Pameran 'Timeless Fine Art Exhibition' di Konderatu Beach Club

Uniknya, selain memamerkan karya-karya para maestro, ada satu perupa asal Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, yakni I Gede Made Surya Darma juga ikut merespons tema pameran dengan menampilkan karya lukisan yang bertemakan buah-buahan dengan judul ‘Out of the Box’.

Pameran berlangsung sejak 21 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021. Tak hanya menyajikan karya-karya seni rupa, tetapi dipadu dengan kuliner, seperti food beverage, cocktail, artefact and textile, handicraft, foot massage, hair cut, fashion, dan virus keeper melebur menjadi satu dalam satu kesatuan kegiatan seni itu. Termasuk Surya Darma yang menampilkan tujuh karya lukisan yang bertemakan untuk merespons tema tersebut. “Angka 7 merupakan simbol dalam kisah hari penciptaan dalam kepercayaan spiritualitas,” ungkap Surya Darma, Kamis (24/12).

Sebagai seorang pelukis, Surya Darma mengaku telah mempersiapkan pameran ini selama tujuh hari sebagai simbol hari penciptaan. Hal tersebut terinspirasi oleh kepercayaan bangsa Ibrani, Tuhan  menciptakan alam semesta ini selama 7 hari, 6 hari, mulai dari terang yang menerangi kegelapan, pada hari pertama, dan berakhir pada penciptaan manusia pada hari ke-7. Kemudian beristirahat memberkati di hari ke-7, istirahat (Genesis Creation Narative).

Menurutnya, karya Out of the Box ini untuk menyikapi musibah pandemi Covid-19. Banyak sekali orang berpikir dari sisi negatif, tetapi selaku seniman, Surya Darma mencoba berpikir dari sisi positif, untuk menyemangati diri untuk beradaptasi dengan keadaan ini. Itulah yang menginspirasi salah satu karyanya, ‘Go Green’.

“Go Green terinspirasi dari alam sekitar kita, yang sudah terkontaminasi, dengan polusi, limbah industri, sampah sampah, dan pencemaran lingkungan lainya. Untuk itu saya sebagai pelukis menyuarakan pentingya lingkungan hijau untuk kita, dan masa depan umat manusia,” jelasnya. *ind