih zona merah. Rencananya, minggu depan, Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19 Tabanan bersama Komisi IV DPRD Tabanan menggelar rapat untuk memutuskan PTM di Tabanan.
Tak hanya itu, jika PTM diterapkan, khusus penjemputan siswa SMP menggunakan armada Trans Serasi, diprediksi tak maksimal. Sesuai hasil rapat Dinas Pendidikan dan DPRD Tabanan, belum lama ini, anggaran Trans Serasi tahun 2021 berkurang drastis, hanya Rp 3,5 miliar. Padahal anggaran untuk tahun 2020 mencapai Rp 17 miliar.
Kondisi tersebut tentu memengaruhi pelayanan siswa. Namun Dinas Pendidikan Tabanan lewat sekolah SMP masing-masing tengah berkoordinasi dengan orangtua agar mau melakukan penjemputan pribadi. Ini dilakukan sebagai salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 dibandingkan menumpang di armada Trans Serasi.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Nyoman Putra menegaskan, setelah rapat dengan Komisi IV DPRD Tabanan, belum ada keputusan terkait dengan PTM. Hanya saja, sesuai rencana minggu depan, Dinas Pendidikan Tabanan baru menggelar rapat bersama dengan Sekda Tabanan, Satgas Covid-19 Tabanan dan DPRD Tabanan untuk memutuskan.
"Belum ada keputusan ini. Kamik masih merancang rumusan kebijakan jika Pemkab memberlakukan pembelajaran tatap muka. Minggu depan, baru ada keputusan apa bisa belajar secara tatap muka atau tidak," ungkapnya, Rabu (23/12).
Diterangkan, dalam rapat nanti seluruh kesiapan dan kendala akan disampaikan. Termasuk ketidakmaksimalan Trans Serasi jika pembelajaran tatap muka digelar. Sebab tahun 2021 Trans Serasi hanya dianggarkan Rp 3,5 miliar dibandingkan tahun 2020 mencapai Rp 17 miliar lebih. "Ya nanti kami sampaikan itu. Kami juga masih koordinasi dengan orangtua siswa agar mereka mau menjemput anaknya," tegas Nyoman Putra.
Hal serupa disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana. Menurutnya, 28 Desember, kembali menggelar rapat bersama dengan Dinas Pendidikan, Satgas Covid-19 Tabanan termasuk OPD terkait guna memastikan keputusan PTM. "Sekarang kasus masih tinggi di Tabanan, untuk itu sekarang belum ada keputusan," jelasnya.
Terkait anggaran Trans Serasi tahun 2021 yang berkurang, menurut Wastana, harus dikoordinasikan kepada orangtua siswa. Jika layanan Trans Serasi maksimal, harus ada pengawasan ketat dalam mobil untuk menghindari kerumunan. "Harapan saya, jika nanti pembelajaran tatap muka diberlakukan, agar orangtua nanti mau menjemput anaknya. Untuk mencegah penyebaran virus, orangtua harus ikut berperan dan tak hanya dibebankan kepada pemerintah," pesan politisi PDIP ini. *des
Komentar