Penumpang Masuk Bali Turun 145.456 Orang
NEGARA, NusaBali
Arus penumpang masuk Bali dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, pada masa angkutan libur Natal dan Tahun Baru (Natar) di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 ini, mengalami penurunan cukup signifikan.
Dalam kurun 7 hari, sejak H-7 hingga H-1 Natal tahun ini, tercatat ada 94.962 orang masuk Bali. Jumlah tersebut, menurun 145.456 orang dibandingkan arus penumpang masuk Bali selama H-7 hingga H-1 Natal tahun 2019 lalu yakni 240.418 orang.
Secara prosentase, penurunan 145.456 penumpang masuk Bali itu, mencapai 60,5 persen dibanding tahun lalu. Dari sisi kendaraan dengan perbandingan kurung periode yang sama, juga mengalami penurunan. Di mana jumlah kendaraan roda dua yang masuk Bali tahun ini, turun sebanyak 11.166 unit atau mencapai 76,4 persen dibanding tahun lalu. Sementara kendaraan roda empat turun sebanyak 15.797 unit atau mencapai 39,5 persen dibanding tahun lalu.
Humas Posko Angkutan Nataru ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Sandi Nugroho, Jumat (25/12), mengatakan serangkaian liburan Natal tahun ini, arus puncak penumpang ke Bali, terjadi pada H-1 Natal. Selama 24 jam pada H-1 Natal, per Kamis (24/11) pukul 08.00 Wib - Jumat (25/11) pukul 08.00 Wib, ada 19.103 penumpang dengan 409 unit kendaraan roda dua dan 4.391 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk.
Serangkaian Natal tahun 2019, kata Sandi, arus puncak penumpang ke Bali, terjadi pada H-4 Natal. Jumlahnya mencapai 44.260 orang penumpang dengan 2.255 unit kendaraan roda dua dan 5.770 unit kendaran roda empat. “Kalau dibandingkan saat arus puncak tahun ini dengan tahun lalu, juga menurun drastis. Turun 25.757 orang (19.103 orang berbanding 44.260 orang tahun lalu),” ujar Sandi.
Turunnya jumlah penumpang ke Bali tahun ini, kata Sandi, dinilai cukup wajar karena situasi pandemi Covid-19. Di samping itu, dipengaruhi kebijakan wajib non reaktif rapid test bagi setiap orang yang hendak ke Bali. Namun untuk kalangan wisatawan domestik (wisdom), cukup banyak yang memilih berlibur ke Bali. Hal itu pun dilihat berdasar jumlah kendaraan roda empat masuk Bali yang hanya menurun sekitar 39,5 persen dibanding tahun lalu. “Kalau wisatawan lebih banyak membawa mobil. Kami rasa, dengan kondisi tatanan kehidupan era baru saat ini, animo wisatawan yang ingin liburan ke Bali masih cukup tinggi. Para wisatawan yang memang ingin berlibur ke Bali itu, juga sudah mempersiapkan syarat rapid test,” jelas Sandi. *ode
Komentar