ASN di Bangli Meninggal Akibat Covid-19
Menurut Sekda Bangli, almarhum punya riwayat sakit ginjal dan sudah lama cuci darah
BANGLI, NusaBali
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangli asal Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli meninggal akibat terkonfirmasi positif Covid-19, Sabtu (26/12). Sebelum meninggal, Kasubag Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Setda Bangli ini menjalani perawatan di RSU Bangli sejak 10 Desember 2020. ASN berumur 57 tahun ini menjalani tes swab pada tanggal 18 Desember, hasilnya terkonfirmasi positif corona.
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengungkapkan jenazah ASN asal Kelurahan Cempaga itu dikremasi di krematorium Kelurahan Bebalang, Minggu (27/12). Riwayat sebelum meninggal, ASN itu masuk RSU Bangli pada 10 Desember 2020 dan menjalani tes swab pada 18 Desember 2020. “Pasien ini meninggal pada tanggal 26 Desember,” terang Wayan Dirgayusa, Minggu. Dikatakan, dengan kasus kematian terbaru, akumulasi kematian akibat Covid-19 di Bangli mencapai 39 kasus. Tersebar di Kecamatan Bangli 8 kasus meninggal, Kecamatan Susut 13 kasus meninggal, Kecamatan Tembuku 3 kasus meninggal, dan Kecamatan Kintamani 15 kasus meninggal.
Terpisah, Sekda Bangli, Ida Bagus Giri Putra, saat dikonfirmasi mengatakan ASN yang meninggal ini adalah Kasubag Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Bagian Kesra Setda Bangli. Menurut IB Giri Putra, almarhum memiliki riwayat sakit ginjal dan sudah lama cuci darah. “Kondisi sakit seperti itu rentan terpapar Covid-19,” ungkap IB Giri Putra. Dikatakan, sejak dua bulan terakhir almarhum tidak ngantor karena sakit. Sekda IB Giri Putra akan melaporkan kasus ini ke Bupati Bangli dan mohon anggaran untuk tes swab pada ASN di lingkungan Pemkab Bangli. *esa
Humas GTPP Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengungkapkan jenazah ASN asal Kelurahan Cempaga itu dikremasi di krematorium Kelurahan Bebalang, Minggu (27/12). Riwayat sebelum meninggal, ASN itu masuk RSU Bangli pada 10 Desember 2020 dan menjalani tes swab pada 18 Desember 2020. “Pasien ini meninggal pada tanggal 26 Desember,” terang Wayan Dirgayusa, Minggu. Dikatakan, dengan kasus kematian terbaru, akumulasi kematian akibat Covid-19 di Bangli mencapai 39 kasus. Tersebar di Kecamatan Bangli 8 kasus meninggal, Kecamatan Susut 13 kasus meninggal, Kecamatan Tembuku 3 kasus meninggal, dan Kecamatan Kintamani 15 kasus meninggal.
Terpisah, Sekda Bangli, Ida Bagus Giri Putra, saat dikonfirmasi mengatakan ASN yang meninggal ini adalah Kasubag Pendidikan dan Pemberdayaan Perempuan Bagian Kesra Setda Bangli. Menurut IB Giri Putra, almarhum memiliki riwayat sakit ginjal dan sudah lama cuci darah. “Kondisi sakit seperti itu rentan terpapar Covid-19,” ungkap IB Giri Putra. Dikatakan, sejak dua bulan terakhir almarhum tidak ngantor karena sakit. Sekda IB Giri Putra akan melaporkan kasus ini ke Bupati Bangli dan mohon anggaran untuk tes swab pada ASN di lingkungan Pemkab Bangli. *esa
Komentar