Pendapatan Sewa Alat Berat Lampaui Target
BANGLI, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli pasang target pendapatan sewa alat berat di tahun 2020 sebesar Rp 22 juta. Realisasinya pun melebihi target yakni Rp 35 juta.
Pendapatan ini bahkan berpotensi lebih tinggi lagi andaikan tak banyak yang membatalkan sewa alat berat. Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas PUPR Perkim Bangli, Putu Dedy Upariawan, mengungkapkan masyarakat sewa alat berat untuk membuka lahan, baik pertanian maupun pengembangan peternakan. Hanya saja di tengah pandemi ini banyak yang membatalkan untuk sewa alat berat. “Masyarakat yang tadi mau membuka lahan menunda rencananya,” ungkap Putu Dedy, Jumat (25/11). Selama setahun ini, hasil sewa alat berat melebihi target. Target pendapatan sebesar Rp 22 juta dan realisasi Rp 35 juta.
Putu Dedy mengungkapkan, pada tahun 2019 pendapatan sewa alat berat Rp 70 juta. Melihat situasi saat ini, target pendapatan sewa alat berat di tahun 2021 dipasang Rp 45 juta. Diakui, alat berat tidak serta merta disewakan namun juga untuk melayani masyarakat untuk fasilitas umum. Kegiatan yang menyangkut fasilitas umum tidak dikenakan sewa. “Masyarakat mohon bantuan ke Pemkab untuk fasilitas seperti perataan lahan proyek balai banjar. Alat kan untuk bantu kepentingan masyarakat. Kalau untuk kepentingan pribadi wajib sewa,” tegasnya.
Dinas PUPR Perkim Bangli memiliki 2 unit ekskavator, 1 unit loader, 1 unit dozer, 5 unit walles, dan 1 unit trailer. Ada pula beberapa alat berat yang kondisi rusak, tidak dapat difungsikan. Anggaran perawatan alat berat tahun 2020 Rp 120 juta, terpakai Rp 80 juta. Mantan Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bangli ini mengatakan ada rencana penambahan alat, namun masih mencari sumber anggaran. “Kami butuhkan loader untuk penanganan longsor,” jelas Putu Dedy. *esa
1
Komentar