Muscam Serentak, Ketua PK Golkar Se Bangli Terpilih Aklamasi

Dalam Muscam ini empat Ketua PK Golkar se Bangli terpilih secara aklamasi. Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD II Golkar Bangli, I Nengah Darsana, mengatakan telah berlangsung Muscam Golkar se Bangli dengan agenda konsolidasi rutin, pertanggungjawaban pengurus Kecamatan, program kerja serta pemilihan Ketua PK dan struktur pengurus Kecamatan Golkar se Kabupaten Bangli.

Terkait pemilihan ketua PK Golkar, kata Nengah Darsana jika dalam pemilihan kali ini masing-masing PK ada satu calon. Para calon ini terpilih secara aklamasi. "Sudah melalui musyawarah mufakat dan tidak ada calon lainnya," jelas Darsana, Minggu (27/12).

Dalam pemilihan PK yang memegang hak suara, yakni pimpinan desa, organisasi sayap tingkat kecamatan, pendiri di tingkat kecamatan, organisasi yang didirikan Partai Golkar di tingkat kecamatan, pimpinan kecamatan serta Ketua DPD II Golkar Bangli.

Sementara itu pelaksanaan Muscam dipusatkan di kantor DPD II Golkar Bangli. Hal ini berdasarkan hasil rapat pleno diperluas di kecamatan. Menurut politisi asal Desa Landih ini Muscam digelar di DPD II untuk menjalin kembali silahturahmi pasca Pilkada Bangli 2020 lalu. "Meski dipusatkan di DPD II, namun pelaksanaan di ruang berbeda untuk masing-masing kecamatan," ujar Darsana.

Lebih lanjut dikatakan untuk seluruh ketua PK sebelumnya diisi oleh pelaksana tugas (Plt), yakni Plt Ketua PK Bangli I Wayan Suryana, Plt Ketua PK Susut Ida Bagus Santi, Plt Ketua PK Kintamani I Made Saharijeng dan Plt Ketua PK Tembuku I Wayan Sudiatmika. Dalam Muscam, Sabtu lalu terpilih secara aklamasi Ketua PK Golkar Bangli, yakni Ketua PK Golkar Bangli AA Gede Krisnayana, Ketua PK Kintamani I Made Suasana, Ketua PK Susut I Nyoman Giri Utama dan Ketua PK Tembuku, IB Putu Adnyana.

Pasca terpilihnya ketua PK ini maka dalam waktu dekat akan dilakukan pelatihan. Proses pelantikan menunggu kelengkapan kepengurusan di kecamatan. "Setelah struktur di kecamatan rampung dilanjutkan Musyawarah tingkat desa," sambung Nengah Darsana yang juga anggota DPRD Bangli ini. Disinggung terkait program, Nengah Darsana mengatakan program meliputi konsolidasi sampai tingkat banjar, terlebih menyongsong pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Dengan konsolidasi yang matang, minimal bisa mempertahankan raihan suara dan kursi di legislatif. "Bisa mempertahankan kursi di DPRD bahkan bisa ditambah lagi jumlah kursinya. Terlebih masuk kader baru yang berpotensi," tandasnya. *esa