Kodim Tabanan Bentuk Satgas untuk Bubarkan Kerumunan
91,60 Persen dari Total 17.099 Pasien Covid-19 di Bali Berhasil Sembuh
Satgas Enforce bentukan Kodim 1619/Tabanan bertugas khusus untuk menegur dan membubarkan kerumunan. Satgas Enforce sudah bertugas sejak menjelang Natal sampai Tahun Baru 2021 nanti.
TABANAN, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk, ditandai dengan munculnya 66 kasus baru per Minggu (27/12), selain 3 pasien diumumkan meninggal. Pada saat bersamaan kemarin, juga terdapat 98 pasien yang berhasil sembuh. Walhasil, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali naik menjadi 91,60 persen dari total 17.099 kasus positif. Sementara, Kodim Tabanan membentuk Satgas Enforce khusus untuk bubarkan kerumuman saat libur Natal dan Tahun Baru.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tam-bahan kasus terbanyak per Minggu kemarin terjadi di Kabupaten Tabanan mencapai 15 kasus baru, disusul kemudian Gianyar (13 kasus baru), Kota Denpasar (12 kasus baru), Badung (12 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Karangasem (3 kasus baru), Klungkung (2 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Jembrana.
Dengan tambahan 66 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 17.099 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 16.618 orang atau 97,19 persen dari total 17.099 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,74 persen), 175 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (1,02 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 4.550 kasus, yang mana 4.450 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 3.077 kasus positif Corona, Gianyar (2.299 kasus), Tabanan (1.915 kasus), Buleleng (1.366 kasus), Karangasem (1.058 kasus), Klungkung (978 kasus), Bangli (940 kasus), dan Jembrana (833 kasus).
Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat tam-bahan 98 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Badung mencapai 37 orang, disusul Tabanan (23 pasien sembuh), Denpasar (13 pasien sembuh), Jembrana (11 pasien sembuh), Gianyar (10 pasien sem-buh), Buleleng (4 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 15.662 orang. Tingkat kesembuhan di Bali kini merangkak ke angka 91,60 persen dari total 17.099 kasus positif atau naik sekitar 0,22 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia men-capai 504 orang atau 2,95 persen dari total 17.099 kasus positif, setelah per Minggu kemarin kembali diumumkan ada 3 pasien meninggal, masing-masing di Denpasar, Buleleng, dan Bangli. Total 504 pasien meninggal ini terdiri dari 501 orang WNI dan 3 orang WNA.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, tam-bahan kasus terbanyak per Minggu kemarin terjadi di Kabupaten Tabanan mencapai 15 kasus baru, disusul kemudian Gianyar (13 kasus baru), Kota Denpasar (12 kasus baru), Badung (12 kasus baru), Buleleng (8 kasus baru), Karangasem (3 kasus baru), Klungkung (2 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Jembrana.
Dengan tambahan 66 pasien baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 17.099 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 16.618 orang atau 97,19 persen dari total 17.099 kasus positif. Sisanya, 298 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri (1,74 persen), 175 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (1,02 persen), dan 8 orang WNA (0,05 persen).
Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 4.550 kasus, yang mana 4.450 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 3.077 kasus positif Corona, Gianyar (2.299 kasus), Tabanan (1.915 kasus), Buleleng (1.366 kasus), Karangasem (1.058 kasus), Klungkung (978 kasus), Bangli (940 kasus), dan Jembrana (833 kasus).
Yang menggembirakan, pada hari yang sama kemarin, di Bali terdapat tam-bahan 98 pasien sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Badung mencapai 37 orang, disusul Tabanan (23 pasien sembuh), Denpasar (13 pasien sembuh), Jembrana (11 pasien sembuh), Gianyar (10 pasien sem-buh), Buleleng (4 pasien sembuh).
Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 15.662 orang. Tingkat kesembuhan di Bali kini merangkak ke angka 91,60 persen dari total 17.099 kasus positif atau naik sekitar 0,22 persen dibanding sehari sebelumnya. Namun, ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.
Hingga saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia men-capai 504 orang atau 2,95 persen dari total 17.099 kasus positif, setelah per Minggu kemarin kembali diumumkan ada 3 pasien meninggal, masing-masing di Denpasar, Buleleng, dan Bangli. Total 504 pasien meninggal ini terdiri dari 501 orang WNI dan 3 orang WNA.
Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 101 orang, disusul Gianyar (79 orang), Buleleng (67 orang), Tabanan (62 orang), Badung (59 orang), Karangasem (51 orang), Bangli (39 orang), Klungkung (22 orang), dan Jembrana (20 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Minggu kemarin mencapai 933 orang atau 5,90 persen dari total 17.099 kasus positif Corona.
Sementara itu, Kabupaten Tabanan masih tetap masuk status Zona Merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Kodim 1619/Tabanan pun membentuk Satgas Enforce, yang khusus bertugas untuk menegur dan membubarkan masyarakat yang gelar kerumunan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pasiops Kodim 1619/Tabanan, Kapten Inf Putu Sumarnia, seizin Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, menyampaikan saat ini pihaknya berusaha menekan penyebaran Covid-19. Sesuai komando dari atas, Kodim 1619/Tabanan diminta gencarkan kegiatan pendisiplinan masyarakat dengan membentuk Satgas Enforce.
“Tugas dari Satgas Enforce ini untuk menegur dan membubarkan kerumunan yang ada di wilayahnya selama libur Nataru. Tentunya dilakukan dengan cara yang humanis dan sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Kapten Sumarnia di Tabanan, Minggu kemarin.
Menurut Kapten Sumarnia, Satgas Enforence ini merupakan gabungan dari satuan TNI (Kodim 1619/Tabanan, Gudmurah Paldam IX/Udayana, Rindam IX/Udayana), Polres Tabanan, Sat Pol PP Tabanan, dan Pecalang Desa Adat. "Satgas Enforce ini sudah bertugas sejak menjelang Natal sampai nantu mungkin Tahun Baru 2021," papar Kapten Sumarnia.
Disebutkan, Satgas Enforce akan menyasar tempat-tempat rawan terjadi kerumunan, seperti objek wisata, pasar modern, pasar tradisional, tempat ibadah, dan fasilitas imum lainnya. Seluruh masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga terhindar dari penyebaran Covid-19.
"Satgas Enforce ini juga akan melakukan penindakan terhadap pelanggar yang tidak mentaati aturan penerapan disiplin protokol kesehatan, sesuai dengan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 maupun Perbup Tabanan Nomor 44 Tahun 2020," tegasnya.
Teknisnya, Satgas Enforce melaksanakan kegiatan patroli intensif setiap hari, dengan jeda waktu pagi, siang, sore, dan malam. Ada pun kegiatan tim patroli perdana didilakukan Kamis (25/12) pagi pukul 09.00 Wita dengan sasaran DTW Ulun Danu Beratan (desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan) dan Objek Wisata Kebun Raya Eka Karya Bali (Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan). *des,ind
Komentar